7 Aturan Membawa Barang Berharga di Pesawat Terbang

07 Mei 2025, 06:06 WIB

Ilustrasi penumpang pesawat di bandara (pexels.com/Negative Space)

Saat bepergian dengan naik pesawat terbang, membawa barang berharga seperti perhiasan, uang tunai, gadget, atau dokumen, penting untuk menjadi perhatian utama. Sebab, ada beberapa risiko mengintai jika kita tak menyimpannya dengan tepat.

Seperti yang terjadi baru-baru pada seorang penumpang Lion Air rute Makassar-Kendari. Ia mengaku kehilangan emas di kopernya pada Sabtu (8/2/2025).

Barang yang hilang tersebut terdiri dari cincin emas seberat 1,85 gram, gelang emas 2,98 gram, dan jam tangan warna hitam dengan total kerugian sekitar Rp7,6 juta. Kejadian ini diduga dilakukan empat porter Lion Air yang kini sedang diperiksa polisi.

Lantas, sebenarnya bagaimana cara membawa barang berharga di pesawat dengan benar? Pada dasarnya ada aturan tertentu yang harus diikuti, agar barang berharga tetap aman dan tidak melanggar kebijakan maskapai maupun peraturan penerbangan.

Berikut panduan lengkap mengenai aturan membawa barang berharga di pesawat terbang, supaya terhindar dari hal-hal yang tak diinginkan.

1. Bawa barang berharga di bagasi kabin

Potret kompartemen bagasi kabin di pesawat (IDN Times/Fasrinisyah Suryaningtyas)

Maskapai penerbangan umumnya melarang penyimpanan barang berharga di bagasi terdaftar, karena risiko kehilangan atau kerusakan lebih tinggi. Sebaiknya barang-barang berharga, seperti laptop, kamera, perhiasan, atau uang tunai, selalu dibawa di dalam bagasi kabin, agar lebih aman dan mudah diawasi.

2. Perhatikan batasan ukuran dan berat bagasi kabin

Ilustrasi menyimpan barang di koper (pexels.com/Vlada Karpovich)

Setiap maskapai memiliki kebijakan berbeda mengenai batasan ukuran dan berat bagasi kabin. Biasanya, batas berat berkisar antara 7–10 kilogram dengan dimensi tertentu. Pastikan tas yang digunakan sesuai dengan aturan, agar tidak perlu memasukkan barang ke dalam bagasi terdaftar.

3. Gunakan tas yang aman dan tertutup rapat

Ilustrasi turis (pexels.com/Sharefaith)

Gunakan tas dengan ritsleting yang bisa dikunci atau ransel anti-maling. Hindari menggunakan tas yang terlalu besar atau mudah terbuka, agar tidak menarik perhatian dan mengurangi risiko pencurian selama perjalanan.

4. Hindari membawa uang tunai dalam jumlah besar

Ilustrasi uang tunai (unsplash.com/Alexander Grey)

Beberapa negara memiliki aturan ketat mengenai jumlah uang tunai yang boleh dibawa masuk atau keluar. Jika membawa uang tunai dalam jumlah besar, sebaiknya simpan dalam beberapa tempat berbeda di dalam tas atau gunakan metode pembayaran elektronik untuk mengurangi risiko kehilangan.

5. Bawa dokumen penting di tempat yang mudah dijangkau

Ilustrasi pouch (pexels.com/Gül Işık)

Dokumen penting, seperti paspor, tiket, kartu identitas, atau kartu kredit, sebaiknya disimpan di dalam pouch kecil yang selalu berada dalam jangkauanmu. Hal ini akan memudahkanmu saat pemeriksaan keamanan dan mencegah kemungkinan terselip atau hilang.

6. Laporkan barang berharga jika melebihi batas tertentu

Ilustrasi handphone (unsplash.com/Alvaro Reyes)

Beberapa negara dan maskapai mewajibkan penumpang untuk melaporkan barang berharga yang bernilai tinggi, seperti perhiasan mahal atau gadget tertentu. Tujuannya untuk menghindari masalah di bea cukai atau jika terjadi kehilangan selama perjalanan.

7. Gunakan asuransi perjalanan untuk perlindungan tambahan

Ilustrasi tiket pesawat dan paspor (pexels.com/RDNE Stock Project)

Jika membawa barang berharga dengan nilai tinggi, pertimbangkan menggunakan asuransi perjalanan. Asuransi ini dapat memberikan perlindungan jika terjadi kehilangan, pencurian, atau kerusakan selama penerbangan.

Dengan mengikuti aturan di atas, perjalananmu akan lebih nyaman dan bebas dari kekhawatiran kehilangan barang berharga. Jadi, jangan lupa persiapkan dengan baik sebelum berangkat, ya!