Kota Magelang menjadi jalur lintas utama dari Yogyakarta menuju Semarang, dan sebaliknya. Dibandingkan Yogyakarta dan Semarang, nama Magelang memang tak setenar kedua kota tersebut. Padahal Magelang memiliki destinasi wisata yang tak kalah menarik dibandingkan Yogyakarta dan Semarang.
Tak hanya destinasi wisata alam, Magelang juga memiliki kuliner khas yang berbeda dari kota lainnya. Kalau kamu sedang di Magelang, tak lengkap jika belum mencicipi tujuh hidangan ini.
Senerek merupakan sebutan kacang merah di Magelang. Ya, sesuai namanya, hidangan ini berbahan dasar kacang merah. Seporsi sop senerek umumnya berisi nasi, kacang merah, bayam, wortel, irisan daging, dan kuah kaldu.
Proses pembuatan kupat tahu cukup unik. Kacang tanah dan bumbu dimasukkan ke piring kemudian dihaluskan langsung dalam piring. Setelah halus, barulah ditambahkan ketupat, tahu goreng, bakwan, kol, tauge, dan disiram dengan kuah manis.
Sesuai dengan namanya, bakso kerikil terdiri dari bakso berukuran kecil seperti kerikil. Seporsinya berisi bakso, tahu, mi, dan kuah yang gurih.
Es semanggi merupakan depot yang menyajikan beragam es. Seperti es roti, es tape, es pleret, es susu roti, es susu pleret, dan es soda gembira. Tak hanya menjual es, depot minuman ini juga menjual aneka camilan sebagai teman minum es.
Berbahan dasar ikan beong yang sudah digoreng dan dimasak dengan santan. Dengan rasa yang gurih dan sedikit pedas, mangut beong memiliki kuah santan lezat. Terdiri dari beragam bumbu, di antaranya kunyit dan cabai.
Sego godhog atau nasi rebus sebenarnya mirip dengan mi rebus. Hanya saja, sego godhog mendapat tambahan nasi dalam proses pembuatannya. Sego godhog sendiri umumnya terdiri dari nasi, mi, kol, suwiran ayam, yang disajikan dengan kuah yang sedikit kental.
Malam hari saatnya menyantap wedang kacang yang manis dan menghangatkan. Terbuat dari kacang tanah, gula Jawa, dan gula pasir, wedang kacang biasanya disajikan dengan sate pisang.
Nah, sudah siap menjelajahi Magelang untuk mencicipi beragam hidangannya?