Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Itinerary Liburan Musim Gugur 7 Hari di Jepang, Bisa Ditiru!

ilustrasi musim gugur di Jepang
ilustrasi musim gugur di Jepang (unsplash.com/Tayawee Supan)
Intinya sih...
  • Tiba di Tokyo dan jelajah perkotaan
  • Spot daun koyo dan budaya urban di Tokyo
  • Menuju Hakone dan relaksasi onsen
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Menikmati keindahan daun-daun berwarna merah, oranye, dan kuning sambil menjelajahi budaya klasik Jepang tentu jadi pengalaman yang sulit dilupakan. Itulah mengapa banyak traveler yang memilih musim gugur sebagai waktu liburan.

Nah, kalau kamu ingin mencoba jalan-jalan ke Negeri Sakura ini selama seminggu, gak ada salahnya melihat itinenary liburan musim gugur 7 hari di Jepang berikut ini. Tenang, itinenary dalam artikel ini terbilang lengkap, praktis, dan bisa disesuaikan dengan bujet kamu, lho. Mulai dari hiruk pikuk Tokyo hingga ketenangan Kyoto, setiap hari dirancang agar kamu bisa merasakan perpaduan alam, sejarah, dan kuliner khas musim gugur Jepang.


Hari 1 – Tiba di Tokyo dan jelajah perkotaan

ilustrasi Shinjuku Gyoen Park
ilustrasi Shinjuku Gyoen Park (unsplash.com/Mohammed Kertiou)

Setibanya di Tokyo, ambil waktu untuk menyesuaikan diri dengan perbedaan waktu dan ritme kota besar. Pilih penginapan di area seperti Shinjuku atau Shibuya agar mudah menjangkau transportasi umum. 

Nikmati sore di Taman Shinjuku Gyoen, di mana daun mulai berubah warna, atau berjalan santai di Yoyogi Park. Di malam hari, kulineran di sekitar Shibuya sambil melihat gemerlap kota bisa jadi pembuka yang seru.

Perkiraan biaya

  • Penginapan per malam: 10 ribu—15 ribu yen Jepang.
  • Makan dan transportasi harian: 6 ribu—8 ribu yen Jepang.

Hari 2 – Tokyo: spot daun koyo dan budaya urban

ilustrasi Rikugien Park
ilustrasi Rikugien Park (youtube.com/Iki Iki Tabi)

Hari ini fokus pada tempat-tempat terbaik untuk melihat daun merah atau koyo. Kunjungi Taman Rikugien dan Ueno Park, dua lokasi populer untuk menikmati warna musim gugur.

Jika sudah, lanjutkan ke Meiji Shrine untuk nuansa tradisional, lalu jalan-jalan di Harajuku untuk pengalaman belanja dan budaya muda Jepang. Malamnya, mampir ke Asakusa untuk suasana klasik dan kuliner lokal, deh.

Perkiraan biaya

  • Tiket masuk taman dan transportasi: 3 ribu—5 ribu yen Jepang.
  • Makanan dan belanja ringan 5 ribu—7 ribu yen Jepang.

Hari 3 – Menuju Hakone dan relaksasi onsen

ilustrasi Hakone Open Air Museum
ilustrasi Hakone Open Air Museum (commons.wikimedia.org)/Suicasmo

Hari ketiga jadi waktu yang tepat untuk keluar dari keramaian Tokyo. Naik kereta menuju Hakone (sekitar 1,5 jam) dan nikmati pemandangan Danau Ashi dengan latar Gunung Fuji. Selain itu, kamu bisa mengunjungi Hakone Open Air Museum atau berendam di onsen sambil menikmati udara sejuk musim gugur. Menginap di ryokan tradisional juga akan memberi pengalaman Jepang yang autentik, lho.

Perkiraan biaya

  • Transportasi PP Tokyo–Hakone: 6 ribu—8 ribu yen Jepang.
  • Tiket museum: 2 ribu yen Jepang.
  • Ryokan dengan onsen: 15 ribu—20 ribu per malam.

