7 Tips Menonton Festival Lampion Waisak di Candi Borobudur

- Hari Raya Waisak adalah momen sakral umat Buddha yang dirayakan meriah di Candi Borobudur, Indonesia.
- Pelaksanaan Festival Lampion Waisak di Candi Borobudur tahun 2025 dibagi menjadi dua sesi pada Senin (12/5).
- Peserta harus memesan tiket jauh-jauh hari dan mengenakan pakaian sopan berwarna putih serta menjaga sikap hormat selama prosesi keagamaan.
Hari Raya Waisak merupakan momen salah suci bagi umat Buddha yang dirayakan dengan sakral dan meriah. Candi Borobudur menjadi salah satu pusat perayaan Waisak di Indonesia yang selalu ramai setiap tahunnya. Selain umat Buddha, juga ada masyakarat umum datang ke sini.
Selain sembahyang, mereka biasanya ingin mengikuti pelepasan lampion pada malam Waisak. Saat momen tersebut, suasana magis akan langsung tersaji di langit yang dipenuhi cahaya terang dari lampion. Kamu pasti juga pengin melihat momen tersebut, kan?
Sebelum ke sana, ada beberapa hal penting yang perlu dipersiapkan agar pengalamanmu semakin menyenangkan. Yuk, simak beberapa tips menonton Festival Lampion Waisak di Candi Borobudur berikut ini!
1. Cek jadwal Festival Lampion Waisak di Candi Borobudur

Sebelum merencanakan perjalanan, pastikan kamu sudah mengetahui kapan pelaksanaan Festival Lampion Waisak di Candi Borobudur. Tahun 2025 ini, perayaan tersebut akan dilangsungkan pada Senin (12/5).
Karena antusiasme peserta yang begitu tinggi, acara tersebut dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama pukul 18.00-20.00 WIB (open gate pukul 16.30–17.30 WIB) dan sesi kedua pukul 21.00–23.00 WIB (open gate pukul 20.00-21.00 WIB).
Dengan mengetahui jadwal tersebut, kamu bisa mengatur waktu perjalanan ke Candi Borobudur. Apalagi kalau kamu berasal dari luar Magelang, tentu memerlukan penginapan dan transportasi menuju ke sana.
2. Pesan tiket jauh-jauh hari

Untuk bisa mengikuti Festival Lampion Waisak di Candi Borobudur, kamu harus memesan tiket jauh-jauh hari. Tahun 2025 ini, harga tiket regulernya Rp500 ribu per orang dan penjualannya sudah dibuka pada 4 Maret pukul 08.00 WIB, tetapi langsung habis dalam beberapa menit saja.
Selain itu, juga ada paket bundling dengan harga Rp3,5 juta sudah termasuk dua tiket festival reguler, penginapan dua hari satu malam (12–13 Mei 2025), sarapan untuk dua orang, dan shuttle gratis ke Candi Borobudur PP. Untuk jadwal di tahun-tahun berikutnya, kamu bisa cek melalui laman Instagram resmi @waisak.nasional atau @mbmi_pusat.
3. Kenakan pakaian yang sopan dan nyaman

Sebelum berangkat ke tempat acara, pastikan kamu mengenakan pakaian atau outfit yang sopan dan nyaman, mengingat acara ini adalah acara keagamaan. Panitia Festival Lampion Waisak di Candi Borobudur mengimbau seluruh peserta untuk mengenakan pakaian berwarna putih dari atas hingga bawah.
Hindari mengenakan baju atau atasan tanpa lengan, celana pendek, atau pakaian yang minim. Selain itu, pastikan bahan yang dikenakan mudah menyerap keringat, serta alas kakinya nyaman. Hal ini dikarenakan kamu akan berada di ruangan dan berbaur dengan banyak orang selama berjam-jam.
4. Datang lebih awal

Peserta Festival Lampion Waisak di Candi Borobudur ini mencapai puluhan ribu orang, baik dari dalam maupun luar negeri. Datanglah lebih awal atau sebelum gate dibuka untuk menukar tiket dengan gelang atau wristband. Setelah gate dibuka, kamu bisa langsung masuk dan mencari posisi strategis.
Jika kamu membawa kendaraan pribadi, datang lebih awal juga memiliki keuntungan, yaitu bisa mencari posisi parkir yang dekat dengan pintu masuk atau pintu keluar Candi Borobudur. Saat acara selesai, kamu gak perlu berjalan jauh untuk mencari kendaraanmu.
5. Makan sebelum melakukan penerbangan lampion

Saking senangnya bisa mengikuti penerbangan lampion, tak sedikit orang yang lupa makan. Hal ini bisa menyebabkan asam lambung naik, lemas, hingga pingsan. Gak mau, kan, jauh-jauh ke sini malah pingsan dan gak bisa mengikuti acara dengan baik?
Sebaiknya, kamu makan yang cukup sebelum berangkat menonton penerbangan lampion. Kalau datang lebih awal, kamu bisa mencari tempat makan di sekitaran Candi Borobudur. Selain itu, bawa snack atau makanan berenergi dan juga air mineral yang cukup sebagai pengganjal perut.
6. Hormati proses keagamaan yang berlangsung

Sebelum pelepasan lampion, biasanya ada prosesi ritual keagamaan yang dilakukan oleh umat Buddha dan para pemuka agama. Seperti doa, meditasi, dan puja. Jika kamu bukan penganut Buddha, penting untuk tetap menjaga sikap hormat selama prosesi tersebut berlangsung.
Hindari berbicara keras, tertawa berlebihan, berjalan di depan atau sekitar mereka, atau memotret dengan flash kamera selama upacara. Jika hendak mengambil gambar, lakukan dari jarak yang sopan tanpa mengganggu jalannya ritual keagamaan tersebut.
7. Turut serta menjaga kebersihan

Festival Lampion Waisak di Candi Borobudur bukan hanya kegiatan wisata, tapi juga sebagai bentuk penghormatan terhadap warisan budaya dan tempat ibadah. Untuk itu, kamu harus turut serta menjaga kebersihan lingkungan selama berada di kawasan tersebut.
Pastikan kondisi Candi Borobudur tetap bersih, sama seperti sebelum kamu datang. Jika membawa makanan atau minuman kemasan, buang sampah pada tempatnya. Gak menemukan tempat sampah? Masukkan ke dalam tas terlebih dahulu dan dibuang kemudian.
Festival Lampion Waisak di Candi Borobudur bukan hanya menawarkan ribuan cahaya beterbangan di langit malam, tetapi juga menjadi pengalaman spiritual dan budaya yang mengesankan. Semoga perjalananmu ke sini diberi kelancaran, ya!