Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi Candi Borobudur (unsplash.com/Maneesh Shahani)

Intinya sih...

  • Candi Borobudur adalah situs warisan dunia terkenal di Indonesia, sering dikunjungi wisatawan lokal dan mancanegara.
  • Pilihan transportasi ke Candi Borobudur termasuk DAMRI dari Stasiun Yogyakarta, bus umum dengan perjalanan melalui Terminal Jombor, atau menyewa kendaraan pribadi.
  • Biaya dan waktu tempuh berbeda-beda untuk setiap pilihan transportasi, sehingga penting untuk memilih yang sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan.

Candi Borobudur merupakan salah satu situs warisan dunia yang terkenal di Indonesia. Berada di Magelang, Jawa Tengah, candi ini sering dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara untuk menghabiskan waktu liburan.

Selain itu, banyak wisatawan yang mengunjungi Yogyakarta sering kali melanjutkan perjalanan ke Candi Borobudur. Salah satu titik keberangkatannya bisa dari kawasan Malioboro, dengan jarak sekitar 40,5 kilometer.

Nah, buat kamu yang ingin mengunjungi Candi Borobudur dari kawasan Malioboro, tenang saja, karena cukup mudah. Ini beberapa cara menuju Candi Borobudur dari Malioboro, Yogyakarta.

1. Naik DAMRI

armada DAMRI (instagram.com/kementerianbumn & damriindonesia)

Transportasi pertama yang bisa dipilih untuk pergi ke Candi Borobudur adalah DAMRI. Transportasi ini menyediakan rute dari Stasiun Yogyakarta atau Stasiun Tugu menuju Hotel Wisata Magelang. Kemudian, turun di Pertigaan Palbapang Magelang, lalu perjalananmu dilanjutkan dengan naik ojek atau taksi menuju Candi Borobudur.

DAMRI tidak menyediakan rute khusus dari Malioboro ke Candi Borobudur langsung. Kamu bisa memilih rute tersebut, dengan jadwal keberangkatan antara pukul 04.00—21.00 WIB dan bus akan berangkat setiap 120 menit. Biaya naik bus ini sebesar Rp80.000.

Pilihan rute DAMRI lainnya adalah dari Titik Nol KM Yogyakarta menuju Candi Borobudur. Kamu bisa naik ojek atau taksi dari Malioboro ke Titik Nol KM Yogyakarta terlebih dahulu. Rute ini berangkat setiap pukul 08.00 WIB dan 13.30 WIB, dengan jarak tempuh sekitar 60—90 menit. Ada pun tarif rute ini sebesar Rp35.000 per penumpang.

2. Naik bus umum

suasana di Terminal Jombor (instagram.com/terminal_jombor)

Selain naik DAMRI, kamu juga bisa naik bus umum. Namun, perjalanan ini membutuhkan waktu cukup lama, karena tidak ada rute langsung. Dari Malioboro, kamu harus menuju Terminal Jombor terlebih dahulu dengan bus Trans Jogja, taksi, atau ojek online.

Sesampainya di Terminal Jombor, kamu bisa mencari bus ke Borobudur. Biasanya bus ini berukuran lebih kecil daripada bus antarkota antar provinsi (AKAP), sehingga cukup mudah dikenali.

Bus akan membawamu hingga Terminal Borobudur dengan biaya sekitar Rp25.000. Kemudian, kamu bisa melanjutkan perjalanan naik dokar, becak, atau jalan kaki untuk menuju ke lokasi candi.

3. Sewa kendaraan pribadi

ilustrasi sewa kendaraan (unsplash.com/Pouyan Nahed)

Alternatif lainnya adalah menyewa kendaraan pribadi. Ini bisa dipilih bagi kamu yang ingin liburan dengan leluasa dan beramai-ramai. Kamu bisa menyewa sepeda motor atau mobil, lalu janjian bertemu dengan pemilik atau penyewa di Stasiun Yogyakarta.

Perjalanan ini bisa ditempuh selama sekitar 1—1,5 jam, tergantung pada kondisi lalu lintas. Dari stasiun, kamu bisa langsung ambil jalan tengah kota menuju Jalan Raya Magelang—Yogyakarta. Ikuti jalan raya tersebut hingga sampai ke pertigaan Palbapang, lalu ambil jalan ke arah kiri.

Setelah itu, tinggal lurus terus ikuti jalan tersebut hingga sampai ke gerbang masuk ke kawasan Candi Borobudur. Kamu juga bisa memanfaatkan peta online untuk petunjuk menuju Candi Borobudur.

Mencapai Candi Borobudur dari Malioboro cukup mudah dengan berbagai pilihan transportasi yang tersedia. 3 cara di atas, memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Pilihlah cara yang paling sesuai dengan kebutuhan serta kenyamanan kamu, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team