5 Tips Aman Bepergian dengan Pesawat saat Hamil, Perhatikan!

Sebelum memutuskan tempat tujuan bepergian, diskusikan dulu pada dokter. Sebab, ada beberapa tempat yang sebaiknya tidak dikunjungi saat hamil. Misalnya, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyarankan ibu hamil untuk tidak melakukan safari ke Afrika, karena sebagian besar obat pencegahan Malaria yang direkomendasikan tidak aman untuk dikonsumsi selama kehamilan.

Ibu hamil juga perlu memastikan bahwa tempat tujuannya memiliki rumah sakit yang bagus dan mudah diakses. Ini untuk berjaga-jaga jika suatu saat ia mengalami kondisi yang mengharuskannya dirawat di rumah sakit.

Banyak maskapai penerbangan yang menyediakan makanan dan camilan gratis, tapi apa yang tersedia mungkin tidak sehat atau tidak sesuai dengan selera ibu hamil.

Jadi, ada baiknya mengisi tas dengan banyak makanan penambah energi yang sehat dan kaya serat, seperti buah, sayuran, dan granola bar. Ini akan membantu mencegah sembelit, kembung, dan tingkat energi yang menurun.

Jika kamu ingin naik pesawat saat hamil, waktu terbaik untuk melakukan perjalanan udara adalah selama trimester kedua. Sebab, pada trimester kedua, risiko keguguran secara signifikan lebih rendah dan morning sickness telah mereda.

Pada trimester kedua, ibu hamil juga memiliki lebih banyak energi daripada saat trimester pertama dan ketiga. Namun, bukan berarti bepergian pada trimester pertama dan ketiga dilarang. Hanya saja, kamu akan merasa jauh lebih nyaman bepergian di trimester kedua.

Tubuh tidak dapat mengatur temperaturnya sebaik biasanya saat sedang hamil. Kamu mungkin lebih mudah kepanasan dan merasa lebih sensitif terhadap dingin. Jadi, pastikan untuk mengemas berbagai pakaian, kenakan beberapa lapis pakaian jika perlu.

Selama di pesawat, kamu juga perlu berpakaian dengan nyaman. Hindari pakaian yang memiliki zipper rumit atau kancing yang sulit dilepas. Mengenakan gaun, rok, atau celana mungkin merupakan pilihan ideal daripada jumpsuit atau overall karena memudahkan kamu jika ingin buang air kecil.

Jangan konsumsi minuman berkarbonasi, karena dapat membuat kamu merasa kembung sebelum atau saat perjalanan. Perubahan tekanan udara saat terbang membuat gas dalam perut terperangkap yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan.

Makanan lain yang dapat menyebabkan kamu merasa bergas dan kembung adalah makanan dengan serat tinggi atau kandungan fruktosa tinggi. Selain itu, kamu juga perlu menghindari makanan berkafein tinggi saat terbang karena dapat bertindak sebagai diuretik yang membuat kamu selalu ingin buang air kecil dan cepat haus.

Beberapa tips di atas bisa kamu terapkan, jika ingin bepergian dengan pesawat saat sedang hamil. Dengan mempraktikkan tips ini, semoga kamu bisa bepergian dengan aman dan nyaman, ya.