Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Menentukan Oleh-oleh yang Relevan dengan Penerima

ilustrasi memberi hadiah (pexels.com/Tim Douglas)
Intinya sih...
  • Pilih oleh-oleh sesuai karakter penerima
  • Eksplorasi pasar tradisional dan toko kecil
  • Pilih oleh-oleh fungsional dan beli langsung dari pengrajin lokal

Liburan memang selalu menyenangkan, apalagi saat bisa berbagi cerita dan membawa buah tangan untuk orang-orang terdekat. Namun, sering kali oleh-oleh yang dibawa justru terasa terlalu umum, bahkan bisa ditemukan di toko online tanpa perlu repot bepergian.

Supaya pengalaman liburan terasa lebih bermakna, penting untuk memilih oleh-oleh yang gak hanya khas, tapi juga punya nilai lebih. Bukan sekadar barang, melainkan sesuatu yang bisa membangkitkan kenangan dan kesan mendalam.

Berikut lima cara mudah menentukan oleh-oleh liburan yang tidak klise dan tetap relevan dengan si penerima. Ini bakal membuatmu lebih mudah mencari, serta bikin yang menerima juga bahagia.

1. Kenali karakter penerima oleh-oleh

ilustrasi memberi hadiah (pexels.com/RDNE Stock project)

Sebelum memutuskan oleh-oleh apa yang ingin dibawa pulang, penting untuk memahami siapa yang akan menerimanya. Apa hobinya? Apa kesukaannya? Apakah tipe orang yang suka hal lucu, atau lebih menyukai barang-barang yang estetik dan minimalis?

Dengan memahami karakter si penerima, oleh-oleh akan terasa lebih personal dan menyentuh. Misalnya, untuk teman yang suka masak, membawa bumbu khas lokal bisa jadi pilihan menarik. Sementara bagi penyuka seni, lukisan kecil dari seniman lokal bisa jadi hadiah tak terlupakan. Memilih oleh-oleh yang sesuai karakter juga menunjukkan perhatian.

2. Cari produk khas yang belum mainstream

ilustrasi kain tenun (pexels.com/KHOA Nguyenduc)

Suvenir seperti gantungan kunci, kaus bertuliskan nama kota, atau makanan ringan yang sudah umum dijual di minimarket bisa dibilang kurang spesial. Coba eksplorasi pasar tradisional, galeri lokal, atau toko kecil yang menjual produk unik hasil kreasi warga.

Sering kali justru di tempat-tempat tersembunyi ini bisa ditemukan barang khas yang belum banyak diketahui wisatawan lain. Produk seperti teh langka, kain tenun dengan motif unik, atau cokelat dari kakao asli lokal punya daya tarik tersendiri. Selain lebih orisinal, oleh-oleh seperti ini juga menunjukkan bahwa perjalanan dilakukan dengan eksplorasi lebih dalam.

3. Pilih barang fungsional, bukan sekadar hiasan

ilustrasi memilih hadiah (pexels.com/Jordan Bergendahl)

Barang yang bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari biasanya lebih dihargai, karena tak hanya berfungsi sebagai pajangan. Cangkir keramik khas daerah, totebag kain lokal, atau alat makan dari bambu bisa jadi pilihan menarik.

Oleh-oleh fungsional membuat penerima merasa bahwa barang tersebut benar-benar berguna dan tidak hanya numpang di lemari. Apalagi jika desainnya unik dan tidak bisa ditemukan di tempat lain. Selain itu, barang yang digunakan berulang kali akan selalu mengingatkan pada si pemberi dan perjalanan yang dilakukan.

4. Beli dari pengrajin atau UMKM lokal

ilustrasi membeli oleh-oleh (pexels.com/Vinícius Trindade)

Mengambil oleh-oleh langsung dari tangan pengrajin lokal bukan hanya soal barang, tapi juga soal cerita dan kontribusi nyata. Membeli dari UMKM membantu roda perekonomian lokal dan menjaga keberlanjutan tradisi serta kerajinan khas suatu daerah.

Banyak produk buatan tangan yang menawarkan keunikan dan kualitas yang lebih tinggi dibanding produk massal. Selain itu, interaksi langsung dengan pembuatnya bisa memberikan informasi menarik tentang proses pembuatan atau makna di balik desainnya. Hal ini membuat oleh-oleh lebih autentik dan bermakna.

5. Ceritakan kisah di balik oleh-oleh

ilustrasi memberi oleh-oleh (pexels.com/ROMAN ODINTSOV)

Sebuah barang akan lebih bernilai jika memiliki cerita yang mendalam di baliknya. Misalnya, menceritakan bagaimana perjuangan pengrajin lokal dalam membuat produk tersebut, atau asal-usul motif dalam kain yang dibeli.

Ceritakan pengalaman saat menemukan barang tersebut, mungkin disertai suasana pasar yang hidup atau obrolan singkat dengan penjual yang ramah. Dengan begitu, oleh-oleh jadi lebih dari sekadar benda. Ia berubah menjadi pengingat kisah perjalanan dan koneksi antar manusia. Penerima pun akan merasakan emosi yang lebih kuat saat menerimanya.

Hindari yang klise, jadikan oleh-oleh sebagai bagian dari cerita liburan yang autentik dan personal. Oleh-oleh terbaik adalah yang mampu menghidupkan kembali kenangan indah setiap kali dilihat atau digunakan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us