Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Istilah catcalling mungkin bukanlah hal yang baru lagi untukmu. Pelecehan seksual verbal itu kerap diterima perempuan. Lebih parahnya lagi, justru korban catcalling didominasi oleh perempuan dengan rentang usia berbeda-beda, remaja pun bisa menjadi korbannya.
Fenomena catcalling ini bahkan sering terjadi pada saat traveling di tempat baru, sehingga menyebabkan ketidaknyamanan. Jika kamu menjadi korban catcalling pada saat liburan, sebaiknya lakukanlah beberapa hal penting berikut ini. Jangan takut, ya!
1. Mengabaikannya saja
ilustrasi turis (unsplash.com/@lukeporter) Memperoleh catcalling memang sangat menyebalkan, apalagi jika kamu mendapatkannya di tempat asing dan tak familier dengan orang-orangnya. Namun, sebagai pendatang mungkin tak banyak hal yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi hal yang seperti itu.
Satu-satunya cara yang bisa kamu lakukan adalah mengabaikannya begitu saja dan anggaplah tak ada yang terjadi sebelumnya. Setidaknya, dengan berusaha mengabaikan hal tersebut, maka pelaku catcalling pun akan lelah dan berhenti dengan sendirinya.
Baca Juga: [OPINI] Catcalling: Mengapa Perempuan Harus Menghindar Padahal Korban?
2. Berjalanlah dengan gestur yang percaya diri
ilustrasi turis (unsplash.com/@annamariechurch) Para pelaku catcalling sering menjelaskan bahwa tindakannya tersebut hanya berlandaskan rasa penasaran dan iseng semata. Namun, nyatanya kamu perlu pula menunjukan posisimu pada mereka melalui gestur yang ditampilkan, sehingga mereka tak akan menganggap remeh dirimu.
Cobalah untuk berjalan dengan gestur tegap dan percaya diri, tunjukan bahwa kamu tidak takut. Hal ini karena biasanya reaksi takut dan tak nyaman itulah yang menjadi fokus utama dari para pelaku, sehingga membuat mereka semakin senang untuk melakukannya.
3. Tidak berjalan sendirian
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi berlibur (unsplash.com/@dimhou) Memang pada saat mengunjungi beberapa lokasi wisata akan selalu ada tempat-tempat yang tak selalu aman untuk dikunjungi. Sebagai turis, tentu saja kamu harus tahu benar di mana lokasi-lokasi tersebut agar tak sembarangan dalam melakukan perjalanan sendiri.
Sebaiknya kamu dapat berjalan dengan teman atau bersama grup kecil agar menghindari hal-hal yang tak diinginkan. Biasanya para pelaku catcalling pun akan merasa segan apabila harus menggoda orang-orang dengan jumlah yang banyak, sehingga hal ini perlu dilakukan.
4. Berpura-pura tak memahami bahasanya
ilustrasi mengobrol (pexels.com/@august-de-richelieu) Ketika mengunjungi daerah atau negara baru, biasanya kamu secara tak langsung berinteraksi dengan warga lokal. Beberapa warga lokal yang tak bertanggung jawab mungkin akan dengan sengaja melakukan catcalling terhadap turis dengan bahasanya.
Jika kamu meladeni ucapannya, maka akan membuatnya semakin senang. Sebaiknya berpura-puralah tidak memahami bahasanya untuk membuat para pelaku catcalling pun lelah sendiri dan kemudian berhenti untuk melakukan tindakannya tersebut.
Baca Juga: 5 Tips yang Harus Kamu Lakukan Ketika di-Catcalling