Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Mengatur Budget Liburan ala Pendaki Milenial, Seru dan Hemat!

ilustrasi mendaki gunung (pexels.com/Nans 82)
ilustrasi mendaki gunung (pexels.com/Nans 82)
Intinya sih...
  • Membuat rencana perjalanan yang detail untuk mengontrol pengeluaran dan mempersiapkan dana cadangan.
  • Memilih gunung sesuai budget dan waktu, serta membawa peralatan sendiri untuk menghemat biaya.
  • Patungan logistik bersama teman dan menyiapkan dana cadangan agar liburan tetap nyaman tanpa pengeluaran impulsif.

Liburan ke gunung selalu mempunyai daya tarik tersendiri, apalagi buat generasi milenial yang doyan eksplorasi alam. Namun, sering kali semangat naik gunung terganjal soal dana yang terbatas. Tapi tenang, ada banyak trik supaya kamu tetap bisa liburan hemat tanpa mengorbankan pengalaman seru di alam bebas.

Mengatur budget liburan itu bukan soal pelit, tapi soal bijak mengelola prioritas. Dengan cara yang tepat, kamu tetap bisa menikmati sunrise di puncak gunung tanpa bikin dompet kempis. Yuk, simak lima cara mengatur budget liburan ala pendaki milenial berikut ini.

1. Buat rencana perjalanan yang detail

ilustrasi membuat rencana perjalanan (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)
ilustrasi membuat rencana perjalanan (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Langkah pertama agar budget liburanmu tetap aman adalah menyusun rencana perjalanan sejelas mungkin. Catat berapa lama kamu akan mendaki, jalur mana yang dipilih, dan perkiraan biaya dari transportasi hingga logistik. Rencana detail ini akan jadi panduan penting supaya pengeluaran tidak membengkak.

Selain itu, rencana ini memudahkanmu menyiapkan cadangan dana untuk keperluan mendadak. Ingat, kondisi di lapangan bisa berbeda dari rencana, jadi tetap sisihkan dana ekstra. Dengan begitu, liburan tetap nyaman meski ada hal tak terduga yang terjadi.

2. Pilih gunung sesuai budget dan waktu

ilustrasi gunung di Indonesia (pixabay.com/Ady_Fauzan)
ilustrasi gunung di Indonesia (pixabay.com/Ady_Fauzan)

Tidak semua gunung mempunyai biaya pendakian yang sama, jadi sesuaikan pilihan destinasi dengan budget kamu. Gunung yang lokasinya dekat tentu lebih hemat biaya transportasi, apalagi kalau kamu bisa berangkat bersama teman. Selain lebih murah, mendaki bersama juga lebih seru dan aman.

Pastikan juga memilih gunung dengan jalur dan fasilitas sesuai kemampuanmu. Beberapa gunung memiliki tarif tiket masuk dan retribusi yang berbeda-beda. Membandingkan beberapa opsi bisa bantu kamu memilih yang sesuai kantong.

3. Bawa peralatan sendiri dan hindari sewa

ilustrasi tas untuk mendaki gunung (pexels.com/Ravindra rawat)
ilustrasi tas untuk mendaki gunung (pexels.com/Ravindra rawat)

Membawa peralatan sendiri jauh lebih hemat dibandingkan menyewa di basecamp atau penyedia rental. Meski butuh modal di awal, peralatan mendaki yang dibeli akan terpakai berkali-kali. Mulai dari carrier, tenda, hingga matras, pastikan kualitasnya bagus agar tahan lama.

Kalau belum punya semua perlengkapan, coba pinjam dari teman pendaki lain. Selain lebih murah, ini juga jadi kesempatan untuk belajar tentang peralatan mana yang paling sesuai untukmu. Lama-kelamaan, perlengkapan mendaki akan jadi investasi liburan hematmu.

4. Patungan logistik bersama teman

ilustrasi berbagi makanan dengan teman saat mendaki gunung (pexels.com/PNW Production)
ilustrasi berbagi makanan dengan teman saat mendaki gunung (pexels.com/PNW Production)

Mendaki bersama teman bukan hanya seru, tapi juga bisa menghemat biaya logistik. Kamu bisa patungan untuk membeli bahan makanan, gas, atau keperluan dapur bersama. Biasanya belanja dalam jumlah banyak juga lebih murah dibandingkan membeli eceran.

Selain hemat, masak bersama juga menambah kebersamaan selama pendakian. Kamu dan teman-teman bisa berbagi tugas, yaitu ada yang menyiapkan makanan dan ada yang mendirikan tenda. Liburan jadi lebih hemat sekaligus penuh cerita seru.

5. Siapkan dana cadangan dan hindari pengeluaran impulsif

ilustrasi menghitung uang (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi menghitung uang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Meski sudah merencanakan semua biaya, tetap sisihkan dana cadangan untuk kondisi tak terduga. Misalnya, cuaca buruk yang memaksa kamu menginap lebih lama atau kebutuhan medis mendadak. Dana cadangan ini akan membuatmu lebih tenang selama mendaki.

Selain itu, hindari belanja impulsif seperti membeli merchandise mahal di basecamp atau camilan berlebihan. Fokuskan budget hanya untuk kebutuhan utama pendakian. Dengan begitu, kamu tetap bisa pulang dengan hati senang dan dompet aman.

Naik gunung itu bukan soal seberapa banyak uang yang kamu keluarkan, tapi soal pengalaman yang kamu dapatkan. Yuk, atur budget dengan bijak dan rasakan serunya mendaki tanpa beban biaya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us