Bagaimana Cara ke Korea Utara dari Indonesia?

Korea Utara memang bukan destinasi impian banyak orang. Jarang ada traveler yang berlibur ke sana, karena banyaknya aturan dan pengawasan ketat dari pemerintah. Selain itu, tidak semua negara di dunia memiliki hubungan diplomatik dengan Korea Utara, sehingga warga negaranya kesulitan atau bahkan tidak bisa masuk ke sana sama sekali.
Indonesia termasuk negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Negeri Para Petapa ini, sehingga WNI bisa berkunjung ke sana. Kamu pasti penasaran bagaimana cara menginjakkan kaki ke Korea Utara dari Indonesia, kan? Yuk, cari tahu jawabannya dari informasi di bawah ini!
1. Naik pesawat

Meskipun bisa mengunjungi Korea Utara, WNI tidak serta-merta bisa langsung datang ke sana, apalagi dengan cara backpacker. Ada banyak aturan yang harus ditaati dan tahapan yang dilalui. Selain itu, tidak ada penerbangan langsung dari Indonesia menuju ke Korea Utara.
WNI yang hendak ke sana dengan tujuan berlibur harus mengikuti tur yang diatur agen atau biro perjalanan resmi dan telah mendapat izin khusus dari pemerintah Korea Utara. Dalam paket tur tersebut, biasanya sudah termasuk visa Korea Utara. Wisatawan juga harus memiliki visa turis China yang double entry, karena akan memasuki negara ini sebelum memasuki Korea Utara dan saat hendak kembali ke Tanah Air.
Dari Jakarta atau wilayah lain di Indonesia, wisatawan bisa mengambil penebangan menuju Beijing Capital International Airport di Beijing, China. Biaya pesawat ini biasanya tidak termasuk dalam paket wisata. Setibanya di Beijing, perjalanan dilanjutkan dengan naik Air Koryo (maskapai plat merah Korea Utara) menuju ke Pyongyang Sunan International Airport di Pyongyang, Korea Utara (penerbangan ini termasuk paket wisata).
2. Naik kereta api

Tidak semua agen perjalanan menyediakan transportasi udara menuju ke Korea Utara. Bahkan, mayoritas wisatawan menggunakan jalur darat dari China. Jenis transportasi yang bisa digunakan adalah kereta api.
Melansir situs Korea Konsult, ada kereta reguler rute Beijing-Pyongyang PP yang beroperasi empat kali dalam sepekan, yakni hari Senin, Rabu, Kamis, dan Sabtu. Kereta ini akan melintasi wilayah Dandong dan Sinuiju.
Setiap kereta memiliki beberapa kompartemen. Setiap kompartemen tersedia sleeper seat yang bisa diisi hingga empat orang. Durasi perjalanan dengan kereta ini sekitar 10-25 jam.
Kereta lain yang bisa dinaiki wisatawan yakni rute Dandong-Pyongyang PP. Kereta ini beroperasi setiap hari dan memiliki sleeper seat di dalam kompartemen yang bisa diisi hingga enam orang. Durasi perjalanannya sekitar 6-8 jam.
3. Naik bus

Pilihan transportasi darat lain menuju Korea Utara adalah naik bus. Dari Jakarta, kamu harus mengambil penerbangan menuju Yanji, China. Biasanya pesawat harus transit di Beijing, Shanghai, atau kota lain di China (tergantung maskapainya).
Dari Yanji, kamu bisa naik bus menuju Korea Utara, yakni ke wilayah Quanhe-Wonjong atau Namyang-Tumen. Perjalanan tersebut akan melintasi Jembatan Persahabatan China-Korea Utara yang sangat populer.
Nantinya akan ada pengecekan visa, paspor, dan barang bawaan di perbatasan. Setibanya di wilayah tujuan, kamu bisa berganti bus dan melanjutkan perjalanan menuju Pyongyang.
Meski ada tiga pilihan transportasi menuju Korea Utara, hingga saat ini pemerintah setempat masih memberlakukan pembatasan masuknya wisatawan asing ke sana, terutama setelah merebaknya pandemik Covid-19. Apakah kamu gak sabar untuk berlibur ke Korea Utara?