Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret duty free shop di Istanbul
Potret duty free shop di Istanbul (commons.wikimedia.org/CAPTAIN RAJU)

Belanja di duty free bandara memang selalu menggoda, apalagi setelah melewati imigrasi dan sebelum naik pesawat. Harga yang terlihat lebih murah seringkali bikin kita kalap tanpa memikirkan aturan yang berlaku. Padahal, kalau salah paham, barang duty free justru bisa jadi masalah di bandara, lho.

Nah, supaya perjalanan kamu tetap nyaman dan bebas drama, penting untuk memahami aturan membawa barang duty free ke pesawat. Aturannya tidak serumit yang dibayangkan, tetapi tetap ada detail penting yang sering terlewat. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini, agar belanja di duty free bandara tetap aman sampai tujuan!

1. Barang duty free hanya bisa dibeli di area tertentu

Barang duty free hanya boleh dibeli di area khusus setelah melewati pemeriksaan keamanan dan imigrasi. Area ini biasanya berada di ruang tunggu keberangkatan internasional. Barang yang dibeli di luar area tersebut tidak dianggap sebagai duty free.

Pastikan kamu menyimpan struk pembelian sebagai bukti resmi. Struk ini penting jika ada pemeriksaan lanjutan di bandara transit atau tujuan. Tanpa struk, barang belanjaanmu bisa dianggap sebagai belanja biasa dan akan dikenakan aturan tambahan.

2. Cairan duty free tetap mengikuti aturan keamanan

Meskipun berlabel duty free, cairan seperti parfum, minuman alkohol, atau kosmetik tetap punya aturan khusus. Barang cair biasanya dikemas di dalam tas transparan tersegel atau Security Tamper Evident Bag (STEB). Segel ini tidak boleh dibuka sebelum tiba di tujuan akhir.

Jika kamu transit, terutama di bandara internasional, segel yang rusak bisa membuat barang disita. Oleh karena itu, simpan barang cair duty free di tas kabin dengan aman. Jangan tergoda membukanya, meski hanya ingin melihat isinya, ya!

3. Ada batas jumlah barang duty free yang boleh dibawa

Potret parfum (pexels.com/Valeria Boltneva)

Setiap negara memiliki batas maksimal barang duty free yang boleh dibawa masuk. Umumnya, batas ini berlaku untuk rokok, minuman beralkohol, dan parfum. Jika melebihi batas, kamu bisa dikenakan bea masuk dan pajak tambahan.

Sebelum belanja, ada baiknya cek aturan negara tujuan. Dengan begitu, kamu bisa menyesuaikan jumlah belanjaan sejak awal. Cara ini jauh lebih aman daripada harus membayar denda di bandara.

4. Barang duty free bisa dibawa ke kabin atau bagasi

Sebagian besar barang duty free boleh dibawa ke kabin pesawat. Namun, untuk barang tertentu seperti botol alkohol berukuran besar, maskapai bisa menyarankan masuk ke bagasi tercatat. Aturan ini biasanya terkait dengan keselamatan penerbangan.

Setiap maskapai punya kebijakan tersendiri tentang barang bawaan penumpang. Maka dari itu, penting membaca ketentuan bagasi sebelum terbang. Jadi, kamu tidak perlu repot memindahkan barang di menit-menit terakhir.

5. Transit internasional bisa mengubah status barang duty free

Transit di negara lain bisa memengaruhi aturan barang duty free yang bisa kamu bawa. Beberapa bandara mewajibkan pemeriksaan ulang meski kamu tidak keluar area transit. Jika tidak sesuai aturan, barang duty free bisa ditahan petugas.

Untuk menghindari hal tersebut, pastikan barang tetap tersegel dan struk selalu tersedia. Pilih jadwal transit yang ramah bagi penumpang internasional. Langkah kecil ini bisa menyelamatkan belanjaan favoritmu.

Belanja duty free memang menyenangkan, tetapi memahami aturannya bikin pengalaman terbang jadi jauh lebih tenang. Dengan persiapan yang tepat, kamu bisa fokus menikmati perjalanan tanpa khawatir barang belanjaan bermasalah. Siap terbang sembari belanja dengan lebih cerdas?

Editorial Team