TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Pelajaran Berharga dari Solo Traveling, Sarat Makna

Lakukan setidaknya sekali seumur hidup

ilustrasi orang melakukan solo traveling (pexels.com/Bazil Elias)

Dalam benakmu, apakah pernah terbesit keinginan jalan-jalan sendirian? Atau, bahkan kamu sudah melakukannya? Jika belum, kamu wajib memasukannya ke dalam daftar resolusi di tahun ini!

Walau tampak menyeramkan, ada banyak pelajaran berharga yang dapat kamu peroleh dari pengalaman tak terlupakan ini. Penuh dengan makna, berikut ini rentetan hal yang bisa dipelajari dari solo traveling.

1. Membantumu terhubung dengan diri sendiri

ilustrasi orang melakukan solo traveling (pexels.com/Riccardo)

Masih banyak orang tidak memahami cara memprioritaskan diri sendiri. Mereka lebih memilih mementingkan orang lain demi mendapat "penerimaan". Tak ayal, mereka terus membiarkan orang lain melewati batas dan memakluminya seolah itu hal yang wajar.

Percayalah, menjalani hidup sebagai people pleaser sangat melelahkan. Mulai sekarang, kamu harus belajar untuk mendengarkan diri sendiri dan mencoba hidup berdasarkan kemauan sendiri tanpa memasukkan opini orang sebagai bahan pertimbangan utama.

Kabar baiknya, solo traveling memungkinkanmu melakukan hal ini. Saat bepergian seorang diri, tak ada satu pun orang punya kuasa atas rencana perjalananmu. Artinya, kamu bebas menentukan destinasi yang ingin dikunjungi, aktivitas yang menarik perhatian, hingga menu makanan yang akan memanjakan lidah.

Baca Juga: Rekomendasi Aktivitas Wisata di Lombok, Cocok untuk Solo Traveling 

2. Melatih kemandirian

ilustrasi orang melakukan solo traveling (pexels.com/Leah Kelly)

Karena tak ada satu pun orang di sampingmu, mau tak mau kamu perlu mengandalkan dirimu sendiri saat solo traveling. Namun, ini bukanlah sesuatu yang harus ditakutkan. Jika dilihat dari sisi positifnya, kamu bisa belajar menjadi lebih mandiri sehingga tak bergantung pada orang lain.

Semakin sering melakukan solo traveling, sikap mandiri ini akan semakin tertanam dan menjadi kebiasaan seiring waktu. Meski begitu, hidup perlu keseimbangan. Ada kalanya kamu memerlukan bantuan orang lain dan itu tak jadi masalah, kok! Tapi, tentu saja ini harus menjadi pilihan terakhir, yakni saat kita benar-benar menghadapi jalan buntu.

3. Mempelajari ragam budaya dan sudut pandang 

ilustrasi mempelajari kebudayaan berbeda (pexels.com/Follow Alice)

Ketika melakukan perjalanan bersama teman, kamu mungkin akan fokus berinteraksi dengannya dan cenderung mengabaikan dunia sekitar. Namun, hal ini tak mungkin terjadi saat kamu berjalan-jalan sendirian. Kamu jadi punya banyak kesempatan untuk mengamati lingkungan di sekelilingmmu, bahkan mengobrol dengan orang asing.

Banyak hal bisa kamu pelajari melalui pengalaman berharga ini. Semakin terpapar dengan perbedaan, kamu belajar untuk memiliki toleransi dan empati yang tinggi. Orang-orang yang menjadi "narasumber" kamu juga pastinya memberi pelajaran hidup yang bisa kamu ilhami di kemudian hari. 

4. Mendorongmu keluar dari zona nyaman

ilustrasi orang melakukan solo traveling (pxels.com/José Rego)

Awalnya, mungkin kamu berpikir bahwa melakukan solo traveling adalah ide gila. Sebab, orang waras mana yang rela menjajaki daerah asing sendirian? Namun, di sinilah letak seninya. Dengan melakukan solo traveling, kamu belajar menantang status quo dan mau keluar dari zona nyaman.

Berada di zona nyaman dalam jangka waktu panjang dinilai sulit membuatmu berkembang. Sebab, keadaan membuatmu terlena. Oleh karena itu, menantang zona nyaman menjadi sedemikian penting karena mendorong kamu berjuang demi menggapai tujuan.

Baca Juga: 5 Tips Solo Traveling dengan Budget Minim, Cobain, yuk!

Verified Writer

Nadhifa Aulia Arnesya

There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya