Kenapa Lampu Kabin Pesawat Diredupkan saat Lepas Landas? Ini Alasannya

Saat naik pesawat, ada banyak aturan. Salah satunya ketika lampu kabin mendadak diredupkan menjelang lepas landas. Perubahan suasana ini hampir selalu terjadi, tetapi jarang dijelaskan secara detail kepada penumpang. Sebagian orang menganggapnya sekadar pengaturan kenyamanan atau kebiasaan maskapai tertentu.
Padahal, aturan pesawat soal pencahayaan kabin punya alasan yang berkaitan langsung dengan pengalaman terbang dan situasi di udara. Hal ini bukan soal gaya atau estetika kabin, melainkan bagian dari aturan perjalanan udara yang sudah lama diterapkan. Berikut penjelasannya.
1. Maskapai mengondisikan penumpang sejak pesawat di darat

Saat lampu kabin diredupkan, suasana pesawat perlahan berubah menjadi lebih tenang. Penumpang otomatis berhenti beraktivitas dan fokus duduk di kursi masing-masing. Perubahan cahaya ini menjadi penanda tidak tertulis bahwa pesawat akan segera bergerak.
Dalam aturan pesawat, momen lepas landas memang dibuat sesederhana mungkin bagi penumpang. Lampu yang tidak terlalu terang membantu mengurangi distraksi di dalam kabin. Penumpang tidak mudah terdorong untuk berdiri atau membuka bagasi. Perjalanan pun dimulai dengan kondisi kabin yang lebih tertib.
2. Awak kabin menjaga ritme tetap konsisten

Lepas landas bukan hanya soal pesawat, tetapi juga soal ritme di dalam kabin. Lampu redup membantu menciptakan suasana yang sama di seluruh bagian pesawat. Tidak ada area yang terasa terlalu ramai atau mencolok.
Aturan pesawat ini memudahkan awak kabin mengawasi situasi tanpa harus memberi banyak instruksi tambahan. Penumpang cenderung mengikuti alur yang sama, duduk tenang, dan menunggu pesawat mengudara. Kondisi kabin yang konsisten membuat proses lepas landas berjalan lebih rapi. Semua terasa mengalir tanpa banyak gangguan.
3. Pencahayaan kabin disesuaikan dengan kondisi di luar pesawat

Saat pesawat bergerak di landasan, kondisi di luar jendela bisa berubah cepat. Ada penerbangan yang berangkat saat matahari terik, ada juga yang lepas landas di malam hari. Lampu kabin yang diredupkan membantu menyamakan suasana di dalam pesawat dengan kondisi sekitar.
Aturan pesawat ini membuat penumpang tidak merasa kontras berlebihan antara kabin dan luar jendela. Pandangan ke luar tetap nyaman tanpa silau atau terlalu gelap. Perjalanan terasa lebih natural sejak pesawat masih berada di darat. Hal kecil ini sering tidak disadari, tetapi berpengaruh pada kenyamanan.
4. Maskapai mengurangi aktivitas yang tidak perlu

Lampu kabin yang terang biasanya memicu banyak aktivitas kecil seperti membuka tas, berdiri, atau berjalan di lorong. Saat lampu diredupkan, aktivitas tersebut otomatis berkurang. Penumpang lebih memilih tetap duduk dan menunggu.
Dalam aturan pesawat, kondisi ini sengaja diciptakan agar kabin lebih terkendali. Awak kabin tidak perlu terus-menerus mengingatkan penumpang. Proses lepas landas pun berlangsung tanpa banyak interupsi. Suasana pesawat menjadi lebih tertib sebelum benar-benar mengudara.
Lampu kabin yang diredupkan saat lepas landas bukan sekadar pengaturan suasana, tetapi bagian dari aturan perjalanan udara. Aturan pesawat ini membantu menciptakan kondisi kabin yang lebih rapi, tenang, dan nyaman bagi penumpang. Semoga informasi ini bermanfaat dan menjawab rasa penasaran kamu, ya!
Referensi:
"This Is the Important Reason Why Planes Dim the Cabin Lights During Takeoff and Landing" Travel Leisure. Diakses pada Desember 2025
"The Real Reason Planes Dim the Lights During Takeoff and Landing" CN Traveler. Diakses pada Desember 2025
"Why Cabin Crew Dim The Cabin Lights During Takeoff And Landing" Simple Flying. Diakses pada Desember 2025
"Why Do Airplanes Dim the Cabin Lights During Takeoff and Landing?" AFAR. Diakses pada Desember 2025


















