6 Tips Nikmati Liburan di Musim Hujan, Sehat saat Berangkat dan Pulang

Libur Natal dan tahun baru bertepatan dengan curah hujan di berbagai daerah di tanah air sedang tinggi-tingginya. Walaupun ini bukan kali pertama kamu hendak berlibur akhir tahun, tetaplah waspada. Jangan menyepelekan berbagai peringatan untuk menjaga keselamatanmu.
Semua orang yang berlibur tentu ingin berangkat serta pulang dalam keadaan sehat. Namun, sembrono ketika nikmati liburan di musim hujan dapat berakibat celaka. Baik kamu pergi sendirian maupun bersama rombongan, persiapannya mesti matang.
Hindari kalian cuma berfokus pada kesenangan, tanpa memperhatikan potensi bahaya di baliknya. Cegah suasana gembira seketika berubah menjadi duka. Liburan bisa tetap terasa menyenangkan dengan kamu selalu memperhatikan keenam tips berikut. Gak apa-apa melewatkan sejumlah destinasi wisata, terpenting keamananmu terjaga.
1. Hindari wisata alam yang berbahaya
Wisata alam memang menyenangkan. Udara segar selalu berhasil menurunkan tingkat stresmu setelah aktivitas yang padat. Tempat wisata alam yang banyak dituju biasanya pantai dan daerah perbukitan. Akan tetapi, di musim hujan kedua destinasi wisata ini justru sebaiknya dihindari.
Angin kencang serta gelombang tinggi di pantai dapat membahayakan pengunjung. Terutama jika dirimu tidak sekadar menikmati sajian hasil laut, melainkan juga bermain-main di tepi pantai bahkan berenang. Perenang sehebat apa pun dapat kalah dengan mudah oleh ombak besar yang menyeretnya ke tengah laut.
Begitu pula dengan wisata alam perbukitan. Bahaya tanah longsor mengintai di musim hujan. Sebaiknya kamu tidak memasukkannya ke dalam tujuan wisatamu. Pun curah hujannya lebih tinggi daripada di daerah yang lebih rendah. Sayang sekali apabila setelah dirimu melalui jalan yang menanjak dan berkelok-kelok malah gak bisa ke mana-mana. Turun hujan deras dan udara sangat dingin.
2. Siapkan perlengkapan yang sesuai
Perlengkapan yang dimaksud meliputi pakaian, alas kaki, penutup kepala, sampai payung atau jas hujan. Pakaian yang nyaman dikenakan di musim hujan tentu berbeda dari musim kemarau. Bahan dan potongannya harus bisa melindungimu dari hujan serta hawa dingin.
Jaket misalnya, kamu tak cukup cuma bawa kardigan yang tipis. Bawalah jaket yang lebih tebal, hangat, serta sebaiknya tahan air. Untuk celana hindari kain yang tidak cepat kering. Nanti basah sedikit keringnya lama sekali sehingga kulit gatal serta baunya gak enak.
Jika kamu ingin memakai sepatu, pilih bahan yang tidak menyerap air. Bakal tidak nyaman sekali apabila dirimu berjalan di jalan yang tergenang lalu kaus kaki ikut basah. Telapak kaki pun menjadi dingin. Untuk payung, kamu bisa membawa payung lipat biar praktis. Jas hujan dibawa apabila dirimu bertekad menikmati malam tahun baru di luar ruangan.
3. Selalu cek prakiraan cuaca dan fleksibel soal acara serta waktu
Mengetahui prediksi cuaca dari waktu ke waktu penting untuk menghindari mendadak kamu terjebak hujan lebat dan angin kencang. Selain informasi resmi dari BMKG, dirimu juga dapat secara berkala mengecek melalui smartphone. Lihat kira-kira jam berapa akan turun hujan dan intensitasnya.
Dengan begitu, kamu dapat menyesuaikan kegiatan. Misalnya, sejak malam dirimu sudah melihat bahwa besok siang sampai sore diperkirakan bakal turun hujan. Apabila ada tempat wisata terbuka yang ingin dikunjungi, jadikan tujuan utama di pagi hari.
