Keren, Bandara Changi Singapura Bakal Bebas Paspor Mulai 2024!

Kelak akan menggunakan teknologi biometrik

Bepergian melalui Bandara Changi Singapura dipercaya akan semakin lancar. Hal tersebut terjadi karena bandara terbaik di Singapura ini akan menggunakan teknologi biometrik bersama dengan perangkat lunak pengenalan wajah pada 2024.

Perubahan tersebut akan diterapkan pada semester pertama 2024 untuk meningkatkan pengalaman wisatawan di Bandara Changi. Penerapan teknologi tersebut memungkinkan penumpang meninggalkan negara tersebut tanpa paspor, dan hanya menggunakan data biometrik.

Menteri Komunikasi Singapura, Josephine Teo, mengumumkan hal ini dalam sidang parlemen pada Senin (18/9/2023). Tentu saja ini merupakan sebuah kondisi yang istimewa, karena Singapura akan menjadi salah satu dari sedikit negara pertama di dunia yang memperkenalkan izin imigrasi otomatis dan bebas paspor.

Baca Juga: 6 Cara Checkin Mandiri di Bandara Soekarno-Hatta, Cepat Tanpa Antre

Prosesnya akan jadi lebih lancar dan nyaman

Keren, Bandara Changi Singapura Bakal Bebas Paspor Mulai 2024!Ilustrasi Singapura (Jewel Changi) (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Mengutip dari CNN, teknologi biometrik bersama dengan perangkat lunak pengenalan wajah sudah digunakan sampai batas tertentu, yakni pada jalur otomatis di pos pemeriksaan imigrasi. Namun, perubahan yang akan datang akan mengurangi kebutuhan penumpang menunjukkan dokumen perjalanan mereka berulang kali di titik kontak. Jadi, prosesnya akan lebih lancar dan nyaman. 

Teknologi biometrik akan digunakan untuk membuat “token autentikasi tunggal” dan akan digunakan di berbagai titik kontak otomatis. Mulai dari penyerahan tas hingga izin imigrasi dan boarding. Hal itu akan menghilangkan kebutuhan akan dokumen perjalanan fisik, seperti boarding pass dan paspor.

Meski demikian, wisatawan tetap harus membawa paspor, karena beberapa orang mungkin perlu menunjukkannya. Paspor masih diperlukan di banyak negara di luar Singapura yang tidak menawarkan izin bebas paspor.

Singapura bukan satu-satunya negara yang beralih ke biometrik untuk prosedur imigrasi. Negara-negara Uni Eropa juga sedang berupaya menerapkan Sistem Masuk/Keluar (EES) baru untuk menggantikan stempel paspor dengan pengumpulan data biometrik seperti pemindaian wajah dan pemindaian sidik jari.

Kalau bicara soal teknologi dan fasilitas, bandara paling sibuk di dunia ini memang tak perlu diragukan lagi kemampuannya. Mendadak jadi pengin liburan ke luar negeri gak, sih?

Baca Juga: 10 Aktivitas Seru yang Bisa Kamu Lakukan di Bandara Changi Singapura

Topik:

  • Dewi Suci Rahayu

Berita Terkini Lainnya