Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Harga Tiket Pesawat Transit Lebih Murah? Ini Alasannya!

ilustrasi penumpang transit (unsplash.com/anete_lusina)

Ketika sedang memesan tiket pesawat, kamu mungkin menemukan suatu hal yang unik, yakni harga tiket transit lebih murah dibanding langsung. Biasanya, kamu bakal menemukan hal tersebut ketika akan bepergian ke luar negeri.

Maskapai penerbangan memberikan pilihan pada penumpang ketika akan melakukan perjalanan. Uniknya lagi, harga tiket pesawat transit jauh lebih murah dibandingkan dengan yang langsung, lho.

Apakah kamu juga memperhatikan hal tersebut? Lantas, kenapa harga tiket pesawat transit lebih murah, ya? Kamu bisa menemukan jawabannya melalui ulasan berikut ini, nih!

1. Maskapai penerbangan ingin seluruh kursi pesawat penuh terisi

Ilustrasi pramugari di kabin pesawat (pexels.com/Jeffry Surianto)

Penerbangan transit membuat penumpang harus mengambil jeda. Lama transit antara maskapai satu dengan yang lain pun berbeda, meski tujuan akhirnya sama. Biasanya, waktu transit sekitar 2—24 jam.

Mengetahui penumpang akan mengalami waktu tak sebentar dalam transit, maskapai penerbangan akhirnya memberi harga murah. Tujuannya tentu agar penerbangan mereka penuh penumpang. Sebab, banyak juga penumpang yang mengutamakan harga murah.

Selain itu, transit juga terjadi di kebanyakan penerbangan populer. Penumpang mungkin bisa saja memilih penerbangan langsung, tetapi harga yang ditawarkan jauh lebih mahal. Pada akhirnya, penerbangan transit yang jadi primadona.

2. Meski murah, maskapai penerbangan tetap untung

ilustrasi boarding pass pesawat (unsplash.com/CardMapr.nl)

Dengan harga penerbangan yang murah, apakah membuat maskapai penerbangan lantas merugi? Jawabannya tentu saja tidak. Maskapai sudah memperhitungkan semua keuntungan, termasuk ketika menjual tiket penerbangan transit dengan harga lebih murah.

Dilansir dari Thrifty Traveler, maskapai tetap mendapat keuntungan dari penjualan tiket penerbangan transit dengan harga murah. Pasalnya, maskapai mendapatkan lebih banyak penumpang.

Sebagai contoh, penerbangan dari Jakarta ke Hong Kong harus transit di Singapura. Apabila penumpang yang menuju Singapura lebih banyak, maka bisa diganti dengan penumpang yang naik dari Singapura. Maskapai penerbangan tetap akan untung.

3. Maskapai menentukan harga tiket berdasarkan permintaan

IIustrasi membeli tiket pesawat (pexels.com/Anna Shvets)

Sebenarnya bukan maskapai penerbangan yang menetapkan harga tiket pesawat, melainkan berdasarkan permintaan pasar. Permintaan ini biasanya mengacu pada rival maskapai dan penumpang.

Biasanya, maskapai penerbangan akan membuat rencana harga untuk beberapa bulan ke depan. Begitu pula dengan prediksi pendapatan, mereka pun sudah memiliki angkanya, seperti dilansir dari Cranky Flier.

Setelah jadwal dan harga ditetapkan, semua dikembalikan pada tim manajemen untuk memaksimalkan jumlah pendapatan. Maka dari itu, harga murah pada tiket penerbangan transit tidak akan mengganggu keuntungan sebuah maskapai.

Harga tiket penerbangan transit yang murah nyatanya disebabkan beberapa hal, seperti strategi maskapai untuk tetap dapat keuntungan. Meski butuh waktu lama, penerbangan transit tetap jadi pilihan karena harganya yang ramah di kantong. Termasuk kamu, kan?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Maya Arunika
Dewi Suci Rahayu
Maya Arunika
EditorMaya Arunika
Follow Us