TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Jenis Destinasi Wisata dan Bahayanya, Kenali Dulu Sebelum Liburan

Tetap waspada karena bencana bisa terjadi kapan saja

IDN Times/Sukma Mardya Shakti

Liburan harusnya jadi aktivitas yang menyenangkan. Tapi jangan sampai momen tersebut justru berubah jadi sesuatu yang menyeramkan, karena harus berhadapan dengan situasi berbahaya dan tak diinginkan.

Oleh karena itu, kenali dahulu beberapa potensi bahaya atau kecelakaan yang bisa saja terjadi, berdasarkan lima jenis destinasi di bawah ini.

1. Pantai

Unsplash.com/Mikael Kristenson

Yang perlu diwaspadai pertama kali tentunya soal kondisi ombak. Meski tak semua pantai punya gelombang besar, bukan berarti risiko hanyut berkurang jadi nol persen. Gulungan arus ombak dari arah tengah laut yang menuju ke tepi dapat menyeret seseorang, terutama anak-anak.

Selain itu, bahaya lain yang paling sering dialami adalah kontaminasi bakteri seperti E.coli dan mikroorganisme merugikan lainnya. Bakteri yang ada dalam air bisa menyebabkan gejala seperti sakit perut, diare, muntah, dan demam. Pada banyak kasus, bakteri juga menyebabkan infeksi terhadap luka yang tak sengaja terbentuk ketika bermain di pantai. 

2. Sungai

Unsplash.com/Daniil Silantev

Bermain air di sungai sekilas nampak sepele dan tak berisiko, apalagi kalau arusnya tenang dan kelihatan tak dalam. Tapi ada beberapa bahaya yang perlu diwaspadai, salah satunya arus undercut. Dari permukaan memang terlihat tenang, tapi arus ini membentuk pusara di dalam air dan bisa menarik seseorang ke dalam. 

Jika aliran sungai cenderung tenang dan dalam, alga hingga cyanobacteria yang mungkin hidup di dalam air bisa juga mengancam kesehatan. Terutama saat tak sengaja tertelan, bisa saja menimbulkan gejala seperti keracunan, muntah-muntah, dan sebagainya. Berhati-hati juga dengan keberadaan lintah yang bersifat parasit dan menghisap darah atau siput kecil yang bisa menyebabkan gatal pada kulit.

Baca Juga: 9 Tips Liburan Tetap Nyaman meski Kamu Sedang Datang Bulan

3. Air terjun

Unsplash.com/didin emelu

Sama seperti sungai, arus undercut juga bisa muncul dan menenggelamkan seseorang saat berada di sekitar air terjun. Selain itu, datangnya air bah juga merupakan salah satu risiko yang bisa sewaktu-waktu kita temui.

Hal ini terjadi karena cuaca buruk di hulu sungai, sementara sekitar air terjun tengah surut bahkan kering. Akibatnya volume air meningkat secara drastis membentuk arus sangat deras dalam hitungan detik.

Bisa juga terjadi di sungai, terutama yang bersumber dari dataran tinggi. Sudah banyak kasus wisatawan terjebak di tengah air bah yang datang mendadak. Oleh karena itu, ada baiknya berkunjung ke air terjun saat cuaca cerah atau tak sedang musim hujan.

4. Pegunungan

ticotimes.net

Wilayah pegunungan atau dataran tinggi memang pas banget buat liburan. Udaranya yang bersih dan hawa dinginnya bisa mengusir penat seketika. Namun, ada beberapa hal yang perlu kamu waspadai saat pelesiran ke daerah pegunungan. Salah satunya tanah longsor. Apalagi kalau kamu memang melalui jalur rawan longsor di musim hujan.

Jalan berliku dengan tikungan tajam tentunya perlu diperhatikan. Jangan sampai hilang kendali kecepatan dan tergelincir di belokan, terutama saat malam hari yang minim penerangan.

Untuk pengendara motor matic, diimbau untuk tak mematikan mesin atau mengosongkan gas di jalanan menurun. Alasannya, karena persneling motor matic yang otomatis dapat membuat roda tergelincir mendadak dan tak terkendali. 

Baca Juga: Unik, Ini 10 Foto Liburan Khas Influencer yang Ngetren Sepanjang 2018

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya