TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Kamu Gak Perlu Unggah Foto Liburan ke Instagram

Siapa nih yang suka pamer foto liburan?

unsplash.com/djakhfa

Liburan dan pamer foto di Instagram kini menjadi sepaket trend yang digemari orang-orang. Berlibur bukan lagi soal refreshing. Tapi untuk mengeksplor tempat baru, memamerkannya di sosial media, atau malah karena tergoda foto liburan orang lain. Kamu masuk golongan mana nih?

Sadarkah kamu bahwa mengunggah foto liburan ke Instagram itu banyak dampak negatifnya? Mungkin jarang terlintas di benakmu. Lewat lima alasan di bawah ini, yuk pikir-pikir lagi sebelum pamer foto liburan. Apa saja sih bahayanya?

1. Mengacaukan hakikat liburan

unsplash.com/leafandlotus

Coba tanyakan ulang pada dirimu sendiri, apa sesungguhnya hakikat liburan? Berlibur adalah aktivitas yang dilakukan di sela-sela kesibukan, untuk melepas penat dan menyegarkan tubuh. Orang-orang dulu pergi berlibur untuk mencari ketenangan. Menepi sejenak dari rutinitas dan keramaian.

Beda dengan sekarang, di mana sebagian besar orang pergi berlibur karena mengetahui tempat wisata baru. Melihatnya dari tagar-tagar di Instagram, lalu tergiur untuk pergi. Sesampainya di sana, bukan menikmati pemandangan atau fasilitas yang ditawarkan, orang-orang malah sibuk mencari spot foto terbaik lalu mengunggahnya ke Instagram.

2. Mengancam kebersihan dan kelestarian alam

travel.kompas.com

Masih ingat nasib kebun bunga di Yogyakarta yang rusak akibat para pasukan selfie? Memamerkan foto liburan akan membuat orang lain mengetahui lokasi tujuanmu. Melihat pemandangan atau background fotonya yang menarik, mereka pasti ingin juga memliliki foto di sana. Biar feeds Instagram-nya makin kece, ya gak?

Sadarkah kamu bahwa tindakan ini bisa mengancam kebersihan dan kelestarian alam? Gak cuma kebun bunga di Yogyakarta, banyak kasus kerusakan tempat wisata yang diakibatkan oleh membludaknya pengunjung. Ada yang jembatannya samapi roboh dan tragedi hanyut di air terjun. Gak mau kan foto liburanmu malam memakan korban?

3. Menambah polusi udara

nasional.republika.co.id

Apa hubungannya unggah foto liburan dengan polusi udara? Jelas ada dong! Semakin banyak foto liburan Instagramable beredar, aktivitas wisatawan pun meningkat. Dengan begitu, lalu lintas dan penggunaan moda transportasi umum pun ikut meningkat. Otomatis polusi udara meningkat juga kan?

Emisi gas dari pembakaran mesin kendaraan menambah jejak karbon di udara. Mungkin dampaknya gak langsung kelihatan. Tapi bayangkan kondisi udara yang akan dirasakan generasi penerus kita di masa mendatang. Apakah udara yang ada masih layak mereka hirup?

4. Memupuk gaya hidup konsumtif

okezone.com

Seiring bertambahnya minat wisata, perputaran rupiah pun perlu diperhatikan. Untuk bisa sampai ke tempat wisata, orang-orang perlu membayar ongkos transportasi, retribusi, dan akomodasi lain seperti makan serta penginapan. Banyak yang rela menabung dari jauh-jauh hari, lalu menghabiskannya dalam waktu sekejap saat liburan.

Bukankah ini termasuk gaya hidup konsumtif? Padahal berlibur gak harus mahal kan? Bisa mengunjungi tempat yang dekat dari rumah saja. Atau menciptakan aktivitas seru di rumah bersama keluarga dan teman dekat.

Verified Writer

Dian Arthasalina

bukan orang penting, kecuali anda mementingkan saya. kadang-kadang ngoceh di instagram @arthasalina

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya