Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Aturan Tidak Tertulis saat Berlibur ke Jepang yang Wajib Dipatuhi

ilustrasi traveler (freepik.com/freepik)

Baru-baru ini netizen dihebohkan dengan video turis Indonesia yang tengah merusak pohon sakura di Jepang. Hal ini lantas membuat netizen murka. Tindakan tersebut sangat melanggar etika dan menuai respon negatif.

Belajar dari peristiwa tersebut ada beberapa aturan tidak tertulis yang harus dipatuhi masyarakat termasuk turis. Menghindari kesalahan yang sama, simak yuk 7 aturan tidak tertulis di Jepang berikut.

1. Tata krama penggunaan eskalator wajib diperhatikan. Berdiri di sisi kanan dan membiarkan sisi kiri terbuka sebagai 'jalur cepat' bagi orang yang terburu-buru

Ilustrasi orang menaiki eskalator (freepik.com/freepik)

2. Pintu taksi di Jepang dibuka dan ditutup secara otomatis oleh pengemudi. Jangan coba-coba membuka sendiri, biarkan pengemudi melaksanakan tugasnya

ilustrasi taksi di Jepang (freepik.com/freepik)

3. Pada transportasi umum, ingat selalu tempat duduk diprioritaskan bagi lanjut usia, disabilitas, ibu hamil, atau penumpang lain yang perlu duduk lebih lama dari kebanyakan penumpang lainnya

ilustrasi penumpang transportasi umum (freepik.com/Drazen Zigic)

4. Meminimalkan obrolan di kereta. Jika merupakan panggilan darurat, lebih baik dilakukan secara cepat dan bijaksana

ilustrasi orang menelepon di kereta (freepik.com/freepik)

5. Pembuangan sampah di Jepang diatur cukup ketat. Sampah perlu dipisahkan sesuai kategorinya seperti berbahan plastik atau kaca

ilustrasi pemilahan sampah (pexels.com/cottonbro studio)

6. Karena banyaknya kelakuan buruk wisatawan terhadap Geisha seperti mencoba berfoto saat para Geisha berangkat kerja, perilaku tersebut kini dikecam dan lebih baik dihindari

ilustrasi geisha (pexels.com/Ivan Siarbolin)

7. Pemberian tip bukanlah budaya Jepang. Memberikan tip atau uang tambahan dianggap penghinaan terhadap layanan tersebut

ilustrasi pelayan kafe (freepik.com/freepik)

Itu dia beberapa aturan tidak tertulis saat berlibur ke Jepang. Meski tidak tertulis, usahakan untuk melaksanakan aturan tersebut karena di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
Retno Rahayu
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us