Kamu ingin pergi ke Senayan City tapi gak membawa kendaraan pribadi? Tenang saja, kamu bisa memilih cara ke Senayan City naik kendaraan umum yang dikenal praktis, kok.
Dengan lokasi strategis di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, akses ke tempat ini sangat mendukung bagi kamu yang memilih transportasi publik untuk menghindari kemacetan atau ingin lebih eco-friendly. Yuk, lihat alternatif transportasi menuju Senayan City selain kendaraan pribadi.
Salah satu cara paling praktis untuk mencapai Senayan City adalah dengan menggunakan MRT Jakarta. MRT (Mass Rapid Transit) merupakan moda transportasi modern yang cepat, nyaman, dan terhindar dari kemacetan. Kamu cukup naik MRT jalur Lebak Bulus–Bundaran HI dan turun di Stasiun Senayan. Dari sana, kamu cuma perlu waktu sekitar 5–10 menit untuk jalan kaki menuju Senayan City. Pastikan kamu turun melalui exit gate yang mengarah ke Jalan Asia Afrika agar jarak ke mall lebih dekat, ya.
Menurut Jakarta Urban Transport, MRT Jakarta telah menambahkan frekuensi keretanya di jam sibuk. Sistem transportasi ini juga telah memenuhi standar internasional, baik dari segi keamanan maupun kebersihan. Bahkan, laman Jakarta Smart City menyebutkan bahwa MRT Jakarta adalah salah satu contoh smart mobility terbaik di Asia Tenggara, lho.
Jika kamu mencari opsi yang lebih hemat, TransJakarta bisa menjadi pilihan utama. Layanan busway ini memiliki banyak koridor yang melewati kawasan Senayan, salah satunya Koridor 1 (Blok M–Kota) dan Koridor 9 (Pinang Ranti–Pluit). Lalu turun di Halte Polda Metro Jaya atau Halte Gelora Bung Karno. Dari halte tersebut, Senayan City dapat dicapai dengan berjalan kaki sekitar 10–15 menit, atau menggunakan ojek online jika kamu membawa banyak barang.
TransJakarta merupakan salah satu sistem BRT (Bus Rapid Transit) terbesar di dunia. Situs Institute for Transportation and Development Policy menjelaskan bahwa sistem BRT Jakarta telah diakui secara global karena kemampuannya dalam mengurangi kemacetan dan emisi karbon. TransJakarta juga terus melakukan transformasi layanan agar lebih ramah pengguna dan berkelanjutan (sustainable).
Selain MRT dan TransJakarta, kamu juga bisa menggunakan KRL Commuter Line, terutama jika berasal dari kawasan pinggiran Jakarta seperti Bogor atau Bekasi. Turun di Stasiun Sudirman atau Stasiun Palmerah, kemudian lanjutkan perjalanan memakai TransJakarta, MRT, atau ojek daring. KRL memiliki jaringan luas dan tarif yang sangat terjangkau. Agar lebih nyaman, hindari jam-jam sibuk, ya.
Banyak juga pengunjung yang memanfaatkan layanan ride-hailing seperti Gojek, Grab, atau lainnya untuk menuju ke Senayan City, terutama dari titik transit seperti stasiun MRT atau halte busway. Selain itu, beberapa perkantoran di sekitar Senayan bahkan menyediakan shuttle bus ke Senayan City, sebuah tren yang didukung oleh konsep last mile connectivity yang dibahas oleh laman Jakarta MRT.
Untuk menghindari kepadatan lalu lintas dan kerumunan, sebaiknya kamu mengunjungi Senayan City di luar jam sibuk, seperti pagi hari di hari kerja. Jika kamu datang saat akhir pekan, usahakan tiba sebelum jam makan siang. Selain itu, gunakan aplikasi navigasi seperti Google Maps untuk memantau waktu kedatangan kendaraan umum dan meminimalisir waktu tunggu.
Perencanaan perjalanan dengan aplikasi real-time bisa meningkatkan efisiensi perjalanan hingga 20 persen, lho. Hal ini sangat berguna di kota besar seperti Jakarta yang dinamis dan sering mengalami perubahan lalu lintas. Kamu juga bisa memantau informasi dari akun media sosial resmi MRT, TransJakarta, dan KRL Commuter Line untuk update rute dan jadwal terbaru.
Itulah opsi-opsi dan tips cara ke Senayan City naik kendaraan umum. Kamu bisa memilih MRT untuk kecepatan, TransJakarta untuk hemat biaya, atau mengombinasikannya dengan KRL dan ojek daring sesuai kebutuhanmu. Dengan banyaknya pilihan moda transportasi publik yang terintegrasi, perjalanan ke Senayan City kini jadi lebih praktis dan efisien.