5 Kesalahan Sepele yang Sering Dilakukan saat Slow Traveling
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Belakangan ini, banyak orang lebih menyukai slow traveling untuk melepas penat sembari menjejalahi suatu tempat dengan santai. Jenis perjalanan ini biasanya menghabiskan waktu yang cukup lama dan bisa dilakukan secara solo atau berkelompok.
Namun sebagian orang terkadang belum bisa memahami konsep dari slow traveling yang santai. Oleh karena itu, sebelum memulai perjalananmu, ketahui sederet kesalahan sepele yang sering dilakukan saat slow traveling. Apa saja?
1. Terlalu fokus pada rencana
Menyusun rencana yang berisi tempat yang dituju serta apa yang akan dilakukan memang penting saat liburan. Namun, mengingat ini merupakan wisata dengan konsep yang santai, maka sebaiknya jangan terlalu berpaku pada rencana tersebut, nih.
Apalagi, kamu tak pernah tahu ada hal apa saja di tempat tujuan sehingga sebaiknya cukup membuat rencana secara garis besar. Terlalu rinci dalam menyusun rencana selama slow traveling hanya akan membuat liburanmu terasa membosan dan monoton.
2. Terburu-buru memesan tiket untuk pulang
Selain itu, saat melakukan slow traveling, pastikan kamu benar-benar menikmati perjalanan dengan hanya fokus mengeksplorasi tempat tujuan. Hindari terlalu memikirkan rencana untuk pulang dan jangan memesan tiket transportasi pulang-pergi terlebih dahulu.
Tanpa memikirkan tiket untuk pulang yang telah terjadwal, kamu bisa mengeksplorasi tempat tersebut tanpa harus merasa khawatir dengan waktu yang cukup terbatas. Selain itu, kamu bisa memperpanjang waktu liburanmu bila merasa masih kurang selama di sana, lho.
Baca Juga: 5 Tips Slow Traveling bagi Pemula, Berbaur dengan Warga Lokal!
3. Tidak melakukan riset sebelum berangkat
Editor’s picks
Karena akan menetap cukup lama, pastinya kamu perlu mengetahui beberapa hal tentang tempat tujuanmu sebelum berangkat. Kamu perlu melakukan riset soal cuaca, musim, dan bahasa yang digunakan untuk memudahkanmu saat menetap sementara di sana.
Pelajari kata-kata dasar yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari supaya lebih mudah saat melakukan transaksi. Sementara dengan mengetahui bagaimana cuaca di sana juga bisa membantumu menentukan barang hingga jenis pakaian yang perlu dibawa, lho.
4. Memesan penginapan cukup besar
Penginapan menjadi salah satu hal penting yang perlu dipersiapkan selama slow traveling. Tetapi alih-alih menyewa apartemen ataupun satu rumah, sebaiknya pertimbangkan untuk tinggal di penginapan satu ruangan yang harganya lebih terjangkau, nih.
Bahkan, kamu dapat menghemat bujet liburanmu dengan menginap di rumah warga lokal secara gratis dengan mencoba housesitting. Kamu bisa mencari rumah warga lokal untuk ditinggali dengan mengecek ketersediaannya pada situs web trustedhousesitters.com.
5. Tidak berbaur dengan warga lokal
Meski telah melakukan riset dan menyusun rencana sebelum berangkat, tetapi warga lokal pastinya tahu lebih banyak tentang tempat-tempat yang akan kamu kunjungi. Oleh karena itu, penting untuk mendekatkan diri dengan warga lokal selama slow traveling di sana.
Daripada terlalu fokus pada peta serta rencanamu, mengikuti tur yang dipandu warga lokal akan memberikan banyak pengetahuan baru seputar tempat tersebut yang tentu saja tidak akan diketahui saat melakukannya sendirian, lho. Jangan lupa diingat ya, guys!
Baca Juga: 7 Destinasi Slow Traveling di Dunia, Ada Indonesia!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.