Apakah Rp5 Juta Cukup untuk Liburan 4 Hari 3 Malam di Singapura?

- Transportasi umum efisien menghemat biaya dengan kartu EZ-Link atau Singapore Tourist Pass.
- Penginapan hemat di kawasan strategis seperti Bugis, Little India, atau Chinatown dengan tarif mulai dari Rp750 ribu per malam.
- Kuliner hawker centre sebagai solusi murah dan lezat dengan harga makanan 3—5 dolar Singapura per porsi.
Mengatur bujet liburan ke luar negeri sering dianggap rumit, apalagi jika destinasi yang dituju adalah negara dengan biaya hidup tinggi, seperti Singapura. Pertanyaan yang sering muncul, apakah mungkin menikmati perjalanan 4 hari 3 malam hanya dengan dana Rp5 juta rupiah di luar tiket pesawat?
Banyak orang beranggapan angka itu terlalu kecil, tetapi dengan perencanaan yang cermat, sebenarnya bukan hal mustahil. Artikel ini akan membahas detail yang perlu diperhatikan agar perjalanan tetap menyenangkan sekaligus ramah di kantong. Berikut pembahasan lengkap terkait apakah Rp5 juta cukup untuk liburan 4 hari 3 malam di Singapura, tidak termasuk tiket pesawat.
1. Transportasi umum yang efisien menghemat biaya

Transportasi di Singapura terkenal rapi dan terintegrasi, terutama dengan sistem MRT dan bus yang bisa menjangkau hampir semua destinasi wisata populer. Jika ingin menghemat, pilihan terbaik adalah membeli kartu EZ-Link atau Singapore Tourist Pass. Dengan kartu ini, biaya perjalanan jadi lebih terkontrol, karena tidak perlu membeli tiket satuan setiap kali naik. Keunggulan lain, jalur MRT mudah dipahami bahkan untuk turis pemula, sehingga risiko tersesat cukup kecil.
Selain itu, dengan transportasi publik, kamu tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk taksi atau layanan ride-hailing. Bayangkan, sekali naik taksi bisa setara dengan ongkos harian menggunakan MRT, lho. Dari bandara hingga pusat kota, semua bisa ditempuh dengan kereta cepat dan nyaman. Dengan begitu, pos biaya transportasi bisa ditekan cukup besar untuk dialihkan ke kebutuhan lain selama liburan.
2. Penginapan hemat yang tetap strategis

Penginapan memang menjadi komponen terbesar dalam bujet liburan, tetapi Singapura menyediakan banyak pilihan hostel dan dormitory. Tarif rata-rata hostel di kawasan strategis, seperti Bugis, Little India, atau Chinatown, bisa ditemukan mulai dari Rp750 ribu per malam. Meski tidak semewah hotel berbintang, fasilitas standar, seperti Wi-Fi, AC, dan sarapan sederhana, biasanya sudah tersedia.
Lokasi hostel yang dekat MRT juga memberi keuntungan tambahan, karena akses ke tempat wisata jadi lebih cepat. Selain itu, banyak hostel memiliki ruang komunal yang bisa dimanfaatkan untuk bertukar tips dengan sesama traveler. Bagi yang bepergian bersama teman, dormitory bisa jadi opsi lebih murah, karena harga dibagi rata. Dengan perhitungan matang, akomodasi tidak harus membuat kantong terkuras habis.
3. Kuliner hawker centre sebagai solusi murah dan lezat

Singapura dikenal dengan pusat kuliner rakyatnya yang disebut hawker centre. Di sini, harga makanan jauh lebih ramah dibanding restoran, mulai dari 3—5 dolar Singapura per porsi. Pilihan menunya pun sangat beragam, mulai dari chicken rice, laksa, hingga roti prata. Selain murah, hawker centre juga sering menjadi tempat favorit warga lokal sehingga kualitas rasa tetap terjamin.
Dengan rata-rata tiga kali makan sehari di hawker centre, biaya harian makan bisa ditekan hingga sepertiga dari anggaran. Porsi makanan pun cukup besar untuk mengenyangkan. Jika ingin lebih hemat, beberapa pusat kuliner bahkan menyediakan refill air minum gratis. Jadi, selain merasakan kekayaan kuliner Singapura, pengeluaran pun tetap terkendali tanpa mengurangi pengalaman rasa.
4. Atraksi gratis yang tidak kalah menarik

Banyak orang mengira semua tempat wisata di Singapura membutuhkan tiket masuk mahal, padahal ada banyak atraksi gratis yang bisa dinikmati. Marina Bay Sands, misalnya, meskipun bagian observatorinya berbayar, area tepi telaga dengan pertunjukan cahaya bisa dinikmati tanpa biaya. Gardens by the Bay juga memiliki bagian taman luar ruangan yang bebas diakses. Ini memberi kesempatan untuk menikmati suasana khas Singapura tanpa merogoh kocek lebih.
Selain itu, ada kawasan ikonik, seperti Merlion Park, Orchard Road, atau Sentosa Boardwalk yang semuanya bisa dieksplorasi tanpa tiket. Spot-spot ini sangat Instagramable dan menjadi pengalaman khas turis di Singapura. Dengan memanfaatkan atraksi gratis, budget Rp5 juta rupiah bisa digunakan lebih efisien. Jadi, tidak perlu khawatir kehabisan aktivitas meski biaya terbatas.
5. Perencanaan keuangan yang membuat anggaran lebih terkendali

Kunci dari bujet liburan yang berhasil terletak pada perencanaan yang jelas. Sebelum berangkat, sebaiknya hitung perkiraan biaya harian untuk transportasi, makan, penginapan, dan sedikit dana cadangan. Cara ini membantu menghindari pengeluaran mendadak yang bisa merusak anggaran. Membagi dana sejak awal juga memberi rasa tenang saat beraktivitas karena setiap kebutuhan sudah dipersiapkan.
Selain itu, mencatat pengeluaran harian di ponsel bisa jadi cara sederhana untuk tetap disiplin. Banyak aplikasi gratis yang bisa digunakan untuk melacak alur keuangan selama liburan. Dengan pengawasan kecil seperti ini, kamu bisa lebih tenang menikmati perjalanan tanpa khawatir kehabisan uang di tengah jalan. Jadi, liburan tetap seru sekaligus aman secara finansial.
Singapura memang dikenal dengan biaya hidup yang tinggi, tetapi dengan perencanaan yang tepat, liburan 4 hari 3 malam dengan bujet Rp5 juta rupiah bukan hal yang mustahil. Kuncinya ada pada hal-hal yang telah disebutkan di atas, terlepas dari biaya transportasi pulang-pergi Singapura. Bujet liburan bisa tetap terjaga tanpa mengurangi esensi perjalanan itu sendiri.