Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

⁠Festival Unik Bau Nyale di Lombok, Catat Tanggalnya!

Potret Festival Bau Nyale di Lombok Tengah. (dok. IDN Times)

Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak suku, etnis, agama, dan kepercayaan. Jadi tak heran jika memiliki beragam tradisi unik yang berbeda-beda di setiap daerah.

Meski zaman sudah semakin berkembang, tetapi tradisi di setiap daerah masih dijaga dan diturunkan ke generasi selanjutnya. Beberapa daerah pun memiliki tradisi-tradisi unik yang masih dilakukan hingga saat ini, salah satunya seperti Bau Nyale.

Melansir dari laman resmi Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat, Bau Nyale merupakan suatu acara adat yang muncul berkat sebuah legenda tentang Putri Mandalika. Putri Mandalika merupakan putri dari seorang raja ternama dengan paras menarik dan kebaikan hatinya.

Tak heran kalau akhirnya Putri Mandalika menjadi idaman banyak pangeran, sehingga diperebutkan dan banyak persaingan yang muncul hingga mengancam keutuhan dan kerukunan masyarakat Lombok.

Putri Mandalika pun mendapatkan sebuah petunjuk untuk mengumpulkan seluruh pria yang ingin meminangnya di Bukit Seger. Namun, saat semua berkumpul, Putri Mandalika justru memutuskan untuk tidak memilih siapa pun, supaya semua hidup dalam kerukunan dan kedamaian, dan akhirnya Putri Mandalika terjun ke laut.

Setelah kepergian Putri Mandalika, munculah kumpulan cacing berwarna-warni dengan jumlah yang sangat banyak di pantai tempat ia menghilang, lalu hewan inilah yang kemudian disebut nyale.

Dari legenda tersebut, hadirlah festival Bau Nyale yang menjadi daya pikat wisatawan, supaya bisa berbaur dengan masyarakat setempat. Jika kamu tertarik untuk mengikuti acara ini, simak informasi festival Bau Nyale 2024 di Lombok berikut!

1. Jadwal penyelenggaraan festival Bau Nyale

festival bau nyale (instagram.com/genpi.co)

Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menyatakan penyelenggaraan festival Bau Nyale digelar di Pantai Seger, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Acara ini akan berlangsung pada 29 Februari dan 1 Maret 2024.

2. Keputusan diambil berdasarkan musyawarah

festival bau nyale (instagram.com/wonderfullombok)

Penentuan tanggal tersebut didapatkan setelah melalui sangkep warige atau musyawarah yang dihadiri para tokoh adat, agama, dan pemerintah yang berlangsung di Dusun Ende, Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, pada 14 Januari 2024.

Diketahui, sangkep warige sendiri merupakan musyawarah penentuan tanggal Bau Nyale dalam penanggalan Bulan Rowot masyarakat Sasak yang berlangsung pada tanggal 20 bulan 10, atau bertepatan pada 29 Februari-1 Maret 2024.

3. Bertujuan menjaga kelestarian lingkungan

Pantai Lombok (instagram.com/wonderfullombok)

Bau Nyale ini bertujuan untuk memberikan dampak bagi pertumbuhan ekonomi, pariwisata, dan bentuk menjaga kelestarian lingkungan di Lombok.

Masyarakat juga dianjurkan untuk sama-sama menjaga lingkungan dan kebersihan air laut yang menjadi tempat lokasi Bau Nyale, sehingga nyale atau cacing laut tetap keluar pada tanggal 20 bulan 10 penanggalan Sasak.

Jika alam rusak, maka terjadi erosi, banyak air tawar masuk ke lautan yang menyebabkan  kondisi laut berubah. Kondisi air laut yang berubah akan menyebabkan nyale pergi.

4. Masyarakat akan menangkap cacing laut

Tradisi Bau Nyale (dok. pribadi/Eka Fitriani)

Dalam tradisi Bau Nyale ini, ribuan masyakarat dari berbagai daerah akan turun langsung ke laut untuk berburu cacing laut yang dipercaya merupakan jelmaan Putri Mandalika. Sebab, Putri Mandalika terkenal memiliki jiwa yang bersih dan rela berkorban untuk kesejahteraan masyarakat.

Tradisi tersebut dilaksanakan setiap tahun di Pantai Seger, Desa Kuta, Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. 

Demikian informasi mengenai festival Bau Nyale 2024 di Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang bisa menjadi pertimbanganmu untuk liburan. Semoga informasi ini bermanfaat buat kamu yang tertarik untuk mengenal salah satu budaya unik di Indonesia ini. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhiya Awlia Azzahra
Dewi Suci Rahayu
Dhiya Awlia Azzahra
EditorDhiya Awlia Azzahra
Follow Us