Salju di Seoul Bulan Apa? Ini Waktu Terbaiknya!

Kalau pengin melihat salju di Seoul dengan peluang paling besar, Januari jawabannya. Berdasarkan data cuaca, Januari menjadi bulan dengan curah salju tertinggi di Seoul, dengan rata-rata hujan salju mencapai 29 milimeter.

Di bulan ini, suhu udara sering berada di bawah nol derajat Celsius. Salju bisa turun cukup tebal dan bertahan beberapa hari, terutama di taman kota, kawasan perbukitan, dan area pinggiran Seoul. Gak heran kalau Januari sering jadi bulan favorit wisatawan yang pengin merasakan musim dingin dan salju Korea dengan nyata.

Perlu dicatat, dinginnya Seoul juga gak main-main. Angin musim dingin bisa terasa menusuk, sehingga kamu perlu persiapan ekstra soal pakaian dan stamina.

Meski identik dengan musim dingin, periode bersalju di Seoul sebenarnya sangat singkat. Dalam setahun, Seoul mengalami periode tanpa salju selama sekitar 11 bulan, tepatnya dari 9 Februari—26 Desember. Artinya, peluang melihat salju benar-benar terbatas di rentang waktu awal musim dingin hingga pertengahan musim dingin saja. Di luar periode itu, hampir bisa dipastikan kamu tidak akan menemukan salju, bahkan di puncak gunung sekalipun.

Ini penting banget buat kamu yang menyusun itinerary jauh-jauh hari. Jangan sampai datang di musim gugur atau semi tapi berharap bisa main salju, karena kenyataannya tidak seperti itu.

Selain Januari, Desember dan awal Februari masih punya kemungkinan turun salju, meski tidak sebanyak Januari. Di Desember, salju biasanya mulai muncul di paruh akhir bulan sebagai tanda awal musim dingin.

Sementara itu, di awal Februari, salju kadang masih turun, tapi durasinya cenderung singkat dan cepat mencair. Setelah lewat tanggal 9 Februari, Seoul resmi memasuki periode tanpa salju hingga akhir tahun.

Kalau kamu datang di 2 bulan ini, peluang melihat salju tetap ada, tapi sifatnya tidak konsisten. Bisa saja turun salju hari ini, lalu besoknya langsung cerah tanpa jejak putih sama sekali.

Buat gambaran ekstremnya, bulan dengan salju paling sedikit di Seoul adalah Juli. Bahkan, rata-rata akumulasi saljunya tercatat 0 milimeter. Ini masuk akal, karena Juli adalah puncak musim panas di Korea Selatan.

Di bulan ini, suhu bisa sangat hangat, bahkan lembap, dengan curah hujan yang lebih dominan dibanding fenomena lain. Jadi, kalau kamu bertanya salju di Seoul bulan apa, lalu berharap jawabannya Juli, jelas jawabannya tidak. Data ini menegaskan kalau salju di Seoul benar-benar fenomena musiman yang sangat terbatas, bukan sesuatu yang bisa kamu temui kapan saja.

Kalau tujuan utama kamu adalah menikmati salju, datanglah ke Seoul di bulan Januari. Bulan ini menawarkan peluang tertinggi dengan intensitas salju paling banyak. Desember akhir dan awal Februari masih bisa jadi alternatif, tapi dengan risiko salju tidak turun saat kamu datang.

Sebaliknya, dari Februari pertengahan hingga Desember, kamu sebaiknya tidak berharap melihat salju sama sekali. Dengan memahami pola ini, kamu bisa menyusun rencana liburan yang lebih realistis dan sesuai ekspektasi.

Jadi, sekarang kamu sudah tahu jawaban dari pertanyaan salju di Seoul bulan apa. Tinggal sesuaikan jadwal, siapkan jaket tebal, dan nikmati winter Korea tanpa drama salah musim.