7 Risiko yang Bisa Terjadi saat Melaksanakan Umrah Mandiri

Kamu harus tahu risiko ini jika ingin umrah mandiri

Umrah adalah salah satu perjalanan spiritual bagi umat Islam yang selalu menjadi hal yang diidamkan. Belakangan ini, banyak orang yang tertarik untuk melaksanakannya secara mandiri. Hal tersebut dilakukan untuk menghemat biaya dan waktu yang lebih fleksibel daripada saat menggunakan jasa travel.

Namun, dibalik keindahan dan kebersamaan dalam ibadah ini, terdapat sejumlah risiko yang mungkin dihadapi oleh para pelaku umrah mandiri. Sebelum memutuskan untuk melaksanakan umrah mandiri, sebaiknya kamu mengetahui tentang risiko yang mungkin saja bisa terjadi. Apa saja? Yuk, kita simak.

1. Rentan terhadap penipuan

7 Risiko yang Bisa Terjadi saat Melaksanakan Umrah Mandiriilustrasi suasana di Mekah (pexels.com/Ali Karim)

Ketika melaksanakan umrah mandiri, kamu harus sangat berhati-hati terhadap penipuan. Orang asing yang sedang berkunjung ke sebuah negara sering menjadi target penipuan. Hal ini dikarenakan tempat yang sedang dikunjungi tidak begitu dikenal, begitu pula orang-orangnya.

Perbedaan budaya dan cara berkomunikasi terkadang juga bisa menjadi faktor terjadinya penipuan. Supaya tidak menjadi korban penipuan, kamu sebaiknya mengajak teman atau keluarga yang sudah pernah melakukan umrah. Setidaknya mereka bisa membimbing kamu walau tanpa agen perjalanan dan bisa memberikan kiat melakukan umrah mandiri secara aman.

2. Tidak memiliki akses untuk mengurus hak-haknya jika terjadi persoalan

7 Risiko yang Bisa Terjadi saat Melaksanakan Umrah Mandiriilustrasi melaksanakan umroh (pexels.com/Mutahir Jamil)

Dengan melakukan umrah mandiri berarti kamu harus siap dengan risiko kurangnya akses untuk mengurus hak-hak kamu jika terjadi masalah. Ketika menggunakan agen resmi, jamaah memiliki perlindungan hukum dan lebih mudah mengajukan keluhan jika terjadi ketidakpuasan atau ketidaksesuaian dengan perjanjian.

Namun, umrah mandiri berisiko kesulitan dalam melacak dan menyelesaikan perselisihan dengan penyedia layanan. Hal ini dapat terjadi karena kamu melaksanakan umrah tanpa lembaga resmi yang bisa menjamin kamu.

3. Terlantar atau tinggal melebihi batas waktu visa (overstay)

7 Risiko yang Bisa Terjadi saat Melaksanakan Umrah Mandiriilustrasi melaksanakan umroh (pexels.com/Yasir Gürbüz)

Ketika melakukan umrah mandiri, kamu harus memahami dan mematuhi aturan visa dengan sangat baik. Overstay atau tinggal melebihi batas waktu yang diizinkan oleh visa dapat menyebabkan konsekuensi serius termasuk denda besar, deportasi, dan larangan masuk ke negara tujuan untuk jangka waktu tertentu.

Kesalahan administratif sederhana atau ketidaktahuan terhadap ketentuan visa dapat berakibat serius dan menghancurkan tujuan kamu untuk umrah. Perhatikan detail bisa dan jangan sampai kamu masih berada di sana saat visa sudah expired, ya.

Baca Juga: Wamenag Harap Revisi UU Haji dan Umrah Disahkan 2024

4. Deportasi dan larangan masuk ke Arab selama 10 tahun

7 Risiko yang Bisa Terjadi saat Melaksanakan Umrah Mandiriilustrasi suasana di tempat ibadah (pexels.com/Jati Sampurno)

Deportasi dan larangan masuk ke Arab selama 10 tahun adalah risiko langsung dari pelanggaran aturan visa. Ini tidak hanya berdampak pada perjalanan umrah saat ini tetapi juga memberikan hambatan besar untuk perjalanan ke negara-negara Arab di masa depan.

Deportasi dapat menyebabkan kerugian finansial dan emosional. Sementara larangan masuk membatasi kebebasan perjalanan jamaah, membatasi akses ke tempat-tempat suci, dan menghambat kemungkinan ibadah haji di masa depan.

5. Rawan sakit karena cuaca ekstrem

7 Risiko yang Bisa Terjadi saat Melaksanakan Umrah Mandiriilustrasi cuaca di Arab Saudi (pexels.com/Ali Karim)

Negara-negara Arab, terutama Saudi Arabia, memiliki iklim yang ekstrem, terutama selama musim panas. Suhu yang sangat tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit dan kesehatan yang buruk.

Kamu harus benar-benar mempersiapkan diri dengan membawa perlengkapan yang sesuai, memperhatikan tanda-tanda dehidrasi, dan mengambil langkah-langkah pencegahan untuk melindungi diri dari kondisi cuaca yang ekstrem. Kurangnya persiapan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius selama perjalanan umrah.

6. Tidak ada pihak yang bisa membantu jika terlibat kasus hukum

7 Risiko yang Bisa Terjadi saat Melaksanakan Umrah Mandiriilustrasi tempat pelaksanaan ibadah (pexels.com/Mohammed Zayed)

Saat melaksanakan umrah mandiri, kamu bisa saja terlibat kasus hukum, seperti perselisihan tempat menginap. Ketidakmampuan untuk memiliki representasi hukum yang memadai dapat merugikan kamu secara finansial dan juga merugikan orang lain yang terlibat.

Akses yang terbatas ke bantuan hukum dapat membuat kamu kesulitan dalam memperjuangkan hak-haknya dan mencari solusi hukum yang adil. Oleh karena itu, kamu sebaiknya menghindari hal-hal yang dapat membuat kamu terlibat dalam kasus hukum.

7. Sulit memulangkan jenazah karena kurang dokumen dari pihak berwenang jika meninggal dunia

7 Risiko yang Bisa Terjadi saat Melaksanakan Umrah Mandiriilustrasi melaksanakan umroh (pexels.com/Yasir Gürbüz)

Meninggal dunia selama umrah adalah situasi yang sulit. Persyaratan dokumen yang ketat dari pihak berwenang dapat menyulitkan proses pemulangan jenazah ke negara asal.

Kamu perlu memastikan bahwa kamu memiliki semua dokumen yang diperlukan, seperti surat kematian dan izin pemulangan, untuk memfasilitasi proses ini. Ketiadaan dokumen yang sesuai dapat menghambat proses dan menambah beban emosional pada keluarga yang ditinggalkan.

Dengan mengetahui risiko ini, kamu dapat mempersiapkan segala sesuatunya dengan lebih matang. Sehingga kamu akan lebih siap dan sudah memiliki solusi jika terjadi risiko saat melaksanakan umrah mandiri.

Baca Juga: Paket Umrah Lion Air Rute Semarang-Madinah, Berapa Harganya?

Fairuz Marhaenda Prasida Photo Verified Writer Fairuz Marhaenda Prasida

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya