Liburan seharusnya menjadi waktu untuk bersantai, bukan malah membuat kamu merasa lelah seperti habis lembur seminggu penuh. Namun, sering kali kita terlalu bersemangat untuk menjelajahi banyak tempat hingga mengabaikan kebutuhan istirahat.
Untuk memastikan liburanmu tetap menyenangkan tanpa rasa lelah yang berlebihan, coba terapkan lima strategi berikut saat menyusun itinerary.
Bukan rahasia lagi, generasi milenial terkenal dengan keinginan untuk mengeksplorasi segala sesuatu dalam waktu singkat. Namun demikian, terlalu banyak tempat dalam satu hari hanya akan menguras tenaga. Mulailah dengan memilih destinasi utama yang benar-benar ingin kamu kunjungi. Buat daftar prioritas dari yang paling penting hingga yang opsional.
Misalnya, jika kamu pergi ke Bali, mungkin Ubud dan Uluwatu jadi prioritas, sementara lokasi seperti Canggu atau Seminyak bisa jadi opsi tambahan. Ingat, lebih baik menikmati beberapa tempat dengan santai daripada mengejar banyak tempat tapi hanya sekilas. Dengan begitu, kamu bisa fokus menikmati pengalaman di tempat yang kamu inginkan tanpa merasa terburu-buru.
Meski liburan identik dengan eksplorasi, jangan lupakan pentingnya waktu istirahat. Beri jeda di antara kunjungan ke destinasi, misalnya satu atau dua jam untuk bersantai di kafe lokal, kembali ke penginapan untuk tidur siang, atau sekadar duduk menikmati pemandangan. Strategi ini akan membantumu tetap segar dan siap melanjutkan perjalanan tanpa kelelahan.
Selain itu, pastikan kamu tidur cukup setiap malam. Jangan tergoda untuk begadang hanya demi menikmati nightlife. Tubuhmu tetap membutuhkan istirahat untuk menghadapi hari berikutnya.
Pemilihan transportasi yang kurang efektif sering kali menjadi penyebab utama kelelahan saat liburan. Sebisa mungkin, gunakan moda transportasi yang nyaman dan sesuai dengan itinerary-mu. Jika kamu bepergian di dalam kota, aplikasi ride-hailing seperti Grab atau Gojek bisa mempermudah perjalanan.
Untuk perjalanan antarkota, memilih penerbangan atau kereta pagi yang nyaman bisa menghemat energi. Hindari jadwal transportasi yang terlalu ketat, seperti memilih penerbangan yang hanya terpaut satu jam dari jadwal kunjungan terakhir. Risiko kehilangan jadwal bisa menambah stres dan menguras tenaga.
Dalam semangat mengeksplorasi tempat baru, sering kali kita lupa untuk menjaga pola makan dan hidrasi. Padahal, asupan makanan bergizi dan cairan cukup sangat penting untuk menjaga stamina. Cobalah untuk makan di jam yang teratur dan pilih makanan yang sehat. Kamu juga bisa membawa bekal ringan seperti granola bar, buah-buahan, atau kacang-kacangan sebagai camilan di tengah perjalanan. Jangan lupa bawa botol minum isi ulang untuk memastikan kamu tetap terhidrasi sepanjang hari.
Rencana perjalanan yang terlalu padat akan menyulitkanmu untuk menikmati momen spontan, seperti berkunjung ke tempat unik yang tidak terencana atau sekadar berhenti menikmati pemandangan di jalan. Sisakan waktu kosong dalam itinerary-mu untuk hal-hal tak terduga ini. Tidak hanya membuat perjalanan lebih fleksibel, tetapi juga memberikan pengalaman liburan yang lebih berkesan.
Misalnya, saat berada di Yogyakarta, kamu mungkin tidak merencanakan mampir ke angkringan. Akan tetapi, siapa sangka menikmati suasana santai dengan segelas kopi jos bisa menjadi highlight perjalananmu? Nah, oleh sebab itu, pikirkan kembali daftar perjalananmu.
Liburan seharusnya menjadi momen untuk menyegarkan pikiran, bukan menambah beban. Dengan mengatur itinerary secara cerdas dan mengutamakan kebutuhan fisik serta mental, kamu bisa menikmati liburan dengan lebih santai dan memuaskan. Ingat, yang terpenting bukanlah seberapa banyak tempat yang kamu kunjungi, melainkan kualitas pengalaman yang kamu dapatkan. Jadi, sebelum berangkat ke destinasi liburan berikutnya, jangan lupa terapkan lima strategi ini agar tetap energik dan menikmati setiap momennya. Liburan cerdas, jiwa tenang, dan pulang dengan penuh kenangan manis!