Mengenal Pasar Setan di Dunia Pendakian Gunung yang Terkenal Angker

Pasar setan merupakan tempat tidak kasat mata layaknya pasar tradisional yang kerap kita jumpai di berbagai wilayah. Bedanya, pasar setan dipercaya sebagai tempat transaksi para jin dan makhluk halus penghuni gunung tersebut. Suasananya pun tak kalah ramai.

Biasanya mereka akan berwujud seperti manusia dengan busana zaman dahulu. Sedangkan, barang dagangannya tampak seperti makanan dan pakaian yang familier, seperti pisang goreng dan jaket. Sedangkan, alat pembayarannya berupa daun.

Kalau siang hari, pasar setan tampak seperti lanskap gunung pada umumnya. Misalnya hamparan ilalang, sabana, atau padang bunga. Namun, pada malam hari, terutama pada hari yang diyakini keramat, maka akan terdengar keramaian seperti pasar tradisional. 

Kamu sering mendengar kisah pengalaman gaib para pendaki? Beberapa di antara mereka pernah masuk pasar setan hingga bertransaksi di sana. Meskipun kalian mendaki dalam satu rombongan, hanya segelintir orang yang akan mendapatkan pengalaman ini.

Beberapa kejadian yang biasa dialami pendaki saat masuk pasar setan, yakni seolah menjadi salah satu pembeli asing di pasar tersebut. Kamu juga akan mendengar suara yang bertanya dan menawarkan barang dagangannya. Menurut kepercayaan masyarakat, diharapkan pendaki menjawab seolah ingin membeli barang, seperti tanah, batu, dan daun.

Ada pula kepercayaan, jika pendaki menyantap makanan dari pasar setan, maka tidak akan kembali ke dunia nyata. Meski demikian, beberapa pendaki berhasil keluar dari pasar setan dan dapat membagikan pengalamannya. Ada pula kisah pendaki yang hilang di sekitar lokasi pasar setan dan tidak pernah ditemukan kembali.

Pasar setan memang gak kasat mata, tapi kamu dapat mengetahui tempat yang dianggap wingit itu tanpa kemampuan khusus. Ciri-ciri ini berdasarkan lokasi yang diyakini sebagai pasar setan di beberapa gunung di Indonesia. Bahkan, di beberapa gunung telah diberi pembatas dan papan petunjuk.

Tanda lainnya yang dapat kamu amati, biasanya berupa tempat yang luas. Terdapat bebatuan yang tersusun rapi seperti orang menggelar dagangan dan gak wajar. Selain itu, adanya prasasti maupun benda kuno di sekitarnya.

Jika di sekitarmu terdapat pasar setan, maka akan mendengar suara riuh seperti di tengah pasar. Namun, tidak terdengar jelas bahasa apa yang digunakan. Ada pula suara seperti angin yang berhembus kencang, suara gamelan, kereta kuda, hingga derap langkah pasukan.

Kalau pendaki peka terhadap bau, biasanya akan tercium aroma kemenyan, dupa, atau wangi bunga. Kadang juga tercium aroma makanan yang biasa dimakan manusia. Apa kamu pernah mengalaminya?

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, kalau gak hanya satu gunung di Indonesia yang kental dengan kisah pasar setan. Beberapa gunung punya area wingit yang dipercaya menjadi lokasi pasar setan. Kamu akan banyak mendengar kisah dan peringatan tentang pasar setan di sejumlah gunung di Jawa yang populer di kalangan pendaki.

Pasar Setan Gunung Lawu yang terletak antara Jawa Timur dan Jawa Tengah, konon berada di sekitar Pos 5. Pasar Setan Gunung Arjuno berada di sabana yang justru bisa memanjakan mata saat pagi hingga siang hari. Berbeda lagi dengan pasar setan di Gunung Merapi yang disebut Pasar Bubrah, berada di bawah puncak gunung berupa tanah lapang dan bebatuan sisa letusan.

Di luar Jawa, ada gunung yang diyakini terdapat pasar setan, yakni antara Gunung Lompobattang dan Gunung Bawakaraeng, Sulawesi Selatan. Pasar setan itu berjuluk Pasar Anjaya, berupa tanah lapang yang dikelilingi hutan. Walaupun lokasinya dianggap strategis dengan pemandangan memukau, tapi tidak disarankan mendirikan tenda di sini.

Buat kamu yang skeptis dan gak percaya dengan adanya pasar setan, gak jadi masalah. Namun, ada baiknya tetap mematuhi peraturan dan menjaga sopan santun saat mendaki. Sebab, kamu bisa repot sendiri dan merepotkan tim pendakianmu, jika ada hal di luar nalar yang kamu alami.

Aturan untuk tidak mendirikan tenda di lokasi yang diyakini sebagai pasar setan, bisa jadi ada alasan lain. Seperti kondisi geografis dan topografisnya yang kurang aman, dekat jurang, daerah resapan air saat hujan, dan vegetasi terlalu rapat. Jadi, pastikan kamu mendirikan tenda di lokasi yang aman.

Nah, itulah beberapa hal dan fakta tentang pasar setan. Pasar setan di dunia pendakian gunung seperti pasar tradisional pada umumnya, tapi makhluknya bukan manusia.

Apakah kamu pernah mengalami hal-hal yang telah disebutkan di atas? Bagikan ceritamu di kolom komentar, ya!