Masih Takut Solo Trip? 10 Tips Ini Bakal Membantumu

Kamu harus membuat perencanaan yang matang tentang perjalananmu kali ini. Jauh-jauh hari sebelum berangkat, sebaiknya kamu mempelajari bagaimana lingkungan dari tempat yang akan kamu kunjungi. Mulai dari adat istiadatnya, transportasi, hingga kemana kamu harus pergi saat keadaan darurat.

Selain itu, kamu juga harus membuat daftar jadwal dan memberikan salinannya kepada keluarga atau teman kita, dan beritahu mereka jika ada perubahan dengan jadwal kita. Hal ini penting agar keluarga atau teman kita tetap dapat melacak keberadaan kita jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Sebagai solo backpacker, mau gak mau kamu mesti menenteng semua barangmu sendirian, terutama saat bergerak dari dan menuju tempat menginap maupun berpindah kota. Nah, mempraktekkan membawa beban seringan mungkin ini memang gampang-gampang susah. Seringkali kamu tergoda buat membawa barang-barang yang sebenarnya gak diperlukan, sehingga berakhir dengan bawaan yang kebanyakan.

Beban yang ringan membuat kamu gampang bermanuver dari satu tempat ke tempat lain. Jumlah bawaan memang tergantung dari lamanya perjalananmu, tapi hindari membawa stok pakaian untuk lebih dari sepekan. Toh bisa kamu cuci, ‘kan? Membawa beban yang ringan juga membuatmu gak terlalu tampak seperti turis yang mudah jadi target penipuan.

Selama jalan-jalan, simpan uang tunai dan kartu debit atau kredit (kalau punya lebih dari satu) di tempat yang berbeda. Misalnya sembunyikan di beberapa tempat yang susah dijangkau orang lain. Tinggalkan juga sejumlah uang tunai dan kartu ATM cadangan di dalam tas yang kamu tinggal di loker penginapan. Seandainya dompetmu hilang atau kecopetan, kamu gak terlalu panik karena punya cadangannya.

Dengan sampai di saat hari terang, kerepotan-kerepotan yang kadang gak diperlukan bisa dihindari. Misalnya, kamu gak repot cari angkutan umum untuk menuju tempat kamu menginap. Resepsionis penginapan juga pasti buka, jadi kamu gak perlu terpaksa tidur di stasiun atau terminal. Jika kamu dijemput dan numpang di tempat orang, setidaknya kamu bisa menghindari rasa gak enak karena berkunjung waktuh malam.

Selain itu, kamu juga bisa mengakali penginapan dengan tidur selama perjalanan di malam hari dan sampai esok harinya. Kota asing yang baru pertama kali kamu singgahi juga terlihat lebih aman di siang hari.

Salah satu hal yang menyenangkan dari travelling adalah membuat koneksi dengan orang-orang lain. Agar kamu nggak kesepian, cobalah untuk menghubungi teman atau kenalanmu yang tinggal di kota tersebut. Ajak ia ketemu dan mungkin kalian bahkan bisa liburan bersama. Dengan begitu kamu tidak akan merasa sendiri dan tentunya mendapat banyak teman baru.

Kalau kamu merasa kesepian saat travelling, berdiam diri di kamar nggak akan banyak membantumu. Jadi manfaatkan waktumu dengan berjalan-jalan, dan jika perlu sekalian saja bawa peta agar nggak tersesat. Kamu bisa mencoba melewati jalanan yang nggak terawat dan melihat ke mana arahnya. Jangan hanya datang di satu tempat, datangilah banyak tempat agar liburanmu lebih mengesankan sekaligus menyenangkan.

Salah satu hal yang bisa mengobati rasa kesepian adalah dengan berbicara dengan orang asing. Tapi saat kamu sedang travelling sendirian, siapa yang harus diajak ngobrol? Jawabannya adalah orang-orang yang ada di sekitarmu. Memang dalam travelling, kita patut waspada terhadap orang baru tetapi hal itu tidak menjadikanmu menutup diri dengan orang asing.

Kalau ada orang asing di kereta yang tersenyum padamu, kamu juga bisa langsung menyapanya. Atau jika kamu melihat seorang backpacker lain, bukan hal buruk untuk menyapa dan bertanya ke mana ia ingin pergi. Syukur-syukur kalian bisa liburan bareng.

Keluarga dan teman-temanmu pasti lebih suka melihat foto liburan yang tampak kamunya. Jadi, selain mengambil banyak foto pemandangan, landmark, dan tempat-tempat wisata, gak ada salahnya berfoto selfie sesekali. Toh, gak ada yang bakal fotoin kamu kalo bukan kamu sendiri, ‘kan?

Memang sih backpackeran bisa jadi berarti liburan hemat. Tapi sekali waktu kamu juga boleh memberi hadiah pada dirimu sendiri dengan sesuatu yang kamu sukai. Misalnya tinggal di hotel selama beberapa saat setelah kemah di alam terbuka selama dua minggu berturut-turut.

Saat berkunjung ke tempat yang jauh atau baru pertama kali dikunjungi, kadang beberapa orang cenderung memperlakukan travelling sebagai deretan checklist. Parahnya lagi kadang juga berusaha mengunjungi segala tempat wisata itu hanya dalam sehari. Travelling itu lebih dari sekadar berkunjung dari tempat wisata satu ke yang lain apalagi melakukannya dengan kilat.