6 Fakta Unik Tari Kecak yang Jadi Inspirasi Soundtrack Avatar

- Tari Kecak adalah warisan budaya Indonesia yang menarik perhatian dunia dengan keindahannya dan menjadi inspirasi soundtrack Avatar: The Last Airbender.
- Pertunjukan Tari Kecak hanya dimainkan penari laki-laki dengan jumlah penari yang banyak, hingga pernah masuk Rekor MURI pada 2006.
- Tari Kecak menggambarkan bagian-bagian dari Ramayana, memiliki pesan moral tinggi, dan merupakan media berkomunikasi dengan Tuhan dan para leluhur.
Tari Kecak asal Bali merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang telah menarik perhatian dunia dengan keindahannya. Keunikan gerakan dan makna yang mendalam dari tarian ini juga menjadi bentuk komunikasi spiritual.
Tak heran jika menonton Tari Kecak selalu menjadi aktivitas favorit wisatawan saat liburan ke Bali. Selain itu, tarian ini kembali naik daun setelah komposer musik Avatar: The Last Airbender, Jeremy Zuckerman, menyebut soundtrack tersebut terinspirasi dari Tari Kecak.
Berikut beberapa fakta unik Tari Kecak Bali yang menginspirasi soundtrack serial animasi Avatar: The Last Airbender.
1. Asal-usul tari kecak

Tari Kecak memiliki akar budaya yang dalam di Bali. Tarian ini pertama kali diciptakan oleh seniman Bali, Wayan Lembak, pada 1930-an, hingga akhirnya berkembang menjadi salah satu pertunjukan budaya yang terkenal di Indonesia.
2. Hanya dimainkan oleh laki-laki

Pertunjukan Tari Kecak hanya dimainkan penari laki-laki. Mereka harus duduk melingkar menggunakan kostum sederhana berupa kain bermotif kotak-kotak. Selain itu, ada beberapa tokoh utama seperti Rama, Shinta, Rahwana, dan Hanoman.
3. Memiliki jumlah penari yang banyak

Fakta unik lainnya adalah Tari Kecak memiliki jumlah penari yang banyak. Biasanya terdiri dari puluhan penari. Bahkan, Tari Kecak pernah dimainkan 5.000 penari dan berhasil masuk Rekor MURI pada 2006.
4. Tarian tanpa musik

Salah satu hal yang membuat Tari Kecak begitu unik adalah tidak menggunakan musik yang mengiringinya, kecuali suara para penari yang bergabung dalam lingkaran besar yang menyerukan "Cak, cak, cak," secara bersama-sama. Nah, suara itulah yang ternyata menjadi inspirasi soundtrack series Avatar The Last Airbender.
5. Bercerita tentang Epos Ramayana

Tari Kecak menggambarkan bagian-bagian dari Ramayana, salah satu kisah umat Hindu yang paling terkenal. Tepatnya cerita saat Rahwana berusaha menculik Dewi Sinta dan perjuangan Rama untuk menyelamatkan Dewi Sinta.
Tarian ini memiliki pesan moral yang tinggi mengenai keberanian, kesetiaan pasangan, dan strategi yang bagus.
6. Menjadi media berkomunikasi dengan Tuhan

Selain itu, Tari Kecak merupakan media berkomunikasi dengan Tuhan dan para leluhur. Sebab, Tari Kecak juga terinspirasi dari ritual Tari Sanghyang, yakni tarian yang penarinya berada dalam kondisi tidak sadar, lalu melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur.
Dari fakta-fakta uniknya di atas, tak dapat disangkal bahwa Tari Kecak memiliki daya tarik yang luar biasa. Bahkan, bisa menjadi inspirasi dalam menciptakan karya seni seperti soundtrack Avatar: The Last Airbender.