Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Tak sekedar melepas penat, kini liburan telah menjadi tren baru. Mengunjungi tempat-tempat wisata yang belum pernah terjamah atau justru yang telah menjadi hits di kalangan anak muda. Meski sama-sama melancong, ternyata ada dua tipe orang liburan. Yakni traveller dan turis.
IDN Times telah merangkum ada 10 perbedaan tipe traveller vs turis saat liburan. Apa saja ya?
Suka memotret atau dipotret?
Kalau kamu sibuk membawa kamera dan memotret segala sesuatu yang kamu lihat atau bahkan selfie, bisa jadi kamu turis. Sebab, traveller tak banyak mengambil gambar, apalagi selfie. Dia lebih menikmati suasana, pemandangan alam, hingga berinteraksi dengan penduduk setempat. Beda lagi kalau kamu memang berprofesi sebagai fotografer, sehingga mengharuskan mengambil banyak gambar sebagai upaya promosi.
Pakai jasa tour guide atau jalan sendiri?
Kamu mendatangi suatu lokasi wisata dengan mengikuti open trip atau dipandu seorang pemandu wisata? Berarti kamu seorang turis. Tapi, kalau kamu lebih suka mencari informasi sendiri tentang destinasi wisatamu, hingga cara menuju lokasinya, berarti kamu termasuk kategori traveller.
Bagaimana cara berpakaianmu?
Turis berpakaian seperti biasanya orang jalan-jalan. Bahkan dia sengaja membawa kostum dan sepatu terbaiknya. Kalau perlu malah yang Instagramable. Kalau traveller, mencari tahu bagaimana penampilan penduduk lokal dan mencoba menyesuaikannya.
Perlengkapan, bawa apa saja?
Turis terlihat selalu membawa kamera, guide book, dan peta ke mana-mana. Lain halnya dengan traveller, mereka lebih suka membawa barang seperlunya dan tidak membawa-bawa guide book.
Mengunjungi lokasi wisata berdasarkan rekomendasi.
Turis lebih percaya guide book, tapi traveller lebih percaya peta dan bertanya kepada penduduk lokal untuk menuju lokasi yang dituju. Seru saja ketika bisa menemukannya sendiri, dibanding harus membawa orang asing sebagai pemandu wisata.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Baca juga: Laki Banget, 10 Seleb Traveller yang Bikin Cewek Panas Dingin
Menikmati pemandangan atau mengkritiknya?
Pemandangan memang jadi objek utama. Bagi turis, pemandangan adalah nomor satu dan jika tidak sesuai dengan yang dibayangkan, mereka akan mengatakan jelek. Lain halnya dengan traveller, mereka akan berusaha belajar budaya dan bahasa setempat, bergaul dengan mereka, serta menikmati apa yang ada di hadapannya.
Lokasi wisata, yang ramai atau sepi?
Turis tertarik mengunjungi objek wisata utama, tetapi traveller suka mencari dan tempat yang belum ramai.
Cara memaknai perjalanan.
Bagi turis perjalanan hanyalah liburan. Namun bagi traveller, sebuah perjalanan memiliki arti lebih dalam dari sekedar liburan atau melepas penat.
Cara menikmati suasana pun berbeda.
Turis menikmati segalanya dari apa yang mereka ingin lihat. Traveller mendapatkan kenikmatan dari belajar sesuatu yang baru.
Baca juga: Dilihat dari Motifnya, Ternyata Ada 12 Tipe Traveller Nih!