Hari 4 – Jelajah alam dan desa tradisional

ilustrasi Shirakawa-go
ilustrasi Shirakawa-go (unsplash.com/Sorrawis Chongcharoen)

Hari ini kamu bisa berkunjung ke area seperti Kōrankei di Prefektur Aichi, yang dikenal sebagai spot daun-merah paling cantik di Jepang bagian tengah. Alternatifnya, kamu bisa menjelajahi Shirakawa-go, desa tradisional dengan rumah bergaya gassho-zukuri di tengah pegunungan. Suasana tenang, udara segar, dan warna alam yang dramatis akan membuat kamu merasa seperti berada di dunia lain, nih.

Perkiraan biaya

  • Transportasi antarkota: 8 ribu—10 ribu yen Jepang.
  • Tiket wisata dan makan siang: 4 ribu—6 ribu yen Jepang.
  • Penginapan desa: 10 ribu—12 ribu yen Jepang per malam.

Hari 5 – Menuju Kyoto dan warna klasik Jepang

ilustrasi Arashiyama
ilustrasi Arashiyama (pixabay.com/f1281280)

Waktunya menuju Kyoto, kota bersejarah yang selalu jadi favorit wisatawan. Naik shinkansen dari Nagoya atau Tokyo menuju Kyoto dan luangkan sore untuk menjelajah Arashiyama, kawasan dengan bambu raksasa dan pohon maple di sepanjang sungai. Saat malam tiba, banyak kuil, seperti Kiyomizu-dera atau Tōfuku-ji, yang mengadakan iluminasi malam menakjubkan.

Perkiraan biaya

  • Shinkansen Tokyo—Kyoto: sekitar 13 ribu yen Jepang.
  • Tiket masuk dan iluminasi: 2 ribu—3 ribu yen Jepang.
  • Makan dan belanja: 6 ribu—8 ribu yen Jepang.


Hari 6 – Eksplor Kyoto dan kota sekitarnya

ilustrasi rusa di Nara Park Jepang
ilustrasi rusa di Nara Park Jepang (pexels.com/Willian Justen de Vasconcellos)

Hari ke-6 bisa kamu isi dengan kunjungan ke Nara, kota kecil dekat Kyoto yang terkenal dengan rusa-rusa jinak di Nara Park. Kunjungi Todai-ji Temple atau kembali ke Kyoto untuk menikmati teh sore di rumah tradisional machiya.

Nikmati suasana damai sambil melihat daun yang perlahan gugur di taman-taman klasik, seperti Eikando atau Nanzen-ji. Benar-benar waktunya rileks.

Perkiraan biaya

  • Transportasi Kyoto—Nara: 1 ribu—2 ribu yen Jepang.
  • Tiket masuk kuil dan taman: 2 ribu—3 ribu yen Jepang.
  • Makanan dan suvenir: 5 ribu—7 ribu yen Jepang.

Hari 7 – Kembali ke Tokyo dan penutup perjalanan

ilustrasi pasar di Ueno Jepang
ilustrasi pasar di Ueno Jepang (unsplash.com/Nichika Sakurai)

Hari terakhir bisa kamu isi dengan perjalanan kembali ke Tokyo untuk penerbangan pulang. Jika masih ada waktu, mampir ke pasar Ameyoko di Ueno untuk membeli oleh-oleh atau menikmati makanan jalanan. Pastikan kamu menyisakan waktu untuk istirahat agar kembali dengan tubuh segar dan hati penuh kenangan indah, ya!

Perkiraan biaya

  • Shinkansen Kyoto—Tokyo: 13 ribu yen Jepang.
  • Makan dan belanja: 5 ribu—7 ribu yen Jepang.

Dengan rencana itinerary liburan musim gugur di Jepang 7 hari seperti ini, kamu bisa menikmati keindahan Jepang dari berbagai sisi. Selain itu, estimasi biaya total perjalanan sekitar 100 ribu—130 yen Jepang atau sekitar Rp10—13 juta, belum tiket pesawat pulang dan pergi. Selain itu, ini juga tergantung gaya liburan kamu. Jadi, siapkan koper, kamera, dan semangat terbaikmu untuk liburan musim gugur yang tak terlupakan di Negeri Sakura!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us

Latest in Travel

See More

[QUIZ] Kamu Bakal Happy Banget Menikmati Slow Morning di Sini

13 Nov 2025, 20:30 WIBTravel