5 Tips Kurangi Beban untuk Hindari Bagasi Berbayar

Peraturan penerbangan membatasi berat barang bawaan yang bisa dibawa ke dalam kabin—namun, tidak ada aturan yang mengatur berat pakaian yang bisa kamu kenakan di dalam kabin. Dengan menggunakan logika ini, kamu pun bisa menggunakan berlapis-lapis pakaian sebanyak apapun untuk mengurangi berat barang bawaan!

Nah, jumlah beban yang bisa dikurangi bergantung pada tingkat toleransi kamu terhadap panas, immobilitas, serta rasa malu. Kamu bisa saja mengenakan seluruh baju, celana, jaket dan dalaman untuk 4 hari perjalanan secara berlapis, namun tentunya hal ini sangat tidak praktis dilakukan di iklim Indonesia yang panas.

Sama seperti di poin pertama, hingga saat ini belum ada aturan mengenai berat barang bawaan di dalam kantong pakaian yang dibawa ke dalam kabin. Dengan logika tersebut, Kamu pun bebas membawa barang-barang berukuran kecil hingga sedang ke dalam kantong untuk mengurangi beban bagasi kabin; seperti telepon genggam, buku bacaan, tablet, celana dalam, dan lain-lain. Semakin banyak kantung yang Kamu punya, semakin banyak pula barang yang bisa Kamu sembunyikan!

Salah satu kekurangan dari teknik ini adalah Kamu harus mengeluarkan semua barang-barang tersebut ketika melewati security check. Kamu pun bisa mensiasatinya dengan memasukan kembali barang-barang tersebut ke dalam tas setelah ditimbang di check-in counter.

Dengan menggunakan fasilitas online check-in dan mencetak boarding pass secara mandiri, kamu bisa menghindari proses penimbangan barang di check-in counter. Kamu pun bisa langsung berjalan menuju security check dan mengurangi peluang terdeteksi membawa muatan berlebih ke dalam kabin!

Nah, teknik ini hanya berguna jika bagasi kabin yang kamu bawa terlihat relatif kecil. Jika kamu membawa tas bagasi kabin yang terlihat sangat besar, pihak maskapai mungkin akan curiga dan memaksa kamu menimbang bagasi di check-in counter. Bila berat barang bawaan kamu ternyata melebihi ketentuan, barang kamu pun tidak bisa dibawa ke dalam kabin dan harus dikenakan biaya bagasi tambahan.

Selain beban muatan, peraturan penerbangan juga membatasi volume cairan yang bisa kamu bawa di bagasi kabin. Untuk mengatasi hal ini, buatlah rencana untuk membeli alat-alat mandi seperti sabun, shampoo dan kondisioner di lokasi tujuan. Sebelum berangkat, lakukanlah riset untuk mengetahui apakah brand yang biasa kamu pakai juga dijual secara luas di lokasi tujuan.

Jika kamu berencana untuk bepergian lebih dari 3 hari, pertimbangkan kemungkinan mencuci pakaian kamu di lokasi tujuan untuk mengurangi jumlah pakaian yang kamu bawa. Cobalah bertanya pada penginapan kamu jika mereka memiliki fasilitas laundry dengan harga yang terjangkau, atau setidaknya keberadaan space untuk menjemur pakaian di areal penginapan. 

Suka atau tidak, sebagian besar berat bagasi kamu sepulang dari liburan pasti akan didominasi oleh buah tangan. Hal ini tidak akan menjadi masalah jika kamu menggunakan maskapai yang masih memberikan bagasi gratis—namun  jika tidak, kamu tentu akan kebingungan membawa oleh-oleh tersebut tanpa harus membayar biaya bagasi tambahan.

Untuk menghindari masalah ini, cobalah belajar untuk berkata “tidak” bagi teman kamu yang suka meminta oleh-oleh. Berilah pengertian tentang biaya bagasi berbayar yang harus tanggung dan betapa kecilnya space di bagasi kabin yang kamu punya. Jika masih ngeyel, kamu pun bisa meminta mereka untuk turut serta membayar biaya bagasi tambahan yang timbul akibat buah tangan yang mereka mau.

Nah, sudah tahu kan cara mengurangi berat bagasi kabin agar terhindar dari biaya bagasi tambahan? Jika cara ini berhasil, biaya traveling kamu pun bisa dipangkas dan digunakan untuk kepentingan lain selama perjalanan. Safe travel!