Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Manfaat dari Slow Traveling, Hidup Jadi Lebih Bermakna

ilustrasi seorang wanita sedang traveling
ilustrasi seorang wanita sedang traveling (freepik.com/Vidlstudio)
Intinya sih...
  • Menikmati pengalaman yang lebih autentik, dengan berinteraksi dengan penduduk lokal dan mencicipi kuliner tradisional.
  • Mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental dengan bergerak dalam ritme yang lebih santai.
  • Lebih ramah lingkungan dengan mengurangi frekuensi perpindahan tempat dan menggunakan transportasi yang lebih ramah lingkungan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di tengah hiruk-pikuk hidup yang serbacepat, tren slow traveling semakin diminati para turis yang ingin menikmati perjalanan dengan cara lebih santai dan bermakna. Slow traveling bukan hanya soal mengunjungi banyak tempat dalam waktu singkat, tapi lebih pada menikmati setiap momen, budaya, dan lingkungan secara mendalam.

Dengan konsep ini, para traveler bisa benar-benar merasakan pengalaman lokal, menjalin koneksi dengan penduduk setempat, dan mengurangi stres akibat perjalanan yang terburu-buru. Kamu tertarik melakukan perjalanan seperti itu? Ini lima manfaat dari slow traveling yang ternyata membuat hidup jadi lebih bermakna, lho!

1. Menikmati pengalaman yang lebih autentik

Ilustrasi memberikan persembahan kepada biksu
Ilustrasi memberikan persembahan kepada biksu (freepik.com/jcomp)

Slow traveling memberi kesempatan untuk merasakan kehidupan lokal secara nyata. Alih-alih hanya mampir sebentar di tempat wisata populer, kamu punya waktu berinteraksi dengan penduduk sekitar, mencicipi kuliner tradisional, dan memahami kebiasaan setempat.

Melakukan semua itu membuat perjalananmu bukan sekadar foto-foto di tempat populer, tapi benar-benar menyerap budaya dan cerita di balik destinasi tersebut. Pengalaman autentik ini akan meninggalkan kesan mendalam dan berbeda dari perjalanan biasa.

2. Mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental

ilustrasi seorang perempuan tengah liburan
ilustrasi seorang perempuan tengah liburan (pexels.com/andreapiacquadio)

Perjalanan yang terburu-buru sering kali membuat stres dan kelelahan. Slow traveling memungkinkan kamu untuk bergerak dengan ritme lebih santai, memberi ruang untuk beristirahat dan menikmati suasana tanpa tekanan waktu.

Hal ini membantu meningkatkan kesehatan mental, karena kamu bisa lebih rileks, fokus pada momen saat ini, dan menghindari rasa cemas akibat jadwal yang padat. Traveling pun jadi lebih menyenangkan dan menenangkan pikiran.

3. Lebih ramah lingkungan

ilustrasi seorang wanita sedang traveling
ilustrasi seorang wanita sedang traveling (freepik.com/freepik)

Dengan mengurangi frekuensi berpindah-pindah tempat, slow traveling cenderung menggunakan lebih sedikit transportasi dan energi. Kamu juga lebih memilih cara berkeliling yang lebih ramah lingkungan, seperti berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan transportasi umum.

Keputusan tersebut membantu mengurangi jejak karbon perjalananmu dan berkontribusi pada pelestarian lingkungan destinasi yang kamu kunjungi. Slow traveling membuatmu lebih sadar akan dampak lingkungan dan mendorong perilaku wisata yang berkelanjutan.

4. Menghemat biaya perjalanan

ilustrasi traveling ke Thailand
ilustrasi traveling ke Thailand (freepik.com/tawatchai)

Meskipun terdengar sebaliknya, slow traveling sering kali lebih hemat dibandingkan traveling cepat dengan banyak destinasi. Kamu bisa mengurangi biaya transportasi yang mahal dan lebih memilih akomodasi jangka panjang dengan harga terjangkau, seperti sewa apartemen atau homestay.

Selain itu, dengan waktu lebih lama di satu tempat, kamu bisa mencari pilihan makan dan aktivitas lokal lebih ekonomis. Pengeluaran jadi lebih terkontrol dan kamu bisa mengalokasikan bujet untuk pengalaman yang benar-benar bermakna.

5. Membangun koneksi lebih dalam

Ilustrasi traveling ke Thailand
Ilustrasi traveling ke Thailand (freepik.com/tirachardz)

Slow traveling memberi waktu untuk membangun hubungan yang lebih dalam dengan orang-orang di tempat tujuan, mulai dari penduduk lokal, sesama traveler, hingga komunitas yang kamu temui. Interaksi ini membuka wawasan baru dan bisa jadi kenangan berharga selama perjalanan.

Koneksi ini juga bisa membuka peluang baru, seperti belajar budaya lebih dalam, mendapat tips eksklusif, atau bahkan memperluas jaringan sosial yang bermanfaat di masa depan. Traveling jadi bukan sekadar aktivitas individual, tapi juga pengalaman sosial yang memperkaya.

Slow traveling bukan cuma tren, tapi gaya perjalanan yang menawarkan banyak keuntungan bagi fisik, mental, dan pengalaman hidup. Dengan menikmati perjalanan secara lebih santai dan bermakna, kamu bisa mendapatkan kenangan yang tahan lama dan dampak positif lebih besar. Jadi, kapan kamu mulai mencoba slow traveling?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us

Latest in Travel

See More

5 Manfaat dari Slow Traveling, Hidup Jadi Lebih Bermakna

06 Sep 2025, 14:20 WIBTravel