Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ini Waktu Terbaik untuk Menjelajahi Gurun Sahara, Jangan Salah Musim!

Gurun Sahara (unsplash.com/Sergey Pesterev)
Gurun Sahara (unsplash.com/Sergey Pesterev)

Menjelajahi Gurun Sahara adalah pengalaman sekali seumur hidup yang memikat banyak jiwa petualang. Lanskapnya yang megah, lautan pasir tak berujung, serta langit malam bertabur bintang membuatnya jadi salah satu destinasi paling memukau di dunia. Tapi, jangan buru-buru berangkat—tanpa perencanaan waktu yang tepat, perjalanan ke Sahara bisa berubah menjadi ujian ketahanan fisik yang ekstrem.

Iklim Sahara bisa sangat ekstrem dan tidak bersahabat pada musim-musim tertentu. Karena itu, mengetahui kapan waktu terbaik untuk berkunjung menjadi kunci utama agar perjalananmu tetap aman, nyaman, dan menyenangkan. Berikut panduan lengkapnya agar kamu tidak salah musim saat ingin menaklukkan keindahan gurun terbesar di dunia ini.


1. Musim terbaik

Gurun Sahara (unsplash.com/Graphe Tween)
Gurun Sahara (unsplash.com/Graphe Tween)

Bulan Oktober hingga April adalah periode emas untuk menjelajahi Gurun Sahara. Suhu di siang hari relatif hangat, biasanya berkisar antara 20 hingga 30 derajat Celsius—cukup nyaman untuk aktivitas luar ruangan tanpa harus khawatir kepanasan. Malam hari pun terasa sejuk sehingga kamu bisa tidur nyenyak di dalam tenda dan menikmati momen tenang di bawah langit penuh bintang.

Cuaca pada bulan-bulan ini juga lebih stabil dengan risiko badai pasir yang lebih rendah dibandingkan musim lainnya. Kondisi ini menjadikan waktu ini ideal untuk melakukan berbagai aktivitas seperti trekking melintasi bukit pasir, naik unta melintasi padang tandus, hingga mengikuti safari jeep melintasi gurun. Suasana yang damai dan suhu yang ramah membuat semua pengalaman terasa lebih mengesankan dan aman.


2. Hindari musim panas

Gurun Sahara (unsplash.com/Carlos Leret)
Gurun Sahara (unsplash.com/Carlos Leret)

Musim panas di Sahara, terutama antara Mei hingga September bisa sangat menyiksa dan bahkan membahayakan. Suhu siang hari sering kali melonjak hingga lebih dari 45 atau bahkan 50 derajat Celsius. Jika kamu belum terbiasa dengan iklim yang ekstrem seperti ini, tubuh bisa mengalami heatstroke atau dehidrasi parah hanya dalam waktu singkat.

Karena kondisi yang sangat panas dan kering, banyak operator tur menutup layanannya selama puncak musim panas—terutama pada bulan Juli dan Agustus. Berbagai aktivitas luar ruangan pun menjadi sangat terbatas karena pasir yang terlalu panas tidak memungkinkan untuk berjalan kaki atau melakukan ekspedisi. Jika kamu ingin menikmati pengalaman di Sahara dengan nyaman sangat disarankan untuk menghindari musim ini.


3. Waspadai badai pasir

Gurun Sahara (unsplash.com/Kazuo ota)
Gurun Sahara (unsplash.com/Kazuo ota)

Meskipun bulan Maret dan April termasuk dalam musim yang relatif sejuk dan nyaman, ada satu hal yang harus kamu perhatikan: badai pasir musiman. Di beberapa wilayah Afrika Utara seperti Maroko dan Tunisia, perubahan musim bisa memicu badai pasir yang cukup intens. Badai ini bukan hanya mengganggu pandangan, tapi juga bisa mengganggu pernapasan dan aktivitasmu di luar ruangan. Karena itu, sangat penting untuk terus memantau prakiraan cuaca sebelum memulai perjalanan.

Mengikuti saran dan arahan dari pemandu lokal juga wajib dilakukan agar kamu tetap aman. Meski risikonya tidak selalu tinggi, kesiapan menghadapi kemungkinan badai pasir akan sangat menentukan kenyamanan dan keselamatan petualanganmu di Sahara.


4. Tips berkunjung ke Gurun Sahara

Gurun Sahara (unsplash.com/Paweł Wielądek)
Gurun Sahara (unsplash.com/Paweł Wielądek)

Agar perjalananmu ke Gurun Sahara berjalan lancar, kamu perlu mempersiapkan perlengkapan dengan tepat. Gunakan pakaian berwarna terang yang berbahan ringan dan menyerap keringat agar tetap nyaman di bawah terik matahari. Hindari bahan tebal atau gelap yang bisa membuat tubuh cepat panas dan mudah berkeringat.

Selain itu, bawalah syal atau penutup kepala seperti shemagh untuk melindungi wajah dan rambut dari angin serta debu pasir. Jangan lupa untuk selalu membawa air minum yang cukup, bahkan jika kamu tidak merasa haus—dehidrasi sering kali datang tanpa disadari. Dengan persiapan yang matang, pengalaman menyusuri Sahara bisa menjadi salah satu petualangan paling berkesan dalam hidupmu.

Menjelajahi Gurun Sahara adalah pengalaman luar biasa yang bisa jadi sangat magis—asal dilakukan di waktu yang tepat. Dengan memilih musim yang ideal dan mempersiapkan diri secara matang, kamu bisa menikmati keindahan Sahara tanpa harus menghadapi tantangan ekstrem yang membahayakan. Jadi, pastikan kamu tidak salah musim saat merencanakan petualangan ke lautan pasir yang legendaris ini.



This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us