Cara Klaim Koper Rusak atau Hilang di Bandara

- Laporkan kerusakan atau kehilangan segera setelah tiba, isi formulir Property Irregularity Report (PIR) sebagai bukti resmi.
- Dokumentasikan kerusakan atau kehilangan dengan foto koper, tag bagasi, atau stiker penerbangan untuk memperkuat klaim.
- Mengajukan klaim resmi ke maskapai atau asuransi dalam batas waktu yang ditentukan, simpan bukti pembelian dan dokumen pendukung lainnya.
Mengalami koper rusak atau hilang ketika berpergian menggunakan pesawat sangat mengganggu kenyamanan. Apalagi jika barang-barang penting tersimpan dalam koper tersebut, sehingga bisa menimbulkan rasa panik, marah, hingga kecewa.
Kamu tidak perlu merasa khawatir, karena maskapai penerbangan pada umumnya telah menyediakan prosedur klaim yang dapat dilakukan. Oleh sebab itu, ikutilah beberapa prosedur cara klaim koper rusak atau hilang di bandara berikut ini. Perjuangankan kerugianmu, ya!
1. Laporkan kerusakan atau kehilangan segera setelah tiba

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah dengan segera melaporkan masalah koper pada petugas layanan bagasi yang ada di bandara tujuan. Semakin cepat kamu membuat laporan, maka makin besar pula peluang untuk bisa melacak keberadaan dari koper tersebut atau mengevaluasi seberapa kerusakan dari kopernya.
Biasanya, kamu diminta untuk mengisi formulir Property Irregularity Report (PIR) sebagai bukti resmi bahwa koper tersebut memang mengalami kerusakan atau tidak ditemukan. Pastikan bahwa kamu menyimpan salinan formulir tersebut, karena nantinya dibutuhkan ketika proses klaim berikutnya.
2. Dokumentasikan kerusakan atau kehilangan dengan foto

Ambil foto kondisi koper yang rusak atau bukti bahwa koper yang kamu miliki memang benar-benar hilang, seperti tag bagasi atau stiker penerbangan. Dokumentasi ini merupakan langkah penting sebagai bahan pendukung untuk bisa memperkuat klaim yang kamu ajukan dan mempercepat proses verifikasi oleh pihak maskapai.
Foto yang jelas dapat membantu pihak maskapai dalam mengukur tingkat kerusakan atau memahami jenis koper yang hilang, termasuk ciri khas dan juga mereknya. Semakin lengkap bukti yang kamu miliki, maka semakin kuat pula posisimu ketika akan menuntut ganti rugi.
3. Mengajukan klaim resmi ke maskapai atau asuransi

Setelah melapor di bandara, kamu perlu melanjutkan terkait pengajuan klaim resmi ke pihak maskapai, baik itu melalui formulir daring atau email. Pada umumnya, maskapai memberi batas waktu tertentu seperti 7 hari untuk keperusak atau 21 hari untuk koper hilang.
Jika memiliki asuransi perjalanan, maka kamu juga bisa mengajukan klaim tambahan ke pihak asuransi dengan menyertakan laporan dari pihak maskapai. Gabungan klaim ini dapat semakin meningkatkan peluangmu untuk memeroleh kompensasi yang sesuai dengan nilai kerugian.
4. Simpan bukti pembelian atau bukti tambahan

Jika kamu membeli barang-barang penting di dalam koper atau koper itu sendiri memang bernilai tinggi, maka simpanlah bukti pembeliannya. Bukti ini dapat memperkuat nilai klaim yang dapat kamu ajukan dan membantu pihak maskapai atau asuransi untuk menentukan jumlah kompensasi yang akan diberikan.
Selain itu, coba simpanlah tag bagasi, tiket, dan boarding pass sebagai bukti pendukung bahwa kamu memang terbang dengan menggunakan maskapai tersebut. Semua dokumen ini memiliki fungsi utama untuk mempercepat proses verifikasi dan juga meminimalisir risiko klaim yang ditolak.
Koper yang rusak atau hilang memang bisa jadi pengalaman yang kurang menyenangkan, tetapi bukan berarti kamu tidak bisa memperoleh solusi terbaik. Selama bisa mengikuti prosedur klaim dengan sesuai, maka kamu bisa memeroleh kompensasi yang diharapkan dan kerugian dapat diminimalisir. Jangan tunda proses klaim yang ada agar kamu bisa memeroleh kompensasi yang diharapkan, ya!