Banyak pendaki menganggap jalur turun sebagai bagian yang lebih mudah dibanding mendaki, padahal kenyataannya tidak selalu demikian. Justru pada fase inilah tubuh sering kehilangan tenaga lebih cepat karena kombinasi faktor teknis, fisik, dan mental yang kerap diabaikan. Itulah mengapa banyak pengalaman mendaki gunung menyimpan cerita tentang kelelahan hebat yang muncul justru setelah puncak berhasil dicapai.
Kondisi ini tidak bisa dianggap sepele karena jalur turun membutuhkan kendali penuh pada otot, konsentrasi yang stabil, dan ritme langkah yang terjaga. Kesalahan kecil seperti terburu-buru atau kurang menjaga fokus bisa membuat tubuh lebih cepat terkuras. Oleh sebab itu, memahami alasan mengapa energi habis saat turun gunung menjadi hal penting bagi siapa pun yang gemar bertualang di alam. Berikut penjelasan yang bisa memberi gambaran lebih jelas.