TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Hal yang Perlu Dihindari saat Solo Traveling, Jangan Skip Riset!

Beberapa hal perlu dihindari biar gak banyak drama

ilustrasi solo travelling (pexels.com/Porapak Apichodilok)

Solo traveling merupakan ajang untuk kembali terkoneksi dengan diri sendiri. Kegiatan ini mulai marak di masyarakat. Tidak hanya untuk traveling domestik, tetapi juga ke luar negeri. 

Apakah kamu pernah mencoba solo traveling? Bagi sebagian orang, rasanya sungguh memacu adrenalin. Semua tanggung jawab hanya dibebankan pada dirimu. Uraian di bawah ini akan memaparkan beberapa poin penting yang perlu dihindari saat memutuskan untuk solo traveling. Simak, yuk!

1. Tidak membawa kelengkapan dokumen pribadi

ilustrasi kelengkapan dokumen (pexels.com/Taryn Elliott)

Dokumen-dokumen pribadi yang tertinggal akan menjadi masalah besar. Hal ini berkaitan tentang legalitas. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk benar-benar memeriksa kelengkapan dokumen pribadi saat akan berangkat. 

Beberapa dokumen pribadi yang gak boleh ketinggalan ialah kartu identitas, paspor, dan visa. Selain itu, penting juga untuk meniliti kembali kelengkapan tiket kereta ataupun pesawat. Penting pula untuk selalu mencadangkannya di e-mail maupun di  perangkat smartphone. 

2. Membawa barang terlalu banyak

ilustrasi terlalu banyak barang (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Sebelum melakukan solo traveling, buatlah perincian perjalanan yang tepat, termasuk durasi. Karena hanya mengandalkan diri sendiri, kamu perlu bertanggung jawab atas barang bawaanmu sendiri. 

Barang-barang yang sekiranya tidak perlu dibawa ialah dokumen-dokumen penting yang tidak berkaitan dengan perjalanan, buku-buku berat, bantal dan selimut besar, dan beberapa perhiasan mahal. Kamu juga tidak perlu membawa jam mahal. Semua keperluan itu sudah ter-cover dengan smartphone

Baca Juga: 10 Hal yang Harus Diketahui sebelum Liburan ke Jepang, Jangan Skip!

3. Tidak melakukan riset terhadap budaya setempat

ilustrasi budaya (pexels.com/Aditya Agarwal)

Mengacu pada peribahasa, "Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung", kita diwajibkan untuk mengikuti nilai-nilai budaya dan agama setempat. Oleh sebab itu, jangan abai untuk melakukan riset terhadap daerah kunjunganmu. 

Satu contoh yang bisa diterapkan ialah meriset model pakaian yang dilarang oleh masyarakat setempat. Selain itu, kita juga perlu berperilaku sesuai standar kesopanan yang berlaku di daerah tujuan. 

4. Tidak menyiapkan pakaian sesuai cuaca dan musim

ilustrasi pemilihan pakaian (pexesl.com/Anna Shvets)

Tidak menyiapkan pakaian sesuai cuaca dan musim akan membawamu pada kemalangan. Pakaian dikenakan untuk berbagai alasan, misalnya kenyamanan, keselamatan, dan keamanan. 

Bayangkan saja saat musim dingin kamu hanya membawa baju-baju summer time. Tentu kamu tidak akan merasa nyaman saat mengenakannya. Mau tidak mau, kamu pun harus membeli baju. Membeli baju-baju baru akan menguras kantongmu. Sayang banget, kan?

5. Tidak membawa obat khusus

ilustrasi obat khusus (pexels.com/cottonbro studio)

Beberapa situasi darurat dan mendadak bisa saja terjadi. Bawalah barang-barang darurat yang kamu perlukan secara khusus, misalnya obat-obatan.

Apakah kamu memiliki penyakit tertentu. Yap, cek kembali barang bawaanmu, jangan sampai obat khusus tertinggal. Pasalnya, tidak semua daerah memiliki akses untuk obat-obatan pribadi yang kamu butuhkan. 

6. Membawa oleh-oleh terlalu banyak

ilustrasi membeli oleh-oleh (pexels.com/Naim Benjelloun)

Boleh saja membawa oleh-oleh, asal tidak terlalu banyak. Solo traveling biasanya digunakan sebagai ajang untuk sejenak merasakan hubungan dengan diri sendiri. Oleh sebab itu, fokus dan nikmatilah kegiatan tersebut. 

Jangan sampai waktumu untuk terkoneksi dengan diri sendiri malah terbuang untuk membeli banyak oleh-oleh. Kamu pun juga mesti berhemat agar pengeluaran tetap sesuai dengan anggaran solo traveling

Baca Juga: 10 Tips sebelum Solo Traveling, Pemula Jangan sampai Skip!

Verified Writer

elsamarchel

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya