6 Step Bikin Travel Vlog yang Ciamik buat Para Newbie, Gampang Banget!

Sebelum memulai perjalanan, kamu perlu banget menyiapkan konsep kasar atau gambaran secara umum tentang cerita apa yang ingin kamu sampaikan di video kamu. Kenapa penting? Karena konsep ini yang bakal membantu kamu dalam membuat footage di destinasi yang dituju.

Misalnya saja kamu pengin bikin travel vlog ke wisata Situ Gunung, Sukabumi. Maka, rangkaian konsep yang bisa kamu bikin antara lain tentang akses transportasi dari lokasi asalmu, informasi harga tiket, aktivitas seru apa yang bisa kamu lakukan di objek wisata, dan tips yang kamu rekomendasikan buat para pengunjung yang pengin ke Situ Gunung.

Bikin footage bisa kamu mulai sejak dari rumah atau saat persiapan memulai perjalanan. Buatlah sebanyak-banyaknya agar kamu punya banyak referensi saat menggabungkan rekaman-rekaman tersebut di proses editing.

Namun, pastikan footage kamu berkualitas. Perhatikan gimana cara pengambilan gambar yang baik dan cukup rekam spot-spot yang relevan dengan konsep yang sudah kamu bikin.

Sepulangnya dari traveling, saatnya masuk ke proses editing. Hal pertama yang sebaiknya kamu lakukan untuk menyunting video adalah memilih lagu atau musik yang bakal kamu pakai sebagai back sound di travel vlog-mu. Musik ini sebetulnya gak wajib, tapi videomu bakal lebih hidup kalau ditampilkan dengan back sound.

Kenapa disarankan memilih lagu atau musik lebih dulu? Sebab lagu atau musik itulah yang bakal jadi pedoman atau patokan kamu dalam menggabungkan footages yang sudah kamu bikin sebelumnya.

Video yang menarik haruslah seirama dengan perpindahan suara yang ada di dalam musik.

Setelah menemukan lagu atau musik yang pas, langkah selanjutnya adalah menggabungkan footages. Kalau kamu edit di smartphone, aplikasi video editing yang recommended salah satunya InShot dan VN. Pilihlah footage yang kira-kira sesuai dan gabungkan sesuai jalan cerita yang ingin kamu sajikan.

Nah, supaya hasil penggabungan footage tersebut menarik, perhatikan beat atau ketukan di lagu yang kamu pakai. Sesuaikan perpindahan antar footage dengan ketukan yang ada di lagu.

Kamu juga bisa memberikan efek transisi antar footage, misalnya efek zoom in, zoom out, rotate, dan sebagainya supaya videomu lebih atraktif.

Item lainnya yang gak kalah penting adalah narasi atau tulisan yang informatif. Setelah footages tergabung menjadi satu video utuh, sisipkan narasi berupa audio atau bisa juga berupa teks. Untuk membuat audio narasi, kamu bisa bikin narasi tertulisnya dulu, baru setelahnya kamu rekam suara kamu sembari membaca narasi tersebut.

Untuk bikin audio narasi yang jelas dan enak didengar, kamu bisa pakai aplikasi Lexis Audio Editor dan menggunakan mikrofon eksternal. Tapi, kalau gak ada mikrofon eksternal, pakai mic bawaan hape juga gak masalah.

Sedangkan untuk tulisan, sebaiknya sisipkan teks yang singkat namun padat dan jelas, juga gunakan font yang mudah dibaca, ya. Jika sudah menggunakan audio narasi, teks hanya berfungsi sebagai tambahan saja. Gak disertakan pun gak apa-apa.

Wah, travel vlog kamu sudah hampir selesai, nih. Sebelum disimpan atau di-export menjadi file MP4, pastikan kamu tonton lagi dari awal sampai akhir untuk mengecek apakah masih ada kekurangan.

Kamu bisa memberi sentuhan akhir pada videomu dengan mengubah filter gambar agar lebih sinematik dan berkelas. Selesai, deh. Travel vlog-mu siap diunggah ke YouTube channel atau Instagram TV.

Gimana? Ternyata prosesnya gak seribet yang dibayangkan, bukan? Meskipun memang time-consuming, tapi bikin travel vlog yang kece sangat bisa dilakukan oleh para newbie atau orang awam sekalipun. Semoga menginspirasi.