Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Jenis Noda di Sprei Hotel yang Bikin Kamu Harus Ganti Rugi

ilustrasi housekeeper membersihkan kamar hotel (vecteezy.com/_mim_)
ilustrasi housekeeper membersihkan kamar hotel (vecteezy.com/_mim_)
Intinya sih...
  • Noda pada sprei bisa sulit dihilangkan dan merusak serat kain.
  • Tinta pena, makanan, minuman, kosmetik, hingga darah dapat membuat noda yang sulit dibersihkan.
  • Pengotoran sprei dengan sengaja bisa membuatmu harus membayar ganti rugi kepada hotel.

Dapat beristirahat di hotel yang nyaman dan bersih menjadi hal favorit banyak orang. Terutama bagi kamu yang lelah setelah beraktivitas dan melakukan perjalanan jauh. Sebelum menginap, apakah kamu pernah menanyakan peraturan yang berlaku?

Setiap hotel memiliki aturan beragam. Namun, menjaga kebersihan dan properti yang digunakan menjadi kewajiban para tamu di mana pun hotelnya. Termasuk menjaga kebersihan sprei yang kamu gunakan. Umumnya hotel akan meminta ganti rugi, jika tamu sengaja mengotori dan merusak fasilitas, tak terkecuali sprei.

Noda pada sprei bisa sulit dihilangkan akan jadi masalah tersendiri untuk bagian penatu. Wajar saja kalau pihak hotel meminta ganti rugi dengan alasan tertentu. Maka dari itu, kamu perlu memahami beberapa jenis noda di sprei yang bisa bikin tamu harus ganti rugi. Nodanya susah dibersihkan, bahkan gak bisa hilang!

1. Noda tinta

ilustrasi noda tinta (vecteezy.com/102724420059028683682)
ilustrasi noda tinta (vecteezy.com/102724420059028683682)

Kamu suka menulis maupun menggambar sambil bersantai di atas tempat tidur? Hati-hati ketika sedang menginap di hotel, tinta pena dan spidol yang kamu gunakan dapat mengotori sprei. Tinta terbuat dari zat kimia dengan pigmen pewarna tertentu yang tidak larut dalam air, sehingga sulit dibersihkan.

Terutama bagi kamu yang menginap bersama anak-anak. Kamu perlu mengawasinya pergerakan si kecil. Terkadang, pihak hotel menyediakan memo pad dan alat tulis di dalam kamar sebagai amenities. Anak-anak yang punya rasa penasaran tinggi bisa mencoret-coret sprei.

Hal tersebut gak cuma bikin sprei kotor, tetapi juga bisa merusak serat kainnya. Kalau pun dibersihkan, biasanya akan meninggalkan bekas atau sekadar membuat tintanya pudar. Jadi, tidak bisa bersih seperti semula.

2. Noda makanan dan minuman

ilustrasi minuman tumpa di atas kain putih (freepik.com/freepik)
ilustrasi minuman tumpa di atas kain putih (freepik.com/freepik)

Makan dan minum di atas tempat tidur sebenarnya tidak dilarang, tetapi bisa didenda kalau sampai tumpah hingga mengotori sprei. Biasanya akan meninggalkan jejak pada sprei, meski telah dicuci menggunakan sabun. Terutama yang mengandung minyak, lemak, enzim, dan noda yang teroksidasi.

Beberapa makanan yang dapat membuat noda sulit dibersihkan jika sudah mengering antara lain, cokelat dan telur. Cokelat mengandung minyak, sedangkan telur mengandung protein dan enzim. Kopi, teh tanpa susu, dan minuman bersoda dapat menimbulkan noda oksidasi saat tumpah yang meninggalkan noda kuning pada sprei.

3. Noda lumpur dan tanah

ilustrasi noda lumpur di atas kain (vecteezy.com/towfiqu_nsu528818)
ilustrasi noda lumpur di atas kain (vecteezy.com/towfiqu_nsu528818)

Jangan coba-coba menggunakan sprei hotel untuk membersihkan alas kaki maupun benda lain yang terkena lumpur. Pasalnya, lumpur mudah menempel pada serat kain dan partikelnya lebih besar.

Lumpur masih basah dapat membuat noda menyebar dan membersihkannya dengan sedikit air justru mendorong noda lebih dalam ke serat kain. Selain itu, kamu harus ganti rugi, karena dengan sengaja mengotori fasilitas hotel. Biasanya mereka akan meminta ganti rugi 2-3 kali lipat dari harga sprei tersebut. 

4. Noda produk pewarna

Ilustrasi noda (vecteezy.com/sweet_tomato2508356316)
Ilustrasi noda (vecteezy.com/sweet_tomato2508356316)

Noda produk pewarna seperti cat rambut maupun cat kuku juga berpotensi membuatmu harus membayar ganti rugi, jika menodai sprei hotel. Pewarna sintetis berbasis asam memang menghasilkan warna yang cerah dan tahan lama. Namun, semakin lama noda menempel, maka semakin sulit dihilangkan.

5. Noda kosmetik

ilustrasi noda lipstik pada kain (vecteezy.com/towfiqu_nsu528818)
ilustrasi noda lipstik pada kain (vecteezy.com/towfiqu_nsu528818)

Kosmetik yang kamu gunakan kerap kali mengandung pewarna dan minyak. Misalnya, foundation, blush on, dan lipstik yang bisa menempel pada sprei tanpa kamu sadari. Benda-benda tersebut menjadikannya noda campuran, saat digosok pun justru mendorongnya semakin masuk ke dalam serat kain dan lebih sulit dihilangkan. 

6. Noda bekas muntahan

ilustrasi orang hendak muntah (freepik.com/jcomp)
ilustrasi orang hendak muntah (freepik.com/jcomp)

Muntah dapat dialami siapa saja, baik orang yang sakit atau sekadar makan dalam porsi besar. Kejadiannya pun seringkali sulit diprediksi, sehingga muntahan mengotori benda-benda di sekitar sebelum sempat ke toilet maupun wastafel. Muntahannya gak hanya menyebabkan bau, tetapi juga noda.

Noda muntahan bisa sulit dibersihkan, karena sifat asamnya, sehingga dapat merusak dan meresap ke dalam lapisan kain. Noda bekas muntahan seringkali meninggalkan noda kekuningan, meski muntahannya telah dibersihkan dan kain dicuci. Bisa semakin sulit dibersihkan pada sprei hotel yang kerap berbahan kain linen.

7. Noda darah

ilustrasi noda darah (pexels.com/karolina-grabowska)
ilustrasi noda darah (pexels.com/karolina-grabowska)

Noda darah pada sprei sering menjadi perhatian tersendiri oleh pihak hotel. Sejumlah hotel tidak memberlakukan ganti rugi untuk penyebab kotor satu ini. Apalagi kalau penyebabnya tidak disengaja dan masih dapat dibersihkan, seperti darah menstruasi dan mimisan. 

Namun, sebagian hotel memiliki aturan yang ketat terkait kebersihan. Sedikit saja noda bercak darah pada sprei bisa membuatmu harus membayar ganti rugi. Jadi, kamu bisa bertanya dulu pada staf hotel terkait aturan satu ini.

Saat menginap di hotel, pastikan kamu gak mengotori apalagi merusak fasilitas dengan sengaja, termasuk sprei. Noda makanan, minuman, kosmetik, tinta hingga darah pada sprei bisa sulit dibersihkan dan membuatmu wajib mengganti rugi. Peraturan tidak tertulis ini bisa berbeda di setiap hotel, jadi kamu bisa meminta penjelasan lebih lanjut pada staf.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fatma Roisatin
Dewi Suci Rahayu
Fatma Roisatin
EditorFatma Roisatin
Follow Us