Kapan Waktu Terbaik untuk Menghindari Keramaian di Tokyo?

- Awal Februari: Suasana dingin, tapi tenangBulan Februari di Tokyo sepi wisatawan, suhu udara 2–10 derajat Celsius. Tempat populer seperti Asakusa, Shibuya Crossing, atau Tokyo Tower bisa dinikmati tanpa antre panjang.
- Akhir Mei: Setelah musim sakura berakhirAkhir Mei adalah waktu emas untuk menikmati Tokyo dengan cuaca nyaman tanpa kerumunan. Taman-taman seperti Shinjuku Gyoen atau Hamarikyu Gardens tetap indah tanpa keramaian.
- September: Setelah liburan musim panasBulan September suasana berubah, turis mancanegara mulai berkurang. Suhu udara turun jadi sekitar 25 derajat Celsius dan udara lebih sej
Tokyo, Jepang, memang selalu jadi magnet wisata dunia. Dari gemerlap Shibuya, ketenangan taman Ueno, sampai keindahan sakura di musim semi, semuanya memikat. Namun sayangnya, popularitas itu juga berarti satu hal, yakni overtourism atau keramaian turis yang tak terbendung!
Kalau kamu lebih suka suasana tenang tanpa desak-desakan di tempat wisata, penting banget tahu kapan waktu terbaik untuk menghindari keramaian di Tokyo. Yuk, simak lima waktu terbaik buat berkunjung ke Tokyo tanpa harus rebutan spot foto berikut ini!
1. Awal Februari: Suasana dingin, tapi tenang

Bulan Februari di Tokyo biasanya sepi wisatawan, karena suhu udara masih dingin, berkisar antara 2–10 derajat Celsius. Banyak orang menghindari bulan ini, karena dianggap kurang nyaman buat jalan-jalan. Namun, justru itu yang bikin suasananya damai.
Kamu bisa menikmati tempat populer, seperti Asakusa, Shibuya Crossing, atau Tokyo Tower, tanpa antre panjang. Selain itu, harga hotel dan tiket pesawat juga cenderung lebih murah. Cocok buat kamu yang mau liburan hemat dan santai.
2. Akhir Mei: Setelah musim sakura berakhir

Begitu bunga sakura gugur di awal April, jumlah wisatawan langsung turun drastis. Nah, akhir Mei adalah waktu emas buat kamu yang pengin menikmati Tokyo dengan cuaca yang masih nyaman, yakni sekitar 20 derajat Celsius, tapi gak terlalu ramai.
Taman-taman, seperti Shinjuku Gyoen atau Hamarikyu Gardens, di Tokyo tetap terlihat hijau dan indah tanpa kerumunan. Di sisi lain, toko dan restoran juga gak seramai musim sakura, jadi kamu bisa menikmati suasana lokal Tokyo yang lebih autentik.
3. September: Setelah liburan musim panas

Musim panas di Jepang yang terjadi pada Juli—Agustus adalah waktu paling ramai, terutama karena festival dan libur sekolah. Namun, begitu masuk bulan September, suasana langsung berubah. Wisatawan lokal sudah kembali beraktivitas, sementara turis mancanegara mulai berkurang.
Kelebihan lain, suhu udara mulai turun jadi sekitar 25 derajat Celsius dan udara lebih sejuk dibandingkan bulan sebelumnya. Kamu bisa jalan santai di Harajuku atau Ginza tanpa harus berdesakan, deh!
4. November: Musim gugur yang menenangkan

Kalau suka pemandangan daun merah khas musim gugur, tapi ingin suasana gak terlalu padat, datanglah di pertengahan hingga akhir November. Warna-warna daun di taman di Tokyo, seperti Rikugien dan Koishikawa Korakuen, lagi cantik-cantiknya, tapi belum sebanyak kerumunan saat akhir pekan.
Selain itu, cuacanya juga pas banget buat jalan-jalan, sekitar 10–17 derajat Celsius, gak panas dan gak terlalu dingin. Banyak kafe di Tokyo juga mulai mendekorasi tempatnya dengan tema musim dingin, sehingga suasananya makin hangat dan estetik.
5. Awal Desember: Sebelum Natal dan Tahun Baru

Tokyo menjelang akhir tahun biasanya super padat, karena perayaan Natal dan Tahun Baru. Namun, kalau kamu datang di awal Desember, suasananya masih relatif tenang.
Kamu bisa menikmati iluminasi musim dingin di Roppongi Hills atau Shibuya Blue Cave tanpa harus terjebak di lautan manusia. Selain itu, diskon belanja akhir tahun biasanya sudah mulai, sehingga kamu bisa belanja hemat tanpa harus rebutan barang.
Kalau kamu ingin tahu kapan waktu terbaik ke Tokyo tanpa keramaian, jawabannya tergantung pada preferensimu, yakni mau udara dingin Februari, kesejukan Mei, atau nuansa romantis November?
Yang jelas, hindari musim liburan besar seperti Golden Week (akhir April—awal Mei), libur musim panas (Juli—Agustus), dan akhir Desember. Dengan perencanaan yang tepat, kamu bisa menikmati sisi Tokyo yang lebih tenang, hangat, dan jauh dari hiruk-pikuk turis. Jadi, kapan kamu mau berangkat ke Tokyo?


















