Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret paspor Indonesia
Potret paspor Indonesia (IDN Times/Nisa Zarawaki)

Pada awal November 2025 ini, Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan mulai menerbitkan paspor elektronik dengan fitur keamanan terbaru, yakni tinta multicolor invisible fluorescent. Tinta ini akan diaplikasikan di setiap halaman visa yang memungkinkan gambar berpendar di bawah sinar ultraviolet.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Imigrasi, Yuldi Yusman, menjelaskan fitur baru itu merupakan upaya meningkatkan pengamanan paspor secara berkala sekaligus untuk memperkuat posisi paspor Republik Indonesia di tingkat global.

"Dengan fitur keamanan terbaru ini, kami ingin memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi warga negara Indonesia yang bepergian ke luar negeri,” ujar Yuldi, dilansir ANTARA News, Kamis (13/11/2025).

Yuldi juga menegaskan bahwa Ditjen Imigrasi akan terus meningkatkan kualitas pelayanan, termasuk memastikan paspor Indonesia semakin aman dan tepercaya di dunia internasional.

Paspor elektronik lama masih bisa digunakan

Potret paspor Indonesia (IDN Times/Dewi Suci)

Meski ada penerbitan paspor elektornik dengan fitur keamanan baru, paspor lama masih akan diterbitkan hingga persediaannya habis. Masyarakat tidak perlu melakukan penggantian, karena paspor tersebut tetap sah dan berlaku sampai masa berlakunya berakhir.

Paspor Republik Indonesia, kata Yuldi, juga membawa filosofi kebangsaan yang tercermin pada setiap elemennya. Lembaran paspor memuat ilustrasi budaya dan keindahan alam Nusantara, serta menjadi bentuk promosi diplomasi kebudayaan Indonesia ke seluruh dunia.

Yuldi menambahkan gambaran kekayaan budaya dan keindahan alam ini juga ditingkatkan dengan tinta multicolor invisible fluorescent. Tingkat keamanan dan keindahan paspor Indonesia pun makin bertambah.

“Paspor yang kuat akan menguatkan posisi bangsa. Kami berharap inovasi ini memberi nilai tambah bagi setiap perjalanan warga negara Indonesia di seluruh penjuru dunia,” tuturnya.

Editorial Team