Ilustrasi pendaki (pexels.com/Avinash Patel)
Perlu diketahui biaya pendakian yang disebutkan sebelumnya hanya sebagai estimasi. Biaya bisa berbeda-beda tergantun beberapa faktor seperti.
1. Kota keberangkatan.
Semakin jauh lokasi Anda dari basecamp gunung yang akan didaki, semakin besar biaya transportasi yang harus dikeluarkan. Pendaki dari wilayah Papua atau Sulawesi, misalnya, mungkin mengeluarkan biaya lebih rendah dibandingkan dengan pendaki dari Jawa atau Sumatra.
2. Jenis layanan yang digunakan.
Mendaki secara mandiri akan lebih hemat, tetapi para pendaki membutuhkan perencanaan dan logistik yang matang. Menggunakan jasa pemandu atau operator tur akan menambah biaya, tapi perjalanan lebih praktis dan terorganisir.
3. Musim pendakian.
Saat musim ramai atau high season, harga transportasi, porter, dan akomodasi bisa lebih tinggi dibanding musim sepi.
4. Jumlah tim pendakian.
Berangkat dalam rombongan tim memungkinkan biaya logistik dan transportasi dibagi rata, sehingga lebih hemat dibanding mendaki sendiri.
5. Durasi dan jalur pendakian.
Semakin panjang jalur dan semakin lama waktu yang dihabiskan di gunung, semakin besar biaya untuk logistik, seperti makanan, perlengkapan, dan izin pendakian.