Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cara ke Lampung dari Blok M, Ini Rute Praktis Naik Angkutan Umum

Transjakarta (unsplash.com/Alfandri Fitrahadi)
Transjakarta (unsplash.com/Alfandri Fitrahadi)

Bagi kamu yang ingin bepergian ke Lampung tanpa menggunakan kendaraan pribadi, perjalanan dari Blok M kini bisa dilakukan dengan mudah menggunakan transportasi umum. Dengan memanfaatkan Transjakarta, KRL Commuter Line, dan kapal penyeberangan, kamu dapat melakukan perjalanan ke Lampung dengan biaya yang jauh lebih hemat. 

Rute ini sangat cocok bagi penumpang yang ingin liburan dengan harga terjangkau, termasuk para backpacker. Mengutip informasi dari akun resmi Kementerian Perhubungan RI, berikut panduan lengkap mengenai rute perjalanan menuju Lampung dari Blok M menggunakan angkutan umum.

1. Naik Transjakarta dari Blok M ke Halte Velbak

Transjakarta (unsplash.com/Fahrul Razi)
Transjakarta (unsplash.com/Fahrul Razi)

Perjalanan dimulai dari kawasan Blok M dengan menggunakan layanan Transjakarta. Kamu dapat berangkat dari Halte CSW, yang merupakan halte Transjakarta terdekat dari Blok M. 

Dari Halte CSW, naik bus Transjakarta menuju Halte Velbak. Perjalanan ini tergolong singkat dengan estimasi waktu tempuh sekitar 10 menit. Harganya juga sangat terjangkau cukup Rp 3.500 saja.

Dengan jalur khusus yang dimiliki oleh Transjakarta, perjalanan dari CSW ke Velbak bisa dinikmati tanpa hambatan kemacetan. Pastikan saldo kartu pembayaran elektronik kamu mencukupi karena pembayaran dilakukan secara cashless.

2. Lanjutkan perjalanan dengan KRL Commuter Line ke Rangkasbitung

KRL Commuter Line (unsplash.com/Alviansyah Kuswidyatama)
KRL Commuter Line (unsplash.com/Alviansyah Kuswidyatama)

Setelah sampai di Halte Velbak, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju Stasiun Kebayoran. Kamu bisa menggunakan skywalk Kebayoran Lama yang langsung terhubung dengan halte, sehingga tidak perlu keluar ke jalan raya. Jaraknya cukup dekat dan bisa ditempuh dalam waktu sekitar 5 hingga 7 menit.

Sesampainya di Stasiun Kebayoran, naik KRL Commuter Line menuju Stasiun Rangkasbitung. Kamu bisa naik dari jalur 1. Perjalanan dengan KRL ini memakan waktu sekitar 1 jam 25 menit dengan tarif hanya Rp 8.000 saja. KRL jurusan Rangkasbitung ini beroperasi cukup sering setiap hari, jadi kamu tidak perlu khawatir kehabisan jadwal keberangkatan.

3. Lanjutkan dengan KRL Commuter Line Rangkasbitung – Merak

KRL Commuter Line (unsplash.com/Fasyah Halim)
KRL Commuter Line (unsplash.com/Fasyah Halim)

Setelah tiba di Stasiun Rangkasbitung, perjalanan dapat dilanjutkan dengan menggunakan Kereta Commuter Line jurusan Merak. Kereta ini menjadi opsi transportasi yang praktis dan terjangkau untuk melanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Merak.

Perjalanan dari Rangkasbitung ke Merak memakan waktu sekitar 1 jam 55 menit, dengan tarif sangat ekonomis, yaitu hanya Rp 3.000 per orang. Meski kereta ini cukup rutin beroperasi setiap hari, tapi pastikan untuk mengecek jadwal keberangkatan terlebih dahulu agar perjalanan lebih lancar tanpa harus menunggu terlalu lama di stasiun.

4. Menyeberang ke Lampung dengan kapal ferry

kapal laut (unsplash.com/Keane)
kapal laut (unsplash.com/Keane)

Sesampainya di Stasiun Merak, kamu hanya perlu berjalan kaki sekitar 10 menit untuk sampai ke Pelabuhan Merak. Dari pelabuhan ini, perjalanan dilanjutkan dengan menyeberangi Selat Sunda menggunakan kapal ferry menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

Tiket kapal ferry dapat dipesan secara online melalui aplikasi atau website resmi Ferizy. Perlu diperhatikan, pemesanan tiket hanya bisa dilakukan jika kamu berada lebih jauh 5 kilometer dari area pelabuhan. Oleh karena itu, sebaiknya tiket dipesan terlebih dahulu sebelum tiba di Pelabuhan Merak.

Waktu tempuh penyeberangan dari Merak ke Bakauheni sekitar 2,5 jam, dengan tarif mulai dari Rp 22.700 per orang untuk pejalan kaki.

Itulah rute lengkap perjalanan dari Blok M menuju Lampung menggunakan angkutan umum. Selain hemat biaya, perjalanan ini juga memberikan pengalaman seru melintasi jalur darat dan laut. Cocok bagi kamu yang ingin berwisata dengan cara yang lebih santai dan ramah di kantong.



This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us