Datanglah begitu pintu loket dibuka sehingga sebelum siang kamu sudah pulang. Sebaliknya bila pagi-pagi hujan dan siang sampai sore diprediksi terang, wisata indoor dapat didahulukan. Prakiraan cuaca memang bisa kurang tepat. Akan tetapi, berjaga-jaga tetap lebih baik apalagi saat sering terjadi cuaca ekstrem.
4. Jaga daya tahan tubuh
Meski rasanya menyenangkan, berlibur tetap ada capeknya. Sejak kamu bersiap-siap dari rumah saja sebenarnya sudah kurang istirahat. Makin banyak anggota rombongan, makin banyak pula yang mesti disiapkan. Begitu pula jika jadwal jalan-jalanmu padat.
Kegiatan dimulai dari pagi sekali hingga malam hari demi sebanyak mungkin tempat wisata berhasil dikunjungi. Jangan sampai kamu abai terhadap kesehatan. Apalagi nanti begitu liburan berakhir, dirimu mesti langsung bekerja dan anak bersekolah. Cegah supaya tidak ada yang sakit.
Daya tahan tubuh perlu dijaga biar gak drop selama liburan. Selain membawa obat-obatan yang biasa dikonsumsi saat mengalami gejala sakit, minumlah vitamin. Waktu istirahat juga kudu tetap diatur. Sekalipun ada keinginan buat jalan-jalan terus, jam istirahat khususnya di malam hari gak boleh kurang.
5. Pilih makanan dan minuman yang menghangatkan tubuh
Ini juga berkaitan dengan imunitasmu. Di musim hujan, udara cenderung dingin. Selain pakaian hangat, kamu perlu mengonsumsi makanan serta minuman yang membantu menghangatkan tubuh dari dalam. Jangan minum es terus sekalipun itu kesukaanmu. Nanti dirimu mudah jatuh sakit.
Walaupun cuma flu, ini bakal amat mengganggu liburanmu. Bahkan kondisimu dapat memburuk sekembalinya dari liburan karena kelelahan. Pilihlah menu yang menghangatkan seperti wedang rempah. Kalau kamu gak doyan, setidaknya teh dan minuman jeruk hangat.
Untuk menu utama, aneka sup dapat menjadi pilihan yang menggugah selera. Terutama ketika di luar turun hujan deras. Juga bakmi rebus, rawon, bakso, soto, dan sebagainya. Buat anak pun sama, kurangi konsumsi es dan ganti dengan makanan serta minuman hangat.
6. Pilih mobil daripada motor saat sudah mendung
Buat transportasi lokalnya, kamu juga mesti bijak dalam memilih. Memang naik motor lebih cepat sampai dan biayanya terjangkau. Akan tetapi, sekalipun tukang ojek menyediakan jas hujan untuk penumpang boleh jadi kamu bakal kuyup juga kalau hujan deras.
Barang bawaan yang banyak juga mempersulit dirimu dalam memeganginya. Sopir pun menjadi gak leluasa mengendari sepeda motornya. Kalian rentan mengalami kecelakaan atau terpeleset di jalan yang licin. Apabila langit telah mendung tebal, sebaiknya dirimu memilih alat transportasi roda empat.
Jangan sampai niat berhemat serta mengejar cepat justru berujung celaka. Demikian pula apabila kamu bersama rombongan. Daripada kalian masing-masing mencari ojek, mending mobil sekalian. Cukup satu kali angkut dan aman. Jika pun biayanya sedikit lebih mahal daripada kalian menggunakan beberapa ojek, kenyamanannya lebih tinggi. Kalian tidak perlu memegangi barang atau menggendong tas sampai pegal-pegal.
Kewaspadaan wisatawan harus ditingkatkan di musim hujan. Walaupun tidak ada petir dan angin kencang, hujan biasa saja sudah menambah risiko keselamatan. Khususnya bila ada anak-anak atau lansia dalam rombongan. Sembari nikmati liburan di musim hujan, jangan mengabaikan setiap larangan dan tanda bahaya yang ada di tempat wisata, ya!