Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa Bedanya Glamping dan Camping? Begini Penjelasannya!

ilustrasi camping (unsplash.com/everett mcintire)

Menikmati alam terbuka selalu menjadi salah satu cara terbaik untuk melepaskan diri dari rutinitas sehari-hari. Banyak orang memilih berkemah sebagai cara untuk kembali ke alam, merasakan udara segar, dan menjauh sejenak dari kehidupan modern. Ada dua jenis aktivitas yang sering dipilih, seperti glamping dan juga camping.

Meski terdengar serupa, tapi apa bedanya glamping dan camping? Apakah hanya soal fasilitas atau ada hal lain yang membuat glamping dan camping ini berbeda? Kalau masih bingung, begini penjelasan perbedaan glamping dan camping!

1. Fasilitas glamping dan camping perbedaannya cukup mencolok

ilustrasi glamping (unsplash.com/Kampbros)
ilustrasi glamping (unsplash.com/Kampbros)

Saat camping, kamu wajib dan harus membawa sendiri perlengkapannya, seperti tenda, sleeping bag, matras, dan alat masak sederhana. Semua persiapan ini biasanya dilakukan dari rumah.

Selain itu, kamu harus siap menghadapi situasi di mana fasilitas seperti kamar mandi umum atau toilet portabel yang sederhana menjadi bagian dari pengalaman berkemah. Ini adalah bagian dari esensi camping, di mana kamu diajak hidup lebih sederhana dan selaras dengan alam.

Namun, di banyak lokasi glamping, kamu tidak perlu lagi membawa tenda atau alat-alat berat lainnya. Tempat penginapan sudah disediakan lengkap dengan ranjang nyaman, selimut hangat, bahkan beberapa glamping menyediakan listrik, Wi-Fi, dan kamar mandi pribadi. Fasilitas glamping lebih lengkap dan memudahkan si penginap.

2. Pengalaman yang kamu rasakan saat camping dan glamping tentu berbeda

ilustrasi camping (unsplash.com/Dave Hoefler)
ilustrasi camping (unsplash.com/Dave Hoefler)

Kamu akan merasakan rasanya hidup di alam terbuka dengan segala tantangan yang ada saat camping. Mulai dari mendirikan tenda, menyalakan api unggun, hingga memasak makanan di atas kompor portable atau langsung di atas api.

Pengalaman seperti itu bisa membuatmu merasa lebih dekat dengan alam, karena kamu harus belajar bertahan hidup dengan fasilitas yang terbatas. Selain itu, suara alam, seperti gemericik air sungai, suara burung, atau angin yang berembus di antara pepohonan akan menjadi temanmu selama berkemah.

Meskipun kamu tetap berada di alam terbuka, suasana di glamping lebih santai tanpa perlu khawatir tentang hal-hal teknis, seperti mendirikan tenda atau membuat api unggun. Biasanya, kamu bisa langsung bersantai di tenda mewah atau kabin yang sudah disiapkan dengan fasilitas. Meski terdengar kurang tradisional, glamping masih memberikan pengalaman unik di alam terbuka tanpa menghilangkan kenyamanan modern.

3. Glamping lebih unggul soal kenyamanan

ilustrasi glamping (pexels.com/Matheus Bertelli)

Kalau soal kenyamanan, glamping jelas jauh lebih unggul dibanding camping tradisional. Kamu harus ingat bahwa ketika camping, kenyamanan sering kali menjadi hal yang "dinomorduakan." Kamu harus siap tidur di sleeping bag yang mungkin tidak terlalu empuk atau bangun di pagi hari dengan rasa dingin yang menusuk, karena tenda tidak memiliki pemanas.

Kenyamanan lainnya, seperti toilet atau bahkan kamar mandi, juga sangat terbatas untuk kamu nikmati saat camping. Namun, itulah bagian dari tantangan dan keseruan camping bagi banyak orang.

Di sisi lain, glamping hadir untuk mereka yang tidak ingin mengorbankan kenyamanan meski berada di tengah alam. Selain tempat tidur yang nyaman, beberapa lokasi glamping bahkan menyediakan AC atau pemanas ruangan, sehingga kamu bisa tidur nyenyak tanpa khawatir suhu dingin malam hari. Banyak juga tempat glamping dengan kamar mandi pribadi dan air panas, sehingga kamu bisa mandi dengan nyaman.

4. Camping jauh lebih ekonomis dibanding glamping

ilustrasi camping (unsplash.com/Patrick Hendry)
ilustrasi camping (unsplash.com/Patrick Hendry)

Camping tradisional biasanya jauh lebih ekonomis, karena kamu hanya perlu membayar izin masuk ke area berkemah dan membawa sendiri perlengkapanmu. Bahkan, jika kamu sudah memiliki tenda dan perlengkapan camping, biaya tambahan yang diperlukan hampir tidak ada.

Itulah salah satu alasan mengapa camping sering menjadi pilihan favorit bagi banyak orang. Apalagi bagi mereka yang ingin menikmati alam tanpa harus mengeluarkan banyak biaya.

Sementara itu, biaya untuk glamping bisa setara dengan menginap di hotel bintang 3—5, tergantung lokasi dan jenis penginapan yang disediakan. Mulai dari tenda mewah hingga kabin dengan pemandangan alam, semuanya bisa mempengaruhi harga.

Namun, meskipun biayanya lebih tinggi, pengalaman yang ditawarkan juga berbeda. Sebab, kamu mendapatkan kenyamanan ekstra dan kemudahan yang tidak bisa ditemukan dalam camping tradisional.

5. Lokasi camping lebih menantang, glamping aksesnya lebih mudah

ilustrasi glamping (pexels.com/Matheus Bertelli)
ilustrasi glamping (pexels.com/Matheus Bertelli)

Biasanya, lokasi camping cenderung lebih terpencil dan sulit dijangkau. Lokasi-lokasi ini sering berada jauh dari keramaian, di tengah hutan, pegunungan, atau dekat dengan pantai, sehingga memerlukan perjalanan panjang untuk mencapainya.

Semakin sulit akses menuju lokasi camping, semakin seru petualangan yang akan kamu rasakan. Selain itu, lokasi yang terpencil juga memberikan suasana yang lebih tenang dan jauh dari kebisingan.

Meskipun masih berada di tengah alam, banyak tempat glamping yang berlokasi tidak jauh dari pusat kota atau tempat wisata populer. Akses yang mudah ini menjadi salah satu keunggulan glamping, terutama bagi mereka yang ingin merasakan suasana alam tanpa harus melakukan perjalanan jauh atau menghadapi medan yang sulit. Dengan akses yang lebih mudah, glamping cocok untuk kamu yang ingin bersantai dan menikmati alam tanpa harus berpetualang terlalu jauh.

Pilihan antara camping maupun glamping tergantung pada apa yang kamu cari dalam pengalaman saat kamu bertualang di alam terbuka. Nah, kalau lebih suka tantangan dan juga kesederhanaan, camping adalah pilihan yang tepat utntuk liburanmu. Namun, jika ingin menikmati alam dengan nyaman dan santai, glamping bisa menjadi opsi terbaik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Annisa Nur Fitriani
EditorAnnisa Nur Fitriani
Follow Us