Syarat dan Tips Anak Naik Pesawat Sendiri Tanpa Pendamping

Setiap maskapai memiliki syarat berbeda-beda

Intinya Sih...

  • Layanan unaccompanied minor memungkinkan anak bepergian sendiri dengan pengawasan maskapai.
  • Syarat dan biaya layanan ini berbeda-beda antara maskapai penerbangan.
  • Orangtua harus memberikan penjelasan terkait penerbangan kepada anak sebelum membeli tiket.

Mungkin kamu pernah melihat anak kecil naik pesawat sendirian. Bisa jadi anak tersebut sedang menggunakan layanan khusus saat naik pesawat. 

Sekarang ini sudah banyak anak-anak yang melakukan perjalanan udara sendiri untuk berbagai keperluan, mulai dari kunjungan keluarga hingga studi di luar kota. 

Namun, sebelum membiarkan anak-anak menempuh perjalanan udara sendiri, ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi. Kita juga perlu memahami tips penting, agar mereka dapat melakukan perjalanan dengan aman dan nyaman.

Perlu diingat bahwa setiap maskapai memiliki kebijakan berbeda mengenai penerbangan untuk anak. Simak baik-baik informasinya sampai habis! 

1. Gunakan layanan unaccompanied minor

Syarat dan Tips Anak Naik Pesawat Sendiri Tanpa Pendampinglayanan unaccompanied minor (cathaypacific.com)

Setiap maskapai penerbangan memiliki kebijakan mengenai layanan unaccompanied minor, yakni perjalanan anak tanpa pendamping. Layanan ini sangat berguna bagi orangtua yang tidak sempat mendampingi anaknya. Namun, ada syarat tertentu dan biaya bagi pengguna layanan ini.

Maskapai yang melayani unaccompanied minor wajib menyediakan petugas untuk menangani proses pre-flight, in-flight dan post flight, termasuk saat transit dan transfer pesawat.

2. Syarat anak-anak tanpa pendamping

Syarat dan Tips Anak Naik Pesawat Sendiri Tanpa PendampingIlustrasi anak yang terbang tanpa pendamping (firstcry.com)

Melansir dari situs resmi Garuda Indonesia, berikut beberapa syarat anak naik pesawat tanpa pendamping. 

Anak-anak tanpa pendamping merupakan penumpang berusia di bawah 12 tahun yang bepergian sendiri tanpa orang dewasa (berusia 18 tahun ke atas). Anak-anak tanpa pendamping diperbolehkan bepergian pada rute domestik maupun internasional dengan ketentuan sebagai berikut.

  1. Berusia antara 6-7 tahun dapat bepergian tanpa pendamping pada penerbangan langsung dari asal ke tujuan tanpa pergantian pesawat.
  2. Berusia antara 8-12 tahun dapat bepergian tanpa pendamping, baik pada penerbangan non-stop maupun penerbangan lanjutan (dengan atau tanpa pergantian pesawat).
  3. Khusus untuk penerbangan yang dioperasikan Garuda Indonesia.
  4. Harga rute domestik: Rp277 ribu (penerbangan non-stop) dan Rp555 ribu (penerbangan lanjutan).
  5. Harga rute internasional: Rp350 ribu (penerbangan non-stop) dan Rp700 ribu (penerbangan lanjutan). 
  6. Untuk penerbangan non-stop, harga diterapkan per sektor.
  7. Pajak tidak diterapkan pada sektor Internasional. 

3. Kondisi penerimaan

Syarat dan Tips Anak Naik Pesawat Sendiri Tanpa Pendampingilustrasi anak-anak (pexels.com/RDNE Stock project)
  1. Anak-anak tanpa pendamping harus dalam keadaan sehat saat bepergian.
  2. Anak-anak tanpa pendamping harus memiliki dokumen perjalanan yang sah, seperti paspor, sertifikat kesehatan, visa, dan lain-lain.
  3. Menyertakan nama orang yang akan menjemput di terminal kedatangan.

4. Berikan penjelasan pada anak

Syarat dan Tips Anak Naik Pesawat Sendiri Tanpa Pendampingpaxels.com/ Ketut Subiyanto

Sebelum memutuskan untuk mempercayakan anak bepergian sendiri, kamu harus memberikan penjelasan terkait penerbangan. Beritahu mereka durasi penerbangan dan cara mencari nomor kursi. Selain itu, kamu juga perlu menjelaskan mengenai turbulensi dan bagaimana cara menghadapinya. 

Sampaikan pula soal sikap yang baik saat berada di dalam pesawat, seperti tidak menendang kursi penumpang lain, tidak boleh berisik, dan lain-lain. Hal ini untuk memastikan mereka merasa nyaman dengan perjalanan sendirian sebelum membeli tiket.

Baca Juga: 3 Alasan Maskapai Penerbangan Menimbang Berat Badan Penumpang

5. Membuat reservasi

Syarat dan Tips Anak Naik Pesawat Sendiri Tanpa PendampingTraveloka, salah satu aplikasi pemesanan tiket akomodasi (traveloka.com)

Sebagian besar maskapai penerbangan akan menyarankan orangtua untuk memesan penerbangan langsung. Hal ini bertujuan untuk menghindari kebingungan atau kemungkinan anak-anak tersesat.

Selain itu, hindari memesan penerbangan terakhir pada hari yang sama, karena khawatir terjadi pembatalan atau delay akibat cuaca.

Maskapai juga memiliki syarat mengenai kursi untuk anak-anak tanpa pendamping. Beberapa maskapai akan mengarahkan anak-anak untuk duduk di depan, di belakang, atau dekat jendela. Sebaiknya tanyakan langsung mengenai kebijakan ini ke maskapai penerbangan.

6. Pastikan anak tahu orang yang akan menjemputnya

Syarat dan Tips Anak Naik Pesawat Sendiri Tanpa PendampingCalon penumpang pesawat berjalan di selasar Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Maskapai penerbangan perlu mengetahui nama orang yang akan menjemput anak setibanya di bandara tujuan. Begitu pula dengan sang anak yang perlu mengetahui informasi ini.

Selain itu, beritahu orang yang menjemput untuk menunjukkan identitas diri dan datang satu jam sebelumnya. Jika terdapat perubahan terkait orang yang menjemput, kamu harus menghubungi pihak maskapai melalui telepon. 

7. Datang lebih awal di bandara

Syarat dan Tips Anak Naik Pesawat Sendiri Tanpa PendampingIlustrasi. Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar. (dok. Angkasa Pura I)

Meski setiap maskapai memiliki kebijakan yang berbeda, tetapi sebagian besar akan meminta kamu untuk datang lebih awal, setidaknya dua jam sebelum penerbangan. Hal ini untuk melengkapi dokumen yang diperlukan bagi anak di bawah umur tanpa pendamping.

Sebaiknya membawa akta kelahiran anak juga. Setelah proses ini selesai, kamu akan menerima gate pass untuk menemani anak menuju pintu masuk pesawat. 

Syarat dan tips anak naik pesawat sendiri tanpa pendamping diatas tentu saat berguna untuk dapat membiarkan anak melakukan perjalanan udara sendiri dapat menjadi pengalaman yang menarik, sekaligus melatih kemandirian. Namun, penting untuk memastikan bahwa mereka siap secara fisik, emosional, dan mental supaya penerbangan lebih lancar dan nyaman. 

Baca Juga: Perbedaan Kabin dan Bagasi Pesawat Terbang yang Harus Kamu Tahu

Topik:

  • Dewi Suci Rahayu
  • Retno Rahayu

Berita Terkini Lainnya