Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kapan Waktu Terbaik Mengunjungi Australia? Ini Penjelasannya

ilustrasi Sydney Australia (pexels.com/Brett Stone)
ilustrasi Sydney Australia (pexels.com/Brett Stone)

Australia memiliki banyak destinasi wisata populer yang menarik perhatian pengunjung dari berbagia negara, tidak terkecuali Indonesia. Untuk kamu yang berencana liburan ke negeri Kanguru ini, penting untuk mengetahui dulu kapan waktu terbaik untuk mengunjunginya.

Sebenarnya, Australia dapat dikunjungi kapan saja. Namun karena negara ini memiliki musim yang berbeda dan wilayah geografisnya luas, aktivitas wisatanya pun bisa berbeda. Agar dapat mencocokkan dengan referensi liburanmu, simak dulu panduan lengkap tentang waktu terbaik mengunjungi Australia di bawah ini, yuk.

1. Desember – Februari (musim panas)

ilustrasi membawa papan surfing (pexels.com/Marc Roy)
ilustrasi membawa papan surfing (pexels.com/Marc Roy)

Di ibu kota besar, suhu musim panas pada bulan-bulan ini bisa berkisar dari 20 – 37 derajat celcius. Musim ini juga termasuk ramai atau high season dimana banyak wisatawan berdatangan sehingga tarif akomodasi dan harga tiket bisa lebih tinggi.

Ada berbagai aktivitas menarik pada musim ini, diantaranya surfing untuk pemula terutama di Victoria dan Australia Barat bagian Selatan, melihat orca berburu, melihat bayi penyu menetas, hingga beberapa festival dan turnamen tenis Australian Open di Melbourne pada bulan Januari.

Namun, perlu diperhatikan jika ingin liburan pada musim ini karena bertepatan dengan musim kebakaran hutan, awal tahun wilayah Utara Australia juga mengalami musim hujan yang bisa menyulitkan akses ke berbagai tempat.

2. Maret – Mei (musim gugur)

ilustrasi Vivid Sydney Festival (pexels.com/Brian Chidlow)
ilustrasi Vivid Sydney Festival (pexels.com/Brian Chidlow)

Masuk ke bulan Maret – Mei yang merupakan musim gugur, cuaca sedikit mendingin dengan rata-rata suhu turun ke antara 17 dan 35 derajat celcius. Di bagian utara, suhu terasa nyaman dan keramaian musim panas mulai mereda. Begitu pun dengan wilayah Selatan yang masih cerah dan suhu mulai menurun, memicu perubahan warna daun yang cukup mencolok.

Beberapa aktivitas yang bisa dilakukan pada musim ini diantaranya menghadiri Vivid Sydney Festival yang menampilkan pertunjukan cahaya di seluruh kota pada bulan Mei, Festival Parrtjima di Alice Springs yang dimulai pada bulan April, mendaki gunung di Australia Barat, menonton kompetisi surfing, hingga melihat paus bermigrasi.

3. Juni – Agustus (musim dingin)

ilustrasi aurora australis di Australia (pexels.com/Adi K)
ilustrasi aurora australis di Australia (pexels.com/Adi K)

Jika ingin mengunjungi Australia yang tidak terlalu ramai wisatawan dengan tiket pesawat dan akomodasi yang cenderung lebih murah, bulan Juni – Agustus merupakan waktu yang paling tepat. Di antara bulan ini menjadi waktu yang paling nyaman untuk menjelajahi wilayah pedalaman Australia (outback), melakukan hiking di hutan hujan Gondwana di Queensland dan New South Wales, berselancar untuk peselancar berpengalaman, hingga bermain salju di pegunungan New South Wales dan Victoria.

Untuk aktivitas yang lebih santai pada musim ini, wisatawan bisa melihat paus di pantai, menghadiri beberapa festival seperti Rising Festival di Melbourne, bahkan jika beruntung bisa melihat aurora australis di wilayah Selatan Tasmania, lho.

Namun, perlu diperhatikan jika memutuskan liburan pada musim ini sebaiknya membawa pakaian hangat terutama di Red Centre yang suhu malam harinya bisa turun di bawah 0 derajat celcius. Di bagian Selatan Australia, wisatawan domestik biasanya juga lebih ramai karena melarikan diri dari cuaca dingin terutama di awal Juli saat libur sekolah.

4. September – November (musim semi)

ilustrasi festival bunga di Canberra (pexels.com/@lachlan-macleod)
ilustrasi festival bunga di Canberra (pexels.com/@lachlan-macleod)

Di musim semi yang bertepatan pada bulan September hingga November, suhu harian rata-rata dapat berkisar dari 17 dan 35 derajat celcius beruturut-turut dari Selatan ke Utara.

Suhu wilayah pedalaman pada musim ini tidak lagi menyengat sehingga ideal untuk berjalan kaki di taman nasional seperti Uluru-Kata Tjuta National Park, menikmati musim bunga di beberapa tempat seperti Blue Mountains, hingga mengamati satwa liar serta banyak hewan meliharkan.

Beberapa acara dan festival yang bisa dinikmati di antaranya adalah festival bunga terbesar Floriade di Canberra dan Carnival of Flowers di Toowoomba setiap September, festival Brisbane yang berlangsung selama 3 minggu di bulan September, hingga menyaksikan Henley-on-Todd Regatta di Alice Springs pada bulan Agustus.

Dengan mengetahui musim dan aktivitas yang berlangsung di Australia, kamu jadi bisa menyesuaikan dengan referensi liburanmu. Semoga informasi di atas membantu dan jangan lupa juga untuk selalu memantau informasi lokal saat akan berkunjung, ya.

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us