Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Kabin Pesawat Selalu Terasa Dingin? Ini 5 Alasan di Baliknya

ilustrasi penumpang pesawat (unsplash.com/Omar Prestwich)
ilustrasi penumpang pesawat (unsplash.com/Omar Prestwich)

Kamu mungkin pernah mengalami hal ini: baru saja duduk manis di kursi pesawat, belum sempat lepas jaket, udara dingin langsung menyapa wajahmu. Rasanya seperti AC-nya dipasang maksimal, padahal kamu baru mau mulai perjalanan.

Bukan cuma kamu, banyak orang juga merasa kabin pesawat selalu dingin, bahkan sampai harus pakai selimut atau jaket ekstra. Tapi pernahkah kamu bertanya-tanya, kenapa sih suhu di dalam pesawat dibuat sedingin itu?

Ternyata, udara dingin di dalam kabin bukan sekadar untuk kenyamanan semata, lho. Ada alasan medis dan teknis yang menjadi pertimbangannya. Bahkan, sejumlah penelitian sudah dilakukan untuk mencari tahu kenapa suhu pesawat dibuat lebih rendah dari ruangan biasa. Kalau kamu penasaran, yuk simak lima alasan utama kenapa kabin pesawat terasa begitu dingin berikut ini!

1. Untuk mencegah penumpang pingsan

ilustrasi pingsan (freepik.com/katemangostar)
ilustrasi pingsan (freepik.com/katemangostar)

Ini mungkin alasan paling penting yang jarang diketahui orang. Suhu kabin pesawat yang dingin ternyata bisa membantu mencegah penumpang pingsan selama penerbangan. Menurut penelitian dari ASTM International, kondisi bernama hipoksia, yaitu ketika tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen, bisa lebih mudah terjadi saat berada di ketinggian.

Tekanan kabin yang tinggi dan suhu yang terlalu hangat bisa memperburuk kondisi ini. Itulah kenapa menjaga suhu tetap dingin bisa membantu tubuhmu tetap stabil selama terbang. Jadi walaupun kamu merasa kedinginan, suhu tersebut justru bisa membuatmu lebih aman di udara.

2. Karena suhu tubuh setiap orang berbeda

ilustrasi penumpang pesawat (vecteezy.com/Siraphol Siricharattakul)
ilustrasi penumpang pesawat (vecteezy.com/Siraphol Siricharattakul)

Setiap orang punya tingkat toleransi suhu yang berbeda-beda. Ada yang mudah kepanasan, ada juga yang gampang kedinginan. Nah, supaya lebih aman dan nyaman untuk sebagian besar penumpang, maskapai memilih untuk menjaga suhu kabin di sisi yang lebih dingin.

Tujuannya, agar gak ada penumpang yang kepanasan atau mengalami gejala pusing bahkan pingsan selama penerbangan. Lagipula, kamu bisa mengenakan jaket atau membawa selimut. Tapi kalau suhu terlalu panas, gak semua orang bisa menurunkan suhu dengan mudah.

3. Penumpang cenderung duduk diam dalam waktu lama

ilustrasi penumpang pesawat (pexels.com/Alexander Isreb)
ilustrasi penumpang pesawat (pexels.com/Alexander Isreb)

Suhu kabin pesawat biasanya berada di kisaran 22°C hingga 24°C, menurut laporan dari AeroTime Hub. Secara angka, ini sebenarnya gak terlalu dingin. Tapi karena kamu duduk diam selama berjam-jam tanpa banyak bergerak, tubuh tidak memproduksi panas seperti saat kamu berjalan atau beraktivitas. Akibatnya, suhu normal pun terasa lebih dingin.

Kalau kamu merasa kedinginan saat duduk, sebenarnya itu reaksi wajar tubuh karena kurang bergerak. Jadi, wajar saja kalau selimut dan kaos kaki jadi teman setia selama penerbangan.

4. Suhu dikendalikan oleh pilot atau pramugari

ilustrasi pilot dan pramugari (unsplash.com/Richard Gatley)
ilustrasi pilot dan pramugari (unsplash.com/Richard Gatley)

Kalau kamu mengira suhu kabin sepenuhnya dikendalikan oleh pilot, itu enggak sepenuhnya benar. Menurut Josephine Remo, seorang pramugari dari Scandinavian Airlines, suhu kabin bisa diatur baik oleh pilot maupun pramugari, tergantung jenis pesawat dan maskapainya.

Di pesawat-pesawat baru, biasanya sudah tersedia panel kendali suhu yang bisa diakses langsung oleh pramugari. Hal ini tentu lebih praktis karena mereka gak perlu terus-menerus menghubungi pilot hanya untuk menyesuaikan suhu. Tapi ingat, standar suhu tetap tergantung pada kebijakan masing-masing maskapai.

5. Belum ada aturan resmi soal suhu kabin

ilustrasi kabin pesawat (unsplash.com/Eran Menashri)
ilustrasi kabin pesawat (unsplash.com/Eran Menashri)

Mungkin kamu mengira ada aturan resmi dari otoritas penerbangan soal suhu kabin. Nyatanya, sampai saat ini belum ada regulasi federal yang mengatur batas suhu minimum atau maksimum di dalam pesawat. Deanna Castro, seorang pramugari berpengalaman sekaligus pendiri Future Flight Attendant, mengatakan bahwa serikat pramugari (AFA) sudah lama mengusulkan adanya peraturan ini.

Sayangnya, Federal Aviation Administration (FAA) masih belum mengeluarkan panduan resmi soal suhu kabin. Akibatnya, suhu di tiap penerbangan bisa berbeda-beda tergantung kebijakan maskapai dan kondisi pesawat itu sendiri.

Sekarang kamu sudah tahu, ternyata udara dingin di kabin pesawat bukan tanpa alasan. Dari faktor kesehatan seperti mencegah hipoksia sampai kondisi teknis seperti perbedaan suhu tubuh dan durasi duduk, semuanya jadi pertimbangan penting.

Meskipun kadang terasa terlalu dingin, suhu ini sebenarnya dirancang demi kenyamanan dan keselamatan penumpang. Jadi, lain kali saat kamu terbang, jangan lupa bawa jaket atau syal favorit agar tetap hangat dan nyaman sepanjang perjalanan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us