Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi membawa koper di bandara (pexels.com/Gustavo Fring)
ilustrasi membawa koper di bandara (pexels.com/Gustavo Fring)

Wrapping atau membungkus koper di bandara kini semakin diminati oleh para traveler. Tidak heran memang, wrapping koper memiliki sejumlah manfaat, khususnya untuk melindungi koper dan isinya dari kerusakan. Dengan cara ini, banyak orang kemudian merasa lebih tenang dan tidak terlalu menghawatirkan kopernya selama penerbangan berlangsung.

Meski begitu, wrapping koper juga memiliki beberapa kekurangan yang tidak boleh diabaikan. Kekurangan ini bisa bersifat sederhana sampai menyangkut persoalan yang cukup serius. Oleh karena itu bagi kamu yang akan wrapping koper di bandara, penting untuk mengetahui beberapa kekurangannya seperti di bawah ini agar dapat mempertimbangkan ulang.

1. Menyulitkan saat ingin mengambil barang

ilustrasi packing baju dalam koper (pexels.com/Vlada Karpovich)

Proses wrapping koper di bandara dilakukan dengan cara melilitkan plastik film lentur selama beberapa kali hingga membentuk lapisan plastik yang tebal pada koper. Lapisan plastik tebal inilah yang kemudian menjadi pelindung koper dari kerusakan, air, atau noda.

Satu sisi hal ini memang menguntungkan, tapi sisi lain akan membuat kamu kerepotan saat ingin mengambil barang yang ada di koper dengan segara. Jika sangat mendesak dan dibutuhkan, satu-satunya cara yang dapat dilakukan adalah memotong dan melepas lapisan plastiknya terlebih dahulu. Ketika permasalahan ini sudah terjadi, proses wrapping koper di bandara yang telah memakan waktu dan biaya, rasanya jadi sia-sia, bukan?

2. Biaya tambahan yang dikeluarkan

ilustrasi koper di bandara (unsplash.com/Anastasiia Nelen)

Layanan wrapping koper di bandara bukanlah hal yang asing bagi banyak traveler. Bahkan, melansir dari laman travelandleisure.com, layanan ini telah menjadi bagian tetap di bandara internasional besar di Amerika Serikat sejak awal tahun 90-an dan hingga kini semakin mudah ditemukan di berbagai negara.

Jika ingin me-wrapping koper di bandara, tentu saja ada biaya tambahan yang perlu dikeluarkan. Biaya tersebut mungkin berbeda di setiap negara dan bandara, serta sering juga disesuaikan pada bentuk dan ukuran koper.

Di Indonesia sendiri, secara umum layanan wrapping koper di bandara memiliki harga sekitar Rp35.000 hingga Rp120.000, seperti dikutip dari laman traveloka.com. Meskipun cukup terjangkau, tentu saja hal ini akan terasa memboroskan, apalagi untuk kamu yang sering bepergian.

3. Memperlambat proses check-in

ilustrasi check-in di bandara (pexels.com/Connor Danylenko)

Sebenarnya proses wrapping koper di bandara terbilang cukup cepat, hanya memakan waktu beberapa menit saja karena dilakukan oleh staf yang sudah terlatih. Tetapi, jika saat itu banyak orang yang ingin me-wrapping kopernya, tentu saja akan menyebabkan antrean dan memakan waktu lebih lama. Dengan begitu, proses check-in di bandara juga bisa lebih lambat karena kamu harus menunggu antrean wrapping koper terlebih dahulu. Belum lagi, jika kamu sedang terburu-buru, rasanya pasti tidak tenang dan malah menambah kecemasan. 

4. Berisiko plastik dibuka dan tidak dibungkus ulang oleh petugas

ilustrasi pemeriksaan koper di bandara (pexels.com/Sergei Starostin)

Me-wrapping koper di bandara tidak membuat koper milikmu lolos dari pemeriksaan. Karena pada dasarnya, koper yang di-wrapping juga diperlakukan sama dengan koper lainnya.

Jika koper yang kamu bawa terdeteksi mencurigakan, koper akan tetap dibuka dengan cara memotong lapisan plastiknya terlebih dahulu. Memang petugas yang bersangkutan akan mengemas kembali barang ke dalam koper. Tapi umumnya, koper tersebut tidak akan di-wrapping ulang seperti semula.

5. Tidak ramah lingkungan

ilustrasi plastic wrap (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Koper yang telah di-wrapping oleh beberapa lapisan plastik memang aman dan membuat hati tenang, sayangnya hal ini tidaklah ramah bagi lingkungan. Setelah sampai di tujuan, biasanya plastik wrapping akan langsung dibuang dan butuh waktu yang sangat lama agar dapat terurai.

Bayangkan saja jika banyak orang yang me-wrapping koper mereka dengan plastik. Tentu, semakin banyak plastik yang terbuang dan memperburuk masalah pencemaran lingkungan. Karena permasalahan tersebut, tidak sedikit akhirnya beberapa bandara yang mulai mempertimbangkan larangan me-wrapping koper dengan plastik. Hal ini dilakukan dengan alasan untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Berbagai kekurangan saat wrapping koper di bandara yang telah disebutkan di atas, bukanlah suatu larangan bagi kamu yang tetap ingin melakukannya. Namun, kekurangan tersebut bisa menjadi bahan pertimbangan agar keputusanmu lebih bijak dan disesuaikan dengan kebutuhan.

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team