Mengenal Evolusi Tiket Kereta Api dari Masa ke Masa, Sudah Tahu?

Kamu mulai naik kereta api sejak tiketnya berbentuk apa?

Kereta api Indonesia telah mengalami banyak perubahan sejak zaman Belanda. Selain jenis kereta dan sistem operasional, kini bentuk tiket api juga mengikuti perkembangan zaman. 

Mulai dari tiket berukuran kecil, tiket kertas, hingga tiket elektronik yang bikin kita menjadi lebih mudah dan praktis. Penasaran bagaimana perubahan tiket kereta api dari masa ke masa? Simak beberapa ulasannya berikut ini!

1. Tiket edmondson

Mengenal Evolusi Tiket Kereta Api dari Masa ke Masa, Sudah Tahu?Ilustrasi tiket edmondson (twitter.com/KAI121)

Sesuai namanya, tiket edmondson ditemukan Thomas Edmondson. Pertama kali digunakan di Inggris pada 1840. Tiketnya terbuat dari karton berukuran 6x3 cm. Tiket edmondson terakhir dicetak di Indonesia pada 2009. 

Di Indonesia, tiket ini pertama kali digunakan Nederlandsch Indische Spoorweg (NIS), yakni jawatan kereta api milik swasta era Hindia Belanda pada 1897, dengan rute Semarang-Solo-Yogyakarta. 

2. Tiket kertas

Mengenal Evolusi Tiket Kereta Api dari Masa ke Masa, Sudah Tahu?Ilustrasi tiket kertas KAI (twitter.com/KAI121)

Selanjutnya, ada tiket kertas berukuran 20x7 cm yang digunakan mulai 2009-2016. Tiket ini dicetak dengan printer dot matrix seiring dengan perkembangan sistem ticketing yang digunakan KAI. 

3. Tiket kertas dengan hologram dan QR Code

Mengenal Evolusi Tiket Kereta Api dari Masa ke Masa, Sudah Tahu?Tiket kertas dengan hologram dan QR Code (twitter.com/KAI121)

Pada masa ini, tiket kereta api mengalami beberapa perubahan. Seperti penambahan hologram pada sisi kiri dan kanan tiket. Pada versi terakhirnya dicantumkan detail identitas penumpang dan QR Code untuk menghindari risiko pemalsuan tiket. 

Baca Juga: Perbedaan Kelas Kereta Api Ekonomi, Bisnis, Eksekutif, dan Luxury

4. Tiket boarding pass

Mengenal Evolusi Tiket Kereta Api dari Masa ke Masa, Sudah Tahu?Ilustrasi tiket boarding pass (twitter.com/KAI12)

Tiket boarding pass ini lahir pada 2016. Tiket ini lebih cepat dicetak pada mesin checkin counter. Prosesnya kurang lebih hanya dua detik per tiket.

Tiket ini dicetak dengan printer thermal dalam bentuk yang sederhana, dan memuat data penumpang dengan QR Code yang harus dipindai petugas untuk memverifikasi penumpang. 

5. Tiket e-boarding

Mengenal Evolusi Tiket Kereta Api dari Masa ke Masa, Sudah Tahu?Tiket e-boarding (twitter.com/KAI121)

Lompatan terbesar dalam ticketing KAI adalah fitur e-boarding pass. Tiket elektronik ini muncul pada 2017 melalui aplikasi KAI Access. Selain berisi data penumpang, e-boarding pass ini terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi untuk menampilkan status vaksinasi.

Setelah e-boarding pass terbit, penumpang bisa melakukan proses boarding dengan memindai QR Code, serta menunjukkan kartu identitas untuk diverifikasi. 

Itulah beberapa evolusi tiket kereta api dari masa ke masa. Ternyata perubahan tiket kereta api ini mampu mengikuti perkembangan zaman, sehingga kita bisa lebih mudah dan praktis saat naik kereta api. 

Baca Juga: Promo Tiket Kereta Api 17 Agustusan, Harga Tiket Cuma Rp17 Ribuan!

Topik:

  • Dewi Suci Rahayu

Berita Terkini Lainnya