7 Kesalahan Umum saat Traveling ke Vietnam, Hati-hati Scam!

Walau jaraknya dekat dengan Indonesia, Vietnam memiliki perbedaan dan keunikan tersendiri, baik dari segi bahasa, nilai-nilai dan budaya, kebiasaan masyarakat, maupun kulinernya. Makanya, penting untuk memahami setiap detail dari negara ini agar kamu gak terkejut selama traveling dan bisa lebih menikmati setiap momen yang ada.

Sebelum berangkat, kamu bisa menonton vlog, membaca blog, dan melihat ulasan dari traveler lain untuk mendapat gambaran jelas mengenai Vietnam. Ini akan membantu kamu menyusun itinierary dengan realistis dan menyiapkan semua kebutuhan yang diperlukan untuk menunjang perjalanan. Dengan persiapan yang matang, liburanmu akan lebih menyenangkan.

Riset yang mendalam juga penting dilakukan saat memilih akomodasi. Pastikan kamu membaca review pengunjung sebelum booking hotel atau guest house. Jangan sampai kamu tergoda dengan iklan hotel dan berakhir kecewa karena ternyata gak sesuai dengan yang ditampilkan. 

Sejak viral di dunia maya, Vietnam gak pernah sepi wisatawan, apalagi di musim liburan seperti Natal dan Tahun Baru.

Kalau kamu berencana traveling saat peak season seperti ini, wajib hukumnya beli tiket pesawat dan booking hotel lebih awal untuk mengantisipasi lonjakan harga dan kehabisan tiket. Sebab kalau sampai kehabisan, kamu terpaksa harus menginap di hotel lain yang mungkin gak sesuai selera dan bisa merusak rencana liburan. Jangan lupa juga beli tiket wisata, reservasi restoran, atau booking aktivitas seru yang ingin dilakukan.

Bicara soal liburan, Vietnam punya jadwal libur nasional yang juga patut diperhatikan. Coba cek apakah rencana kunjunganmu bertepatan dengan jadwal libur di Vietnam. Kalau iya, berarti kamu gak boleh sampai telat membeli tiket. Jika memungkinkan, sebaiknya hindari peak season supaya kamu bisa traveling dengan nyaman dan tenang. 

Di Vietnam ada beberapa pilihan transportasi untuk menjelajahi setiap sudut kota. Salah satunya taksi. Seperti di negara lain, taksi di negara ini menggunakan argo sebagai patokan biaya perjalanan.

Tapi sebagian di antaranya adalah taksi "independen" yang biasanya menetukan harga tinggi. Untuk itu, berhati-hatilah ketika memilih taksi dan cari tahu perusahaan taksi yang relatif terpercaya serta bisa diandalkan.

Tipsnya, kamu bisa pakai layanan transportasi online seperti Uber dan Grab, atau meminta bantuan pihak hotel untuk memanggil taksi. Kalau bujetnya lebih besar, kamu bisa menyewa mobil dengan supir dari hotel untuk mengantarmu ke destinasi tujuan dengan aman.

Menyewa dan mengendarai kendaraan di Vietnam memang bisa jadi opsi yang ekonomis dibanding naik taksi atau menyewa supir. Tapi hal ini bisa menjadi perjalanan yang kurang menyenangkan kalau kamu belum memahami kondisi lalu lintas negara ini.

Lalu lintas di Vietnam, terutama di kota-kota besar bisa sangat padat dan penuh tantangan. Banyak pengendara motor dan kendaraan yang gak selalu mengikuti aturan lalu lintas. Belum lagi aturan berkendara yang berbeda dan risiko ditilang polisi setempat. Yang awalnya mau hemat malah berakhir boncos karena kondisi gak terduga seperti ini.

Vietnam dikenal dengan keramahan penduduknya. Sebagai wisatawan, kamu pastinya ingin menyambut keramahan penduduk dengan tangan terbuka. Namun hal ini bisa menjadi bumerang. Sebab banyak scam dengan modus seperti ini di Vietnam.

Banyak "oknum" penduduk mendekati turis dan berusaha mengajak mengobrol dengan manis dan hangat. Lalu mereka akan menawarkan sesuatu seperti donat dan memaksamu untuk membelinya sampai kamu kesulitan menolak. Setelah kamu membeli, mereka akan menyodorkan satu tas berisi donat dan kembali memaksamu untuk kembali memborongnya dengan harga tinggi.

Karena itu, selalu bersikap waspadalah ketika berbicara dengan orang asing. Kamu boleh saja mengobrol dan berinteraksi dengan orang lain, tapi selalu berhati-hati kalau kamu mulai melihat hal-hal mencurigakan.

Meski kartu kredit banyak diterima di berbagai tempat di Vietnam, banyak toko kecil, pasar, dan restoran lokal yang masih lebih memilih pembayaran dengan uang tunai. Apalagi kalau kamu ke daerah-daerah, seperti Da Nang dan Sapa.

Maka dari itu, pastikan kamu selalu membawa uang tunai dalam jumlah cukup. Simpan uang nominal kecil untuk memudahkan transaksi. Namun ingat untuk menaruh uang di tempat yang aman untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.

Setiap negara memiliki kebiasaan dan etika tersendiri, begitu pula dengan Vietnam. Mengabaikan kebiasaan lokal bisa dianggap tidak sopan. Misalnya, selalu ingat untuk melepaskan sepatu saat memasuki rumah atau kuil, berpakaian sopan saat mengunjungi tempat-tempat suci. Memahami dan menghormati kebiasaan setempat akan membuat liburan kamu lebih menyenangkan.

Saat traveling, tentunya kamu gak mau mood jadi rusak sehingga gak bisa menikmati setiap momen liburan. Karenanya, catat dan hindari kesalahan-kesalahan di atas agar pengalaman eksplorasimu ke Vietnam jauh lebih mengesankan. Happy traveling!