- Masuk ke situs https://umrah.nusuk.sa.
- Buat akun.
- Pilih paket yang diinginkan. Setiap paket menampilkan keterangan biaya, durasi menginap (mulai dari dua malam), hingga fasilitas akomodasi. Salah satuny adalah Luxury Package 024 Qafilat Altawhid, yang menawarkan layanan umrah mandiri selama dua malam di Makkah dengan mobil pribadi dan sopirnya. Calon jemaah akan disambut tim VIP Nusuk Marhaba di bandara dan diantar ke hotel bintang 5 dekat Masjidil Haram.
- Pesan paket. Setelah memesan paket umrah, calon jemaah bisa membayar secara digital.
- Penerbitan visa. Pihak Nusuk atau agen akan melakukan verifikasi dokumen yang kamu kirimkan. Setelah dokumenmu disetujui oleh pihak berwenang Saudi, VISA umrah akan diterbitkan dan dikirimkan melalui email atau WhatsApp-mu.
- Konfirmasi dan persiapan keberangkatan. Setelah dokumenmu diverifikasi, kamu akan menerima visa umrah melalui email. Simpan dokumen e-Visa dan pastikan semua dokumen, termasuk tiket dan akomodasi, sudah lengkap sebelum keberangkatan.
5 Hal yang Harus Kamu Tahu saat Umrah Mandiri, Persiapkan dengan Matang!
Intinya sih...
- Jemaah harus menginap di hotel yang terdaftar di Kementerian Agama Arab Saudi, seperti melalui platform Nusuk Umrah.
- Jemaah bertanggung jawab mengurus visa umrah sendiri dan memastikan dokumen lengkap sebelum pengajuan.
- Jemaah harus memesan sendiri akomodasi dan transportasi selama di Tanah Suci serta mengetahui estimasi biaya keseluruhan perjalanan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)
Sejak pemerintah resmi melegalkan umrah mandiri melalui Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2025, banyak calon jemaah mulai melirik opsi ini sebagai alternatif perjalanan ibadah yang lebih fleksibel. Berbeda dengan umrah reguler yang biasanya dikelola oleh agen travel, umrah mandiri memberi kebebasan bagi jemaah untuk mengatur sendiri seluruh kebutuhan perjalanan, mulai dari tiket pesawat hingga akomodasi.
Namun, sebelum memutuskan berangkat tanpa bantuan agen, ada beberapa hal penting yang perlu kamu pahami agar ibadah tetap lancar dan sesuai ketentuan. Berikut di antaranya.
1. Harus menginap derdaftar di Kementerian Agama
Meskipun disebut “mandiri”, jemaah tidak bisa sembarangan memesan hotel atau transportasi, mereka harus menggunakan platform atau penyedia jasa di Arab Saudi yang telah terdaftar dan terverifikasi oleh Kementerian Agama, yaitu Nusuk Umrah. Berikut cara daftarnya.
2. Mengurus visa umrah secara pribadi
Dalam sistem umrah mandiri, jemaah bertanggung jawab mengajukan visa umrah sendiri. Biasanya, visa ini bisa didapat melalui platform resmi Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi atau lewat agen visa resmi yang sudah bekerja sama dengan pemerintah Arab Saudi. Pastikan semua dokumen, seperti paspor dan sertifikat vaksin, sudah lengkap agar proses pengajuan berjalan lancar.
3. Menyiapkan akomodasi dan transportasi
Karena tidak melalui biro perjalanan, jemaah umrah mandiri harus memesan sendiri hotel dan transportasi selama di Tanah Suci. Pilihlah penginapan yang terdaftar resmi dan berlokasi strategis, misalnya di sekitar Masjidil Haram atau Masjid Nabawi. Selain itu, pastikan juga kamu tahu cara menggunakan layanan transportasi umum atau memesan taksi online di Arab Saudi.
4. Mengetahui estimasi biaya keseluruhan
Salah satu keuntungan umrah mandiri adalah kamu bisa menyesuaikan biaya sesuai kebutuhan. Namun, penting untuk menghitung semua komponen pengeluaran, seperti tiket pesawat, visa, hotel, konsumsi, hingga transportasi lokal. Oh iya, jangan lupa juga menyiapkan dana darurat, karena harga akomodasi dan tiket bisa berubah sewaktu-waktu.
5. Patuhi aturan ibadah dan etika di Tanah Suci
Kendati berangkat secara mandiri, jemaah tetap wajib mematuhi aturan ibadah, etika, dan tata tertib yang berlaku di Arab Saudi. Pelajari juga tata cara pelaksanaan umrah agar tidak kebingungan saat berada di lokasi. Jika perlu, bergabunglah dengan komunitas jemaah lain untuk saling membantu selama perjalanan.
Umrah mandiri memang menawarkan kebebasan dan fleksibilitas lebih besar dibandingkan paket travel konvensional. Namun, kebebasan ini juga menuntut jemaah untuk lebih teliti, disiplin, dan siap mengurus segala keperluan secara mandiri. Dengan persiapan matang dan pemahaman yang cukup, perjalanan ibadahmu ke Tanah Suci bisa tetap khusyuk, nyaman, dan berkesan.